ATDK 2

"Ramdan ?" Beo Sinta

"Ya Sinta, ini saya Ramdan. " Ucap Ramdan, Sinta gelagapan karena ketahuan membeokan nama Ramdan

"O-oh,” Jawab Sinta terbata, sial kenapa harus tiba-tiba gagu sih batinnya merutuk.

“Anda mendapatkan nomor saya dari mana ya kalau saya boleh tahu ?" Tanya Sinta mulai menormalkan ucapannya dan mecoba sopan. Sebenci apapun ia kepada Ramdan, ia tidak bodoh, ia tahu Ramdan sekarang adalah mitra kerjanya.

Kenyamanan dalam bekerja sama menjadi hal pendukung utama dalam perjanjian ini sesuai dengan hasil pembicaraan tadi siang.

"Biasa saja bicaranya Sinta ini sudah bukan jam kantor, saya dapat nomor kamu dari sekretaris saya, mungkin dia dapet dari sekretaris kamu"

"Oh okey, ada perlu apa lo sama gue ?" Ucapan Sinta berubah seratus delapan puluh derajat.

Diseberang sana Ramdan tersenyum, belum berniat untuk menjawab.