Berita Yang Membahagiakan

Ada apa kau jauh - jauh datang kedesa? kata ayah sambil meminum secangkir kopi

tidak ada apa-apa kata paman Rio.

Ngomong-ngomong perkebunan di desa sudah mulai maju ya, dari dulu yang hanya menggunakan sapi, sekarang sudah menggunakan traktor, kata paman.

Iya, anaknya pak lurah yang mengajari dan mencarikan kita mesin untuk di desa, karena dia baru datang dari kuliah di luar kota, Ayahpun menjawab.

Bagaimana kabarmu di kota? tanya Ayah.

Kehidupan di kota dengan di desa sangat berbeda kak, di kota sangat ramai dan banyak polusi, panas serta banyak sekali kejahatan, sedangkan di desa sangat sejuk, penduduknya ramah, dan tidak memiliki polusi, jika aku kaya nanti aku bakal tinggal di desa kata paman.

Kicauan burung dan hembusan angin membuat di sekitar sangat sejuk, suara ayam yang berkokok bersautan dengan kicauan burung lantas memecah suasana.

Kak saya ingin mengajak salsa untuk sekolah ke kota, apakah kakak mengijinkan? tanya paman Rio.

Hmmm sebenernya kau tau kan Rio, di gubuk reot ini hanya ada aku dan putriku, lantas kau ingin mengambilnya dariku?

tidak seperti itu kak, kalau ,Salsa aku ajak untuk sekolah di kota masa sepannya bisa menjadi lebih baik kak, kata paman Rio meyakinkan.

Salsa apa kau mau ikut pamanmu ke kota?

Salsa merasa bimbang atas hal tersubut, lantas dia menimbang-nimbang antara ikut atau tidak.

Ayah bagaimana jika aku ikut untuk ke kota bersama paman? apa ayah mengijinkan atau tidak?

Sebenarnya ayah masih memikirkan tentang itu, tetapi kalau kau ingin dan mau untuk sekolah di kota, ayah mengijinkanmu untuk pergi bersama paman.

Salsa hanya tersenyum dan memeluk erat ayahnya sambil dia berkata, terimakasih yah aku akan menjadi anak yang berbakti.

Oke baik kalau gitu bereskan barang-.barang dan cepatlah istirahat, esok hari kita akan jalan ke kota, hari ini paman ingin melihat - lihat kampung halaman bersama ayahmu.

Hari menjelang sore dan burungpun berhenti berkicau, matahari mulai terbenam dan membuat desa menjadi gelap gulita, Salsa duduk di depan cermin sambil membayangkan ibunya sedang di sisinya.

Andai Ibuku masih ada, pasti ayah tak akan kesepian di desa sendirian, Ibu doakan aku supaya aku bisa berhasil membahagiakan ayah, Ia menatap cermin dan meratapi kesepian karena tidak ada seorang Ibu.

Ibunya meninggal saat dia masih berumur 2 tahun, dan ayahnya memilih untuk tinggal sendiri bersama Salsa tanpa memikirkan lagi untuk mencari sesok pengganti di hatinya.