WebNovelUNDERPASS10.00%

BAB 2 Secercah

Bunyi alarm dan suara televisi yang seraya tidak dimatikan semalaman terus bersahutan, seolah mencoba mambangunkan seorang lelaki yang sedang tidur dengan posisi telungkup yang sepertinya sangat enggan membuka matanya,

Saat itu pukul 06.00 waktu setempat,

Alarm tersebut menunjukkan bahwa dia harus bangun untuk segera bekerja ,

Dia adalah seorang pemuda berusia 21 th bernama leo, ya leo panggil saja dia leo , nama aslinya leonardo, cukup wah bukan ? nama yang terdengar seperti artis Hollywood yang sangat tampan dan mempesona itu,

begitu pun org tuanya ketika melahirkan leo 21 th silam, sangat menyukai aktor Leonardo Dicaprio jadilah anak mereka diberi nama " Leo"

suara ponsel leo pun selalu berdering , seolah suara ponsel dan alarm itu terus dan terus bersahutan .

"Ah~ apa ini ramai sekali, oh ya ampunn selalu saja aku lupa mematikan televisi!" gumam leo

"ohtidak aku harus segera berangkat!!!!"

Leo bekerja menjadi satuan unit kepolisian , ini adalah pekerjaan yang dia dambakan karena kejadian masa kecil suram yang pernah dia alami,

Kakek leo, orang yg belum begitu renta saat kepergiannya dibunuh oleh entah siapa ,

sosok kakek yang seperti layaknya sahabat untuk leo,

leo bertekad menjadi polisi untuk mengungkap siapa dalang yang merupakan otak pembunuh kakeknya ,

padahal kejadian tersebut sudah 10tahun silam, tapi sepertinya kompoltan pembunuh kakeknya menyimpan menutupi semua dengan sangat rapat sehingga

kasus sudah lama ditutup karna sang pembunuh asli sudah tewas , pelaku membunuh dirinya sendiri dengan melompat dari gedung tertinggi di sebuah apartment,

sehingga kasus tersebut ditutup sementara karena team kepolisian kesulitan mencari keterangan karena si pelaku pun sudah tewas .

2 tahun sudah waktu berlalu , dan setiap ada kasus pembunuhan brutal, pasti leo akan menyelidiki seraya kasus kakeknya, mungkin para pembunuh ini masih dalam 1 komplotan, masih banyak secercah harapan untuk leo, masih banyak kemungkinan bagi leo, seluruh keluarga leo sudah iklas dan hidup tenang akan kejadian 10th silam itu, namun tidak dengan leo, dia akan gigih sekali ingin sekali hasrat membunuh dalang dari siapa pembunuh kakeknya.

"iya iya saya dijalan pak, sabar sbentar , macet~~~"

"ah apa? engga ini bukan alasan, mabuk ? engga saya gak mabuk , cuma ketauan sekali kenapa saya langsung selalu dituduh mabuk mabukan kalo saya kesiangan bgini sih pak ?"

"ohh iya oke pak maaf, maaf iya aduuhhh maaf paaak"

sambil menyetir mobil inventaris kepolisian , leo terus menerus ditelpon oleh atasannya karena dia telat seperti biasanya~

ketika sampai dikantor, kantor pun sepi,

ternyata sedang ada kasus pembunuhan dan ditemukan mayat di bawah jembatan underpass darmaga

leo sontak tak fikir panjang menuju kesana

ckrik, ckrik , ckrik

bunyi kamera yang digunakan polisi untuk memotret bukti yang ada .

polisi mendapat laporan dari pemulung yang sedang melewati bawah underpass yang sangat sepi itu

dia menemukan driver ojol yang seperti sedang kebingungan,

diajak bicara tidak merespon, wajahnya yang sangat kebingungan, tatapan yang kosong tapi seperti seperti diotaknya banyak pertanyaan yang mencengkramnya,

polisi segera mengamankan driver ojek online tersebut, dan kondisininya pun masih linglung ,

polisi menemukan mayat didalam kantong plastik besar ditepi sungai dilokasi yang seperti masih banyak tumbuhan liar yang lokasinya benar benar jauh dari pemukiman. masyarakat,

"ini underpass lama yang memang mau di bangun ulang, hampir gak ada yang lewat sni pak udh hampir 5 tahun sepi, jadi ya gini banyak ilalang, deket sini emang ada sungai, suka ada yang mancing si disini cuman ya gak sering karena kaya lain hawa nya kalo lagi diem disini pak, " pemulung memberikan keterangan

Ya , Underpass darmaga memang akan di bangun ulang untuk pembuatan underpass baru, namun entah mengapa underpass ini terbengkalai, justru yang terlihat seperti kebon tua yang usang.

tapi memang masih bisa dilalui untuk jalan menuju pemukiman, hanya saja ini seperti jalan pintas atau jalan alternatif jika jalan utama sedang ditutup atau macet parah, orang baru banyak melewati underpass darmaga .

tp malam itu memang rani melewati underpass darmaga karena entah mengapa sang supir taksi membawa nya melewati jalan itu, rani pun seraga mengiyakan pak supir taksi lewat underpass darmaga,

mungkin karena rani sudah lelah, dan lewat jalan pintas sepertinya rani justru menganggap bapak supir taksi ini pintar dan hebat mempercepat rani agar tiba di kos .

namun takdir berkata lain ~~

" jasad hampur rusak pak, karna hantaman benda tajam yang bertubu tubi seperti membabi buta " ucap rio anggota kepolisian rekan leo

"ya, kita tunggu team pengurus jenazah , kita harus tetap mancari identitas korban"sahut kepala regu kepolisian pak zainal

datanglah leo

"pak, apa sudah ditemukan mayatnya ? " tanya leo

" sudah, heh darimana saja kamu? ujar pak Zainal

"maaf pak tadi saya kekantor dulu, bapak kenapa gak info saya kalo sedang ada kasus? " tanya leo

"ah , sudahlah ~ ini cari identitas korban, korban ditemukan perempuan" ucap pak zainal

"oh baik pak" jawab leo

"lihat ini leo, pembunuh itu menyeret korban dari ujung dekat jalan hingga sampai sini" ucap rio

" ya iya" jawab leo singkat

"hah? apa anak ini ? cuma iya iya langsung pergi! dasar gak sopan !" ketus rio

dalam benak leoo, seperti ada secercah hasrat bahwa iya mengenal struktur pmebunuhan ini,

leo mencoba masuk ke sungai yang dangkal, yang hanya setinggi dengkul, mancoba mencari tas korban, mencari identitas korban.

jasad korban yang bernama rani pun sudah di identifikasi olah team terkait, dibawa ke rumah sakit kepolisian setempat

malang sekali rani, belum ditemukan pula motif dari orang ini membunuh rani dengan burtal, anehnya kenapa driver ojek online sama sekali tidak di colek oleh pembunuh tersebut ? melainkan malah di sembuhkan, diobati, bahkan ponsel dan motornya pun di repair hingga 100% hampir seperti terlihat tidak rusak.

" sudah leo ayo kita kembali ke markas, sudah mulai gelap, mencari pun akan susah" ajak rio

leo masih tertegun, seperti di pacu kembali jiwa nya untuk mengungkap dalang pembunuh kakeknya,

ajakan rio seraya tidak digubris leo , leo selalu berputar otaknya, dan seperti tidak ada habisnya otaknya terus menerus bertanya dan menjawab dengan jawaban yang bising dan tidak terbantahkan.

akhirnya rio pun ikut masuk ke sungai untuk menegur leo agar segera kembali je markas karena waktu hampit menunjjukkan pukul 17.45 petang.

"leo, apa yang kamu pikirkan , ayo segera naik!!!" ajak rio

"ohh iya maaf rio , baik ayo kita kembali, mungkin pencarian ini kita teruskan besok, aku akan kesini lagi besok, smoga besok akan ada secercah harapan untuk membantu korban"jawab leo

" panjang lebar sekali jawabannya, haha" canda rio