Di Kerajaan Northan, para pelayan dan prajurit dikagetkan dengan keadaan Raja mereka yang mendadak jatuh sakit yang sangat tidak wajar sejak pagi-pagi buta. Seluruh tubuh Egara panas dan kemerahan seperti terkena api. Peluh bercucuran dengan seluruh sendi yang terasa nyeri. Raja Egara mengerang beberapa kali untuk menahan sakit yang ia rasakan.
Beberapa pelayan membantu untuk menyeka peluh sang raja, Sebagian lagi menghidangkan minuman dingin yang entah sudah berapa kali Egara meminum air dingin karena dirinya selalu merasa haus.
Corea membaca mantra penyembuh seraya membaluri bagian tangan Raja dengan ramuan yang telah ia buat.
Corea juga telah meminta prajurit untuk mencari tumbuhan obat-obatan apapun itu untuk kesembuhan sang Raja.
Han, sebagai prajurit terakhir yang sempat bersama dengan Raja Egara, merasa bingung dan sangat khawatir karena terakhir mereka Bersama, Raja masih dalam keadaan yang baik-baik saja.