Di Bawah Sinar Bulan

Hoooaaamm , oh jam berapa ini ? menunjukkan pukul 7 malam . Yi Han ....

sambil melihat layar handphone. Ahhhhh laparnya .....ku beranjak turun dari kasur menuju dapur , kayanya enak makan mie cup .

membuka laci dapur dan kulkas ternyata tidak ada yang aku cari lalu aku kembali ke kamar.

Tuuuuut .... tuuuuuut....

"Hallo , mom kapan pulang di rumah ga ada makanan aku lapar? "

"Momy ada lembur sayang jadi ga bisa pulang sekarang , kamu ke toko kelontong aja ya beli yang mudah di masak , nanti momy chat ya sayang ini ada rapat mendadak harus segera siap, I love you..... "

"Iya deh , love you too mom. "

Baiklah wake up Irine ,,,,,, let's go !!!

Aku memutuskan untuk ke luar rumah membeli beberapa bahan makanan untuk ku makan di rumah , kebetulan cuaca agak mendung apa karena sore tadi hujan .

Jalanan pun sepi sekali biasanya banyak orang pulang kerja dan orang lalu lalang.

Oh , akhirnya sampai juga .

Triiiing,,,,,

"Selamat datang silahkan memilih . "

"Oh iya baiklah . "

"Hmmmm mie cup , rumput laut , sosis, minuman kaleng , apa lagi ya ? "( gumamku dalam hati).

"Irine ... "

"Yi Han . " (sambil menoleh ke belakang).

"Wah ku kira kau tidur , pesanku tidak kau balas , ternyata di sini. "

"Oh , maaf aku meninggalkan handphone ku di rumah. "

"Ok gapapa lagipula kita sudah bertemu di sini , mau makan bersama? "

"Mmmm boleh . "(sambil membawa mie cup dan menyeduhnya di samping kasir).

" Kau sendiri saja ke sini? "

"Iya aku sendiri , di rumah ga ada bahan makanan jadi aku kemari . "

"Jalanan sepi mungkin karena tadi hujan , nanti biar ku antar kau pulang. "

"Oh gapapa aku bisa pulang sendiri kok. "

"Sudah lagipula kita searah kok, aku melewati rumahmu. "

"Mmmm baiklah kalo begitu, hmmm mie nya sudah matang nih mari kita makannnnn. "

"Selamat makan Irine. " (sambil tersenyum padaku).

Kami menikmati mie cup hangat bersama sambil memandang langit gelap di bawah sinar bulan . Bukankah terlalu sering kami bertemu , aku merasa nyaman di dekatnya dan dia selalu menceritakan hal-hal menarik yang belum pernah ku dengar sebelumnya.

Tak terasa semakin larut , cuaca semakin dingin .

"Aaaaaah kenyang juga , yuk pulang . "

"Baiklah biar ku bayar dulu ke kasir. "

"Eh Yi Han tunggu aku juga mau bayar. "

"Tidak perlu biar aku saja, kau tunggu di sini sebentar ya. "

"Eh tapi .... (di tinggal sendiri di luar toko).

Tak lama kemudian Yi Han keluar dari toko dan menghampiriku.

" Yuk , pulang. "

"Mmm baiklah , haaaachiiih....maaf . "

"Irine pakailah jaketku sepertinya kamu terserang flu . " (dengan sigap melepas jaketnya dan memakaikannya padaku).

"Yi Han , jangan nanti kamu yang kedinginan. " (mencoba melepaskan jaketnya).

"Sssssspppp sudah pakailah aku tidak ingin kau sakit. " (sambil memegang pundakku dan meyakinkanku ).

Kami berjalan menyusuri jalanan sepi , tak terlihat orang lalu lalang , hanya beberapa pedagang jalanan yang menutup kedainya sedini mungkin, karena cuaca yang dingin ini.

"Yi Han , kau kedinginan kan ?" (melihat Yi Han menggosok-gosokan kedua tangannya).

"Aaah iya , gapapa memang cuacanya cukup dingin. " (meletakkan tangan kanan di saku celananya).

"Seharusnya kamu pakai saja jaketmu , jangan di berikan padaku. "(melihatnya dengan tatapan bersalah).

"Gapapa Irine , aku kan laki-laki cuaca seperti ini bersahabat kok buatku. " (percaya diri dan menggigil).

"Yi Han , maaf sebelumnya. " (memegang tangan kirinya sambil memasukkan ke saku jaketnya yang ku pakai).

"Ehmmm , Irine. "

"Aku tidak bermaksud apa-apa kok , aku hanya ingin membuatmu sedikit hangat. "

"Oh aku tidak keberatan sama sekali tidak keberatan , benar, serius. " (Salah tingkah , bukan lagi hangat suhu tubuhnya memanas karena merona).

Kami berjalan sambil bergandengan tangan , walaupun tangan kami di dalam saku kami sama-sama menggenggam erat satu sama lain, agar suhu tubuh kami tetap hangat di cuaca yang dingin malam ini.

"Oh ya , kamu tiap berangkat sekolah selalu bersepeda? "

"Iya benar , mangkanya aku selalu melihatmu. "

"Mmmm mengapa kamu memperhatikanku? "

"Hanya saja aku tertarik padamu , ku kira kau orang yang tidak ramah dan cuek , ternyata kau orang yang asik . " (sambil tersenyum padaku).

"Oooh ,,, aku juga ga nyangka bisa berteman seperti sekarang denganmu. "

"Teman? mmm iya mungkin kita bisa lebih dari teman. " (dengan suara lirih).

"Apa Yi Han? aku tidak dengar yang kau katakan. "

"Ooooh enggak kok , iya aku juga ga nyangka kau akan menyambutku dengan hangat . "

"Aaaa , iya karena kamu juga sopan jadi aku ga masalah berteman denganmu, oooo .... akhirnya aku sampai rumah . "

Sambil menaiki anak tangga dan melepaskan genggamanku dengan Yi Han , lalu berbalik menatapnya , sekarang keaadaan berbalik aku lebih tinggi dari Yi Han jadi aku tidak perlu mendongak ke atas untuk melihat wajahnya , aku bisa melihat wajahnya setara dengan wajahku.

"Mmmm baiklah segeralah masuk. "

"Mmm ini jaketmu ku kembalikan , pakailah agar tidak terserang flu. "(melepas jaket yang ku pakai dan ku berikan pada Yi Han).

"Baiklah , akuuuuu pulang sekarang ya. "

"Hati-hati ya Yi Han , kabari aku jika sudah sampai rumah. " (sambil melambaikan tangan).

Yi Han pun melambaikan tangannya dan tersenyum segar ke arahku . Malam ini bukankah sangat indah , walaupun aku sendiri di rumah tapi dia menemaniku makan tadi , ku harap dia sampai rumah dengan selamat.

Sambil menunggu pesan dari Yi Han aku membuat teh hangat untuk menghangatkan badanku. Tak berapa lama kemudian .....

"Tiiiing , pesan baru , Yi Han. "

"Aku sudah di rumah nih Irine, kau sedang apa sekarang? "

Segera aku membalas pesannya , karena aku tidak ingin dia menunggu lama .

"Untunglah , aku sedang membuat minuman hangat , oh ya sebaiknya kamu minum minuman hangat dulu untuk menghangatkan tubuhmu , tadi tanganmu hampir membeku. "

"Mmmm iya aku akan buat nanti , tapi ga jadi beku kan , tadi kamu hangatkan. " (menggoda)

"Aaahhh itu tadi iya karena kau meminjamiku jaket jadi aku tidak keberatan juga untuk berbagi kehangatan , mmm maksudnya itu tadi kan kedinginan kita ya . " (salah tingkah)

"Hahaha iya iya aku paham kok niat kamu , mmm besok mau berangkat sekolah bareng? "

" Ah tidak perlu , sudah lama aku tidak bersepeda aku ragu buat menaikinya lagi. "

"Tidak apa kita jalan saja nanti akan ku tunggu di depan rumahmu . "

"Bukankah lumayan jauh jika kau berjalan ke rumahku? "

"Mmm gapapa sekalian olahraga pagi , gimana mau kah? "

"Selama kamu gak keberatan aku gapapa jika ada yang menemaniku jalan sampai sekolah. "

"Assssa , baiklah sudah malam sebaiknya kita tidur dulu sampai bertemu besok Irine. "

"Mmmm iya sampai bertemu besok Yi Han. "

"Selamat tidur cantik. "

" You too , Yi Han. "

Percakapan malam kami selesai karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam . Besok kami harus pergi ke sekolah pagi hari aku tidak sabar menantikan esok pagi , rasanya pasti menyenangkan punya teman berangkat sekolah bersama dan berjalan pun tidak akan terasa kesepian .