Bab 7 ~ Berdusta

Kring.... kring..kring...

Alrm pun berbunyi, kayrapun mulai mengucek ngucek matanya. Dengan keadaan yang belum sadar sepenuhnya, ia mulai terbangun. Langkah kaki sempoyongan pun kerap menjadi kebiasaan pagi hari nya.

Beberapa menit kemudian akhirnya Kayra sudah siap untuk berangkat ke sekolah, ia pun langsung menemui kakak nya untuk minta di antarkan.

"Kak anterin sekolah yaa" Ucap kay dengan nada manja.

"Iya nanti kaka anterin"

"Yeyyy makasih kak"

"Iya. Yaudah sana sarapan dulu" Titah sang kaka.

"Males ah kak, aku sarapan di sekolah aja" Ucap Kayra.

"Loh ko gitu" Tanya sang kaka.

"Gapapa dong terserah kay aja" Ucap Kayra.

"Yaudah ayo berangkatt, nanti telat" Ucap Kayra.

"Yaudah ayo"

"Bii kayra berangkat dulu yaa, asalamualaikum" Ucap Kayra sambil sedikit berteriak karena bibi masih ada di dapur.

"Iya non hati-hati. waalaikumsalam" Jawab bibi.

Mobil pun melaju dengan cepat, dengan kisaran waktu 10 menit pun Kayra udah nyampe di sekolahannya.

"Ya ampun bawa mobil sampe kekebutan gini" Ucap Kayra kepda kaka nya.

"Hehe gak papa lah soalnya kaka lagi buru-buru nih ada meeting, gih turun" Ucap sang kaka.

"Ya ampun kalem aja kali nanti juga kay turun. Sun tangan dulu" Ucap Kayra kepada kaka nya.

Tanpa basa basi kakak nya pun menyodorkan lengannya, dan..

Cupp.. Kayra mencium tangan kakak nya.

"Makasih kak udah nganterin, hati hati di jalan ya. Assalamualaikum" Ucap Kayra lalu ia turun dari mobil.

"Iya waalaikumsalam" Ucap sang kaka.

Setelah Kayra turun, mobil kaka nya pun langsung melesat pergi meninggalkannya.

Saat tengah berjalan menuju kelas terdengar teriakan teriakan kaum adam yang terus memanggilnya.

"Kayyyy lo cantik bangett"

"Kayy sendirian aja, nanti bareng deh sama abang"

"Kay minta no hp nya dong"

"Oh itu yang nama nya Kayra sombong banget ya"

"Ya ampun bidadari dari surga nih"

Begitulah teriakan teriakan kaum adam yang memenuhi telinga nya. Hingga aku tertuju pada orang yang mengatakan aku sombong. Padahal bukannya aku sombong, aku hanya tak ingin aja jual murah di hadapan banyak lelaki. Sampai akhirnya orang itu menghampiriku.

"Hehh lo yang namanya kayra?" Tanya cewek yang kini ada di depanku, dan ternyata itu adalah teman kelas sebelahku.

"Iya emang ada apa ya?" Tanya ku.

"Huh dasar wanita penggoda" Ucap cewek itu sambil mendorong bahuku.

"Wanita penggoda? Apa maksudnya?" Tanyaku bingung.

"Lo itu udah bikin cowok gue berpaling dari gue"

"Loh ko bisa? padahal saya tidak tau menau tentang cewe mba" Ucapku.

"Ahh so suci lo, mana ada maling ngaku"

"Beneran mbak, saya tidak tau apa-apa. Emang siapa cowok nya mba?" Tanyaku.

"Fazri"

"Apaaa?!" Ucapku kaget.

"Iya Fazri, kenapa kaget hahh? Kaget udah godain pacar orang?" Ucap cewek itu sinis.

"Ma af mbak bukannya saya yang godain atau deketin cowok mba, tapi itu murni dia yang ngedeketin saya. Sekali lagi maaf mbak" Ucapku.

"Pokonya gue gak mau tau, lo harus jauhin Fazri titik" Ucap cewek itu, lalu dia pergi meninggalkan Kayra.

Seketika hatinya rapuh, rasa yang mungkin telah tumbuh kini harus kembali utuh.

"Fazri kenapa lo ngebohongin gue" Gumam Kayra. Dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

Setelah menyadari ia menangis, ia pun sesegera mungkin menghapus air mata nya, lalu mulai berjalan dengan memasang senyuman palsu nya.

"Assalamualaikum" Salam Kayra saat memasuki kelas.

"Waalaikumsalam.. Kayraku yang cantik baru sampai ni yee" Ucap Nana disertai cengirannya.

"Iya Nanaku yang cerewet" Ucapku sambil mencubit pipinya.

"Yahhh jangan di cubit cubit dong entar melar lagi mukanya ahahaha" Ucap Nana sambil tertawa.

"Ahahahhaha dasarr" Tawa ku.