Beberapa menit kemudian mama Fazri pun datang dengan membawa dua cangkir gelas yang diisi minuman dingin, tak lupa juga ia membawa cemilannya.
"Silahkan di minum. Cemilannya juga di makan ya. Yaudah mama mau pamit dulu keluar soalnya ada urusan mendadak, maaf ya gak bisa nemenin calon mantu. Have fun ya sayang, anggap aja rumah sendiri" Ucap Mama Fazri di sertai senyumannya.
Setelah mengatakan itu pun mama Fazri langsung berangkat pergi dengan membawa mobil sendiri.
"Mama mau kemana?" Tanya Kayra kepada Fazri.
"Ciee mama" Ledek Fazri di sertai cengirannya.
"Iya maksudnya mama lo" Ucap Kayra kesal.
"Haha iya becanda, gatau juga si mama kemana, paling juga ke kantor atau enggak arisan dadakan" Ucap Fazri di sertai cengirannya.
"Yaudah nih minum" Ucap Fazri sambil menyodorkan minumannya.
"Iya makasih, tapi gue mau pulang aja faz" Ucap Kayra.
"Yahh ko pulang si?" Tanya Fazri.
"Gak enak aja kalo berduaan di dalam rumah kaya gini" Jawab Kayra.
"Oiya bener. Yaudah ayo gue anterin pulang aja" Ucap Fazri.
Setelah sampai rumah.
"Makasih" Ucap Kayra.
"Iya samasama"
"Hati hati di jalan"
"Oke"
Begitulah percakapan anatara Kayra dan Fazri saat telah sampai di rumah Kayra. Fazri pun langsung melesat pergi meninggalkan Kayra.
Haripun berganti dengan cepat. Dengan malas malasan Kayra keluar kamar tepat jam 10 pagi. Bukan karena ia kesiangan, melainkan karna ini adalah hari minggu. Yapss hari libur. Setelah keluar kamar Kayra langsung meneguk satu gelas air putih dan memakan roti. Setelah kenyang barulah ia bersih bersih diri.
Tidak terasa sore pun tiba, Kayra pun mendapat notif WA.
Tring..
"Kay gue tunggu di jembatan yang waktu pertama kali kita ketemu, sekarangg"
"Ayo buruan jangan kebanyakan mikir, gue tunggu sekarang"
"Ishh apaan si Fazri masa sore sore begini ngajak ketemu, males ah" Ucap Kayra sambil meletakan kembali handphone nya di nakas.
Tring..
"Gue gak akan pergi kalo lo belum temuin gue"
"Gue serius"
"Gue bakalan tunggu"
Begitulah isi chat dari Fazri kepada Kayra.
"Ya ampun Fazri ada apaan si?! gimana ya datang apa enggak??! tapi katanya serius, emang ada apaan sii?!" Ucap Kayra sambil mondar mandir.
Setelah lama mondar mandir akhirnya Kayra bersiap siap untuk datang menemui Fazri.
Beberapa menit kemudian Kayra pun sampai di tempat yang di tentukan Fazri.
"Loh ko Fazri nya mana? Katanya disini tapi ko gak ada, ah dasar pembohong! udah cape cape gue kesini, kalo tau gini ngapain gue pergi, yaudahlah balik aja deh" Saat Kayra membalikan badannya dan ternyata Fazri ada di belakang Kayra.
"Udah ngocehnya?" Tanya Fazri.
"Hehe lo dari mana aja?" Tanya Kayra sambil tersenyum kikuk.
"Dari tadi gue udah nungguin lo lama banget, yaudah gue duduk aja di warung pinggir jalan yang itu. Setelah gue liat lo udah nyampe gue nyamperin lo, dan ternyata lo lagi ngoceh ngoceh gak jelas" Ucap Fazri di sertai gelak tawanya.
"Salah lo sih pake acara gak ada segala, kan gue nyangkanya lo bohongin gue" Ucap Kayra.
"Mana berani gue bohongin lo. Tenang aja gue gak bakalan kemana mana ko" Ucap Fazri.
"Yaudah to the point aja lo mau apa ngajakin gue kesini?" Tanya Kayra.
"Yaudah tutup mata" Titah Fazri.
"Nggak mau ah, masa harus tutup mata segala" Ucap Kayra.
"Yaudah kalo gak mau, gue gak bakalan kasih tau apa yang ingin gue tunjukin ke lo" Ucap Fazri.
"Yaudah deh iya gue tutup mata" Ucap Kayra dengan terpaksa memejamkan matanya.
"Yaudah bentar ya, kalo gue udah bilang buka berarti lo buka mata lo" Ucap Fazri.
"Udah belum? lama amat si" Tanya Kayra.
"Iya bentar"
"Yaudah buka" Ucap Fazri.
Kayra pun terkejut tatkala melihat Fazri berjongkok dihadapannya dengan membawakan sebuah boneka beruang yang begitu besar di sertai tulisan "Maukah kamu menjadi pacarku sekaligus istriku nanti?"
Kayra pun hanya bisa menutup mulutnya, tanda ia masih terkejut dengan perlakuan romantis Fazri. Tak sadar ia pun meneteskan air mata terharu nya.
"Gimana?" Tanya Fazri.
"Ini serius?" Tanya balik Kayra.
"Sangat sangat serius" Ucap Fazri.
Kayrapun langsung sesegukan meneteskan air mata haru nya.
"Loh ko kenapa nangis? apa kamu sangat tidak bahagia dengan perlakuanku?" Tanya Fazri.
Tanpa menjawab pertanyaan Fazri, Kayrapun malah menangis yang menjadi jadi.
"Yaudah makasih. Air matamu sudah menjawabnya" Ucap Fazri sambil membalikan badannya dan hendak berjalan pergi.
Bruk..
Kayrapun langsung mengejar Fazri dan mendaratkan tangannya di tubuh Fazri dengan sangat keras. Ia tidak ingin melepasnya, kini tubuh Fazri benar benar di di peluknya erat. Tanpa membalikan badannya, Fazri mulai merasakan kehangatan dari Kayra, ia mulai tenang dan mencoba mengajak ngobrol Kayra kembali. Saat Fazri hendak menanyakan pertanyaannya, Kayrapun membuka suara meskipun di sertai tangisannya.
"Aku juga cinta kamu, jangan tinggalin aku" Ucap Kayra di sertai sela tangisnya. Singkat, jelas, dan padat, namun sangat membuat Fazri bahagia.
Fazripun membalikan badannya dan mulai memeluk kembali perempuan yang kini resmi menjadi kekasihnya.
"Terima kasih telah membalas perasaanku" Ucap Fazri sambil mengecup pucuk kepala Kayra.
Kayrapun melepaskan pelukannya dan menganggukan kepalanya seraya memberikan senyuman manisnya kepada Fazri.
Rasa bahagia kini sedang di rasakan oleh dua insan yang saling mencintai, di sertai senja yang seolah olah menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka.