Mungkinkah? (Hazel)

Aku pulang dari kantor, rasa lelah masih mengikutiku sampai ke rumah. Aku mengucapkan salam sambil membuka pintu.

"Assalamu'alaikum," salamku.

“Wa’alaikumsalam,” jawab wanita yang sampai saat ini masih memegang predikat sebagai wanita terbaik bagiku. Malaikat pelindungku.

“Maa,” aku mencium tangan ibuku dan bergegas pergi ke kamar.

“Gimana kerjanya hari ini sayang?” tanya ibuku.

“Seperti biasanya Ma, tapi rasanya hari ini lebih melelahkan. Haz ke kamar dulu ya Ma,” jawabku. Ibuku menanggapi dengan senyuman.

Selepas sholat magrib, aku, ibu dan ayahku makan bersama. Tradisi yang tak pernah ditinggalkan. Dulu, meja makan ini terasa ramai, namun sekarang hanya ada aku, ayah dan ibuku yang berada di meja makan ini. Satu persatu kakakku sudah membina keluarga barunya masing-masing.