Setiap hari melihat smartphone?
Resah kalau tidak ada internet? Resah kalau tidak pegang hape?
Setiap hari scrool media sosial... Stalking people? or do you create content?
Situasi pandemi serba online.. WFH online, Sekolah Online, belanja-belanja online ...pekerjaan yang tidak bisa online contohnya bertani hehe. Nggak bisa online.. indonesia belum secanggih itu menggunakan peralatan, hmmm...
Tapi pernahkan kamu lelah melihat medsos? hanya stalking teman atau selebgram atau artis kesayangan atau bahkan mantan pacar... atau ada yang produktif malah menghasilkan uang?
Pernahkah kamu 5 menit tidak pegang hape? atau terpaksa tidak pegang karena rusak... ?
Kita tidak bisa menghindar pegang hape kan? kadang karena urgent kerjaan atau kadang karena mungkin orang kesayangan. Bahkan ada loh yang telpon sampai 48 jam sampe di panjer terus karena saking-sakingnya waktu bersama itu momen yang berarti...
Waktu luang ngapain yak? pegang hape, main game, shoping online... atau ada yang mengapresiasi dengan kegiatan sendiri... contohnya mungkin membaca buku kesayangan, nonton maraton, atau mungkin membuat karya? tapi tipe seperti ini jarang kayaknya ya...? hmm...
Segala umur dan Anak-anak di bawah 12 tahun pun sudah pegang hape karena kebutuhan. Nggak bisa tidak kayaknya....
Teknologi terus menerus berkembang. Mungkin beberapa ada yang ketinggalan, ada yang up to date, ada yang ikut-ikutan. Bagaimana 10 tahun lagi? Apa youtube masih ada? facebook, instagram dan kawan-kawannya? apa aplikasi di hape kita masih bertahan? who knows? pernahkah kamu mendengar aplikasi friendster? aplikasi jaman baholak sebelum facebook , dia bangkrut..., nokia yang dulu menolak android bahkan sekarang sedang tidak baik-baik saja. Ternyata perubahan secepat itu dalam kurun waktu beberapa tahun. Dulu hape motorola flip saja terlihat mewah ya, bahkan di desa penulis tahun 2008 saja sinyal hape itu super duper susah harus naik genteng, hmmmm....-___- (haaah? pelosok ya!)
Pernahkah kamu merasa bahwa perubahan yang cepat itu melelahkan, kadang juga membikin stress? Stalking terus, kamu jadi insecure... melihat orang bahagia, sukses, atau sekedar having fun. Tapi kadang kamu juga terhibur, di sisi lain kamu juga bisa merasa iba dan simpati pada kondisi orang... Atau kamu hanya terobsesi dengan like banyak orang?
Ada momen atau situasi saat kamu merasa bahwa teknologi itu tidak akan bisa menggantikan kebahagiaan dalam diri, entah itu mungkin zona nyamanmu, atau keberhasilanmu. Ilmu sains serta teknologi memang berkembang cepat, ilmu pengetahuan mempengaruhi pemikiran kita. Semakin lama makin banyak perilaku yang baru dan penemuan baru. Yang tadinya di kira aneh lama kelamaan menjadi wajar, yang tadinya wajar lama kelamaan menjadi aneh.
Namun tidak bisa di pungkiri, semua perkembangan ini memudahkan kita melakukan segala hal entah itu dalam konteks yang positif dan negatif. Manusia di karuniai akal untuk berpikir. Akal untuk menfilter semua hal yang masuk dalam pikiran sebelum kamu bertindak, itulah kebijakan akal pikiran...
Bagaimana kamu melihat media sosial kamu? apa kamu menggunakannya secara bijak? Apakah kamu pernah menjadi orang jahat karena medsos? Pernah menggunakannya untuk berbuat kebaikan? Apa kamu merasa bahwa medsos adalah kehidupan keduamu yang ideal? Atau medsos membuat hidup nyatamu menjadi tidak ideal?
Pernahkah kamu memposting aibmu sendiri? curhatan? kesuksesanmu dan pencapaianmu?hari-harimu?nasihatmu?kemalanganmu dan kemalangan orang lain?
Semua orang boleh... dan berhak... tidak ada yang melarang...
...up to you...
tapi jika itu membuatmu sakit dan tidak sehat, kenapa kamu bertahan?
jika itu membuatmu bahagia, mengapa tidak?
Tapi saya berharap, kalian meluangkan waktu untuk diri sendiri, apresiasi diri, menyayangi diri dan melihat betapa hebatnya kalian bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Jangan melihat kehidupan idealnya orang lain secara berlebihan... jadikan ideal yang bukan nyata itu sebagai motivasi... Memang kenyataan terkadang menampar kita sekali lagi. Agar kita bangun dan melaksanakan tugas kita. Jangan sampai lupa bahwa kita juga berhak memilih dengan akal sehat. so be wise..!
kamu ideal just the way you are...