Bab 11 ~ Bahagia

Setelah beberapa menit berpelukan sambil menikmati senja, mereka berduapun langsung melepaskan pelukannya. Dan Fazri pun mulai membuka pembicaraan kembali.

"Udah dong pelukannya lama amat" Ucap Fazri di sertai cengirannya.

"Kamu nya aja yang nggak ngelepasin aku" Ucap Kayra.

"Ciee aku kamu ni yee" Ucap Fazri sambil menunjukan deretan gigi putihnya.

"Hehe iyalah" Ucap Kayra di sertai cengirannya.

"Yaudah ayo ikut aku" Ucap Fazri sambil menarik tangan Kayra.

"Kemana?" Tanya Kayra.

"Ikut aja"

Setelah sampai.

"Bang ini ice creamnya satu, nih uangnya" Sambil menyodorkan uang pecahan 20 ribu.

"Ini de kembaliannya"

"Gak usah buat abang aja" Ucap Fazri di sertai teriakannya karena Fazri sudah lebih dulu pergi.

"Nih" Ucap Fazri menyodorkan ice cream kepada Kayra.

"Loh ko satu? Buat kamu mana?" Tanya Kayra.

"Aku sengaja beli satu, biar lebih romantis aja gitu makannya kan nanti satu berdua" Ucap Fazri di sertai cengirannya.

"Ishh kamu ini, yaudah nih buat kamu aja" Ucap Kayra sambil menyodorkan ice cream nya.

"Buat kita berdua sayang" Ucap Fazri sambil mengambil ice creamnya dan membukanya, setelah di buka ia langsung melahapnya.

"Nihh" Ucap Fazri sambil menyodorkan kembali ice cream yg sudah Fazri makan.

"Ehh sini duduk aja dulu" Ucap Fazri sambil menduduki bangku kosong yang berada di pinggiran jalan. Mereka berduapun duduk dan mulai melahap ice creamnya.

"Nihh" Ucap Fazri kembali menyodorkan ice creamnya, dan Kayrapun melahapnya.

Setelah ice creamnya bener bener habis, Kayrapun meminta di antarkan pulang karena adzan maghrib pun telah terdengar.

"Faz" Ucap Kayra

"Iya sayang"

"Anterin pulang"

" Mmmm.. padahal aku masih kangen. Tapi yaudahlah ayo" Ucap Fazri.

Kayrapun mulai berjalan menuju mobil Fazri lalu menaikinya. Diperjalanan tidak ada obrolan sama sekali, mereka hanya saling melemparkan lirikan dan juga senyumannya. Beberapa menit kemudian perjalananpun sampai, Kayrapun mulai membuka obrolan.

"Makasih ya udah nganterin" Ucap Kayra di sertai senyumannya.

"Iya sama sama sayang" Ucap Fazri sambil tersenyum juga.

"Yaudah aku turun" Ucap Kayra yang akan membuka pintu mobilnya.

"Ett tunggu dulu dong" Tahan Fazri sambil menutup kembali pintu mobilnya.

Jarak mereka sangat dekat, jantung Kayrapun mulai berdetak tak beraturan, otakpun mulai berfikir tidak karuan, dan tanpa sadar Kayrapun langsung menutup matanya. Kini hembusan nafas Fazri yang masih terasa di antara kulit wajah Kayra, dan beberapa detik kemudian..

Cupp

Fazri mengecup pipi kayra sekilas. Lalu ia memundurkan lagi dirinya, dan mulai duduk kembali di kursi kemudi.

"Terima kasih untuk hari ini, gih turun" Ucap Fazri.

Jujur Kayra masih sangat kaget terhadap apa yang Fazri lakukan barusan. Setelah sadar ia pun menjawab ucapan Fazri dan mulai membuka pintu mobil kembali.

"I iya sama sama" Ucap Kayra gelagapan lalu ia pun turun dari mobil Fazri.

Tidd..

Klakson mobil Fazri.

"Hati hati" Teriak Kayra sambil melambaykan tangannya.

Saat sudah sampai rumah Kayrapun tak menyadari bahwa dari tadi ia cengar cengir sendiri. Kakanya yang melihatnya pun langsung menggeleng gelengkan kepalanya.

"Hehhh... kenapa kay cengar cengir sendiri? Abis ngapain hayoo" Tanya Kakak nya Kayra.

"Ishh apaan sih ka orang ngga abis ngapa ngapain" Ucap Kayra.

"Ah jangan ngeles, ngomong aja abis di tembak" Ucap Kakaknya Kayra sambil cecengiran.

"Loh ko kaka tau sih?" Tanya Kayra.

"Ahahahha ya tau lah orang kaka kenal banget sama si Fazri" Ucap kakak sambil tertawa lalu meninggalkan Kayra.

"Hahhh?! kaka kenal banget sama Fazri? ko bisa ya? kapan ketemunya coba? kan kaka sibuk ngantor" Gumam Kayra dalam hatinya.

"Ah udahlah ngapain juga dipikirin" Ucap Kayra, lalu Kayrapun berjalan menuju kamarnya.