Malam yang tak terencana

"Kapan main kesini lagi? begitu kira kira notif yang masuk di DM intagramku.

"Iya, ntar kalau udah ada waktu aku main kesana lagi yaa.

Keesokkan harinya, kira-kira sekitar puku 20:15 WIB, handphone ku berdering.

"Hallo, Assalamualaikum, dimana kau dek?

Ngopi yok.

"Dikos bang, baru bangun. Yaudah aku siap siap dulu ya..

"Oke, jangan lama ya.

Sekitar 30 menit lebih kurang, abang yang tadi pun kembali menelfon, "abang udah di sampai, katanya"

Aku pun bergegas segara turun kebawah dan langsung jalan untuk ngopi malam itu.

Sekitar satu meter dari kosku, abang itu bertanya. "Ngopi dimana kita dek?

Spontan langsung aku jawab "Ada sih bang, tempat ngopi asik, tapi agak jauh dari sini.

Kalo abang mau ayok kita kesana.

Tanpa basa-basi abang pun langsung mengarah ke tempat ngopi yang aku recom tadi.

Sekitar pukul 21:00 kami pun sampai.

seperti biasa, karna tempat itu sudah menjadi tempat ngopiku hampir setiap malam.

Ku kenalkan abang ini dengan temanku satu persatu yang ada di kedai itu.

"Kenalin, ini abangku. Dia baru sampai Medan. Abang ini temen ngopiku dari zaman dia masih kuliah dan sebelum dia menikah. Makanya kalau dia ke Medan pasti aku yang di hubunginya untuk diajak ngopi. Hehe

Karna aku sibuk dengan handphone ku, akhirnya abangku, temenku dan owner kedai kopi itu juga asik dengan pembahasan mereka.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11:30 WIB.

Notif WhatsApp pun masuk "Adek dimana? ini bang Rey, ngajak nongkrong".

Berhubung aku udah di lokasi nggak jauh dari lokasi mereka,

"Oh, ayok lah. Ini kebetulan juga lagi di Barkombi nih.

Yaudah kesini aja, ajak juga bang Rey sekalian.

"Oke dek.

Beberapa menit kemudian mereka pun datang. Akhirnya, kami pun menikmati secangkir kopi dan berbagi cerita sampai menjelang subuh di kedai itu.

'Tanpa direncanakan'.