Diperjalanan meninggalkan zona aman, Hanna berpapasan dengan beberapa monster yang sedang menuju kota. Dengan cepat Hanna bersembunyi dan naik keatas dahan pohon. Hanna mengamati para monster yang menuju ke arah kota.
Para monster yang sudah tiba dikota, kemudian menghancurkan bangunan kota dan memakan beberapa warga yang masih pingsan. Sedangkan warga yang sudah terbangun dari pingsannya dirubah menjadi monster. Seperti warganya sang raja juga berubah menjadi monster. Zona aman yang awalnya Padang rumput hijau dan kota berubah dalam sekejap menjadi hutan dengan pepohonan yang besar. Hal itu menandakan bahwa sudah tidak ada kehidupan di tempat itu.
Hanna yang mengamati dari kejauhan kemudian tersenyum, dan Hannapun turun dari dahan pohon untuk melanjutkan perjalanannya.
Di tengah perjalanan Hanna dikejar beberapa monster, dengan gesit Hanna melewati akar-akar pepohonan. Luka yang masih belum sembuh membuat Hanna sedikit kesulitan dalam berlari. Hanna hampir terkejar oleh para monster itu tapi Hanna dapat membuat para monster terpencar, dan Hanna mendapatkan moments yang bagus Hanna kemudian naik ke atas dahan pohon.
Saat Hanna melihat beberapa monster yang lengah, Hanna langsung bersiap dan kemudian Hanna melompat kebawah. Saat Hanna berada di udara, dengan pedangnya Hanna menebas beberapa monster, hingga tersisa 1 monster lagi.
Tersisa 1 monster, yang berlari menjauhi Hanna. Saat monster itu berlari, tiba-tiba sebuah anak panah melayang mengenai kepala monster itu dan kemudian monster itu tewas. Hanna kemudian mendekati monster itu dan mengambil anak panahnya, kemudian Hanna membersihkan anak panah itu dan setelah itu Hanna menyimpan anak panah itu kembali.
Dari kejauhan terlihat seorang gadis kecil yang mengawasi Hanna dari udara, tentu saja Hanna tidak menyadari hal itu.
Hanna mengambil beberapa barang yang dimiliki oleh para monster-monster itu. terdapat beberapa barang yang berguna, Hanna mendapatkan beberapa makanan dan juga baju bersih. Dengan tubuh Hanna yang bersimbahkan darah tidak mungkin Hanna menggunakan pakaian bersih itu sekarang, Hannapun pergi mencari sungai untuk membersihkan diri.
Saat di perjalanan, tiba-tiba detak jantung Hanna berhenti sejenak. Hal tersebut membuat tubuh Hanna merasakan sakit yang luar biasa. Hanna yang takut lah itu terjadi lagi memutuskan untuk beristirahat, Hanna naik keatas dahan pohon kemudian menutup matanya hingga Hanna tertidur.
Kemudian Hannapun terbangun di pagi harinya, dengan wajah yang segar Hannapun melanjutkan perjalanannya. Cukup lama hingga matahari berada tepat diatas, dan akhirnya Hanna menemukan sebuah sungai.
Dengan tubuh yang kotor, Hanna pergi membasuh dirinya, menggosok tubuhnya untuk membersihkan tubuhnya dari darah dan kotoran. Setelah membersihkan diri Hannapun menggunakan pakaian bersih yang dia dapatkan.
Setelah bersih-bersih Hanna duduk dan melihat peta. Peta yang Hanna lihat menunjukkan bahwa terdapat zona aman terdekat dari posisi Hanna sekarang. Hanna yang mau membeli beberapa peralatan bergegas menuju zona aman itu.
Saat Hanna tiba dizona aman, Hanna melihat kota yang begitu besar dan dengan penduduk yang cukup ramah. Hanna yang butuh peralatan pergi untuk mencari toko senjata, saat Hanna tiba di toko senjata Hanna melihat berbagai macam pedagang namun Hanna tidak tertarik dan lagian dia juga tidak punya uang untuk membeli pedang-pedang itu.
Kemudian Hanna bertanya kepada pemilik toko dimana dia mendapatkan barang yang dia inginkan. Pemilik toko mengatakan untuk mencari pandai besi, Hanna yang tidak tahu tempat pandai besi itu kemudian bertanya kepada pemilik toko, pemilik toko itu menunjukkan jalan ke tempat pandai besi tersebut.
Saat Hanna sampai di tempat pandai besi, terdengar suara yang cukup berisik namun memiliki sedikit alunan nada yang cukup indah.
Hannapun masuk kedalam dan disambut dengan ramah oleh pemilik tempat pandai besi tersebut. Pemilik tempat itu bertanya apa yang di inginkan oleh Hanna, Hannapun memperlihatkan pedang bermata satu yang dia miliki. Hanna meminta untuk di buatkan pedang yang sama namun sedikit lebih melengkung seperti katana, pemilik tempat itu menyanggupinya. Tapi Hanna mengatakan bahwa dia tidak memiliki uang dan apakah bisa dia membayarnya dengan beberapa barang yang dia miliki, pemilik tempat pandai besi itu memperbolehkan hal itu yang membuat Hanna sangat senang.
Hanna yang bosan menunggu kemudian tertidur di tempat pandai besi tersebut. Pemilik tempat pandai besi yang merasa kasihan kemudian mengangkat Hanna menuju kamar, dan kemudian pemilik tempat pandai besi itu pergi melanjutkan pekerjaannya.
Hanna yang tertidur cukup nyenyak terbangun dari tidurnya, saat bangun Hanna langsung pergi keluar untuk menanyakan tentang pedangnya. Pemilik tempat pandai besi tersebut mengatakan bahwa untuk membuat pedang seperti yang Hanna miliki itu cukup lama sekitar 2-3 bulan. Pemilik tempat pandai besi itu pun pergi melanjutkan perkerjaan kembali.
Siang harinya, "maaf lama memperkenalkan diri. Aku Ken, dan kamu?" Pemilik tempat pandai besi itu memperkenalkan dirinya. "Oh, iya. Aku Hanna." Jawab Hanna. Pembicaraan pun berlanjut, pemilik tempat pandai besi itu bertanya kepada Hanna kenapa tadi pagi dia tidak terkejut. Hanna menjawab sebenarnya dia terkejut kenapa dia berada dikamar, tapi bukan tadi pagi melainkan dimalam harinya saat Hanna terbangun ditengah malam. Pembicaraan pun terus berlanjut. pemilik tempat pandai besi bertanya tentang kehidupan Hanna, Hanna hanya menjawab bahwa dia adalah anak dari para pengelana yang sedang singgah.
2 bulan berlalu, pedang yang Hanna pesan Akhirnya selesai. Hanna membayar pedang beberapa barang yang dia miliki, itu karena Hanna tidak punya uang. Dengan rendah hati pemilik tempat pandai besi itu menerima barang yang Hanna berikan. Pemilik tempat itu mengatakan pedang yang sebelumnya Hanna miliki cukup kuat, tapi sepertinya terjadi banyak pertarungan yang membuat pedang ini sedikit rusak dan tumpul, tapi pemilik tempat pandai besi itu sudah memperbaiki pedang Hanna kembali dan memasangnya dengan sarung. Hanna yang mendengar itu berterima kasih dan memberikannya beberapa barang lagi, tapi pemilik toko itu menolak dan mengatakan bahwa itu hadiah pemberiannya jadi tidak usah dibayar/gratis bro.
"Penjual yang cukup baik." Hanna pergi meninggalkan tempat pandai besi itu, dan pergi meninggalkan zona aman untuk melanjutkan perjalanannya.
Dijalan saat Hanna pergi untuk meninggalkan zona aman, terlihat beberapa orang membagikan makanan. Hanna yang melihat itu langsung pergi dan mengambil beberapa makanan. Hanna yang mendapat banyak makanan, memakannya di perjalanan menuju gerbang zona aman.
"Enaknya, tapi sayangnya sudah habis." Hanna memakan makanan itu diperjalanannya.
Hanna tiba di gerbang zona aman, saat berada di dalam Hanna sedikit merasa gelisah tapi Hanna mengabaikan hal itu dan tetap melanjutkan perjalanan ke luar zona aman. Saat Hanna keluar dari gerbang zona aman, Hanna melihat ada jejak darah yang ada di tanah. Diperkirakan darah itu adalah darah manusia, Hannapun mengikuti jejak darah itu berharap menemukan orang yang menyelamatkan Yura.
Cukup lama Hanna mengikuti jejak darah itu, Akhirnya Hanna menemukan sesuatu. Sebuah tuumpukan mayat para kesatria yang menandakan ada monster kuat di sekitar sini, Hanna bersiap pada posisi. Karena tidak merasa apapun, Hanna memutuskan untuk mengamati dari atas dahan pohon.
Saat Hanna sedang mengamati sekitar, tiba-tiba cahaya matahari tertutupi oleh sesuatu.