Sudah hampir tiga jam nonstop aku berdiri di pinggir jalan. Tak ku sangka banyak sekali orang yang tak taat aturan lalu lintas. Mulai dari yang tidak memakai helm, tidak memakai spions sampai yang tidak punya SIM.
Aku tak habis pikir dengan mereka yang melanggar aturan, padahal itu semua demi keselamatan mereka sendiri.
Pandanganku terasa berkunang-kunang karena terlalu lama berdiri di bawah terik matahari yang tidak mau diajak kompromi.
“Dasar Ivan! Dia yang membuatku berdiri di bawah terik matahari seperti ini,” rutukku.
“Haz... Aku mohon ya kita tukeran tugas, biar aku aja yang di kantor, kamu gantikan aku tugas di lapangan ya Haz, aku mohon...” ujar Ivan dengan bujuk rayunya.
“Nggak-nggak, aku nggak mau. Aku banyak tugas numpuk di kantor,” ujarku menolak.