"Si ... Sisi ... Bangun, sayang. Hei, nyenyak banget. Perlu aku ciumin apa gimana?" suara seseorang terdengar samar di telinga. Namun aku yakin kalau itu adalah Aga.
Perlahan mataku mulai terbuka, dan rupanya aku sedang tidur tadi. Aku masih diam, menetralkan nyawaku yang belum kumpul sepenuhnya. Begitulah kata orang orang, jika baru bangun tidur, biasanya tubuh masih menetralkan dengan lingkungan sekitar, belum benar benar tersadar, seolah olah nyawa kita belum kembali sepenuhnya dari mimpi.
Mimpi? Ah, benar! Jadi yang tadi hanya mimpi, ya? Pasti iya. Karena buktinya aku sekarang baru bangun tidur. Lagipula Hangga terlihat baik baik saja, walau masih bergelung dengan selimut di atas tubuhnya sambil membuka laptop. Mungkin tugas kuliahnya sedang dia periksa ulang. Karena setahuku, semalam dia sudah selesai mengerjakan tugas itu bersama Imam.