Tidak seperti biasanya

Kata Via, teman satu kos Okta.

"Okta, kenapa kamu tidak seperti malam-malam sebelumnya, belakangan ini aku lihat kamu sedikit malas untuk melakukan aktivitas, lebih memilih mengahabiskan waktu berjam-jam untuk rebahan atau barangkali hanya sekedar bembuka instagram, dari bangun tidur sampai malam.

Biasanya sehabis maghrib kamu pasti sudah bersiap-siap untuk ngopi diluar.

"Aku perhatikan kamu seperti orang yang kehilangan arah dan tidak memiliki semangat hidup. Tak tau apa yang salah, barangkali hanya perasaanku saja yang sedang tidak stabil.

Huh, seperti orang sedang patah hati saja.

"Aku juga heran Via, kenapa belakangan ini aku merasakan perasaan yang nggak karuan begini.

"Kamu kenapa, cerita dong. Barangkali aku bisa bantu kasih solusi.

"Iya, aku baru aja di berhentikan dari kerjaan beberapa hari lalu. Sejak itu, aku mulai nggak tau harus ngapain lagi. Kadang juga bingung sama diri sendiri, waktu masih kerja pengennya santai santai aja, capek banget rasanya kerja.

Gatau nya sekarang, udah nggak kerja. Lebih pusing lagi nih.

"Begitulah manusia Okta, terkadang dia lupa caranya mensyukuri apa yang udah dikasih sama Tuhan. Tidak pernah merasa puas dan cukup atas pemberiaannya. Itulah sifat manusia pada umumnya, ungkap Via"

Boleh Via kasih saran?

"Boleh dong.

"Kalau nanti kamu dapat kerjaan baru dan sudah mulai bekerja lagi, banyak-banyak bersyukur Okta. Tetap membumi, dan selalu rendah hati.

Dan yang terpenting, jangan lupa sedekah yaa. Mungkin cuma itu yang bisa Via ingetin sebagai sahabat kamu.

"Iya Via, Terimakasih banyak ya atas nasehatnya. Senang punya sahabat seperti Via yang mau mengingatkan dan selalu ada disaat wita butuh nasehat.

"Sama-Sama Okta, tetap semangat yaa.