266. Pendekatan

Datang seorang waitres dan memberikan buku menu pada kami.

"Pesen apa, Nay?" tanya Wisnu sambil sibuk memandangi buku menu di tangannya.

"Nasi goreng aja. Sama oranye jus," pintaku.

"Kalo gitu samain aja, mba," kata Wisnu diakhiri dengan menutup buku itu lalu menyerahkan ke pegawai resto ini.

"Kamu belum sarapan juga?" tanyaku.

"Eum ... Udah sih. Cuma roti bakar tadi pagi. Terus laper lagi nih," ucapnya sambil cengengesan.

"Oh... eh, katanya kita mau meeting. Nggak nunggu klien dateng aja, Nu?" tanyaku sambil celingukan.

Dia tersenyum.

"Aku boong."

Aku melotot mendengarnya.

"Lho boong? Jadi maksudnya?"

"Jadi kita nggak meeting. Aku cuma mau ngajak kamu sarapan."

Wah, sialan nih anak. Mau ngajak sarapan aja pakai bikin panik duluan.

"Kamu nih! Bikin aku takut aja. Ngapain juga tadi pakai marah marah gitu ke aku!" gerutuku.

Dia mendekat lalu mencubit hidungku pelan.

"Kamu kalo ngambek lucu," katanya sambil senyum senyum.

Deg!!