WebNovelBenvolio86.91%

AWAL BERTEMU DENGANNYA

'Andai aku hidup dengan benar. Andai aku tidak melakukan semua kesalahan itu. Aku akan selamat dan masih akan tetap hidup. Suamiku tak akan menjadi sekejam dan segila ini karena amarahnya. Dan putra semata wayangku … dia tidak akan mendekam di dalam sel penjara dengan begitu menderita. Dia juga tidak akan di eksekusi mati bulan depan jika aku tak mencari masalah. Sejak awal aku benar-benar telah menggali kuburanku sendiri ternyata.'

*Flashback on*

"Wah, lihat itu, Luna! Ketua osis itu terus melihat ke arah kita! Kira-kira siapa ya yang dia lihat!" ucap salah satu teman dekat Luna, Aina.

"Stt … kenapa kau berisik sekali, Aina? Bagaimana kalau dia bukan melihat ke arah kita tapi sedang mengamati sesuatu yang lain yang mungkin saja arahnya sama dengan posisi berdiri kita saat ini?" tukas Luna.

"Ck, memang ya, orang pintar itu terlalu rumit berpikirnya! Untuk menghalu sebentar saja tidak bisa diajak bekerja sama!" sahut Ola, sahabat Luna yang lainnya.