01 Rapat Dadakan Bagian 1

"Tugasku sudah selesai. sekarang aku kembali"

(melebur dan menghilang)

Setelah mendapat kabar dari Teizia tentang Aizama yang sudah selesai latihan, Clonia langsung melebur dan menghilang. setelah menghilang tiba-tiba Ryuko dan Papanya sudah sampai di ruangan singgasana Aizama. dan otomatis kursi ditambahkan menjadi dua kursi. setelah sampai Ryuko kebingungan karena di ruangan singgasana tidak ada orang sama sekali.

(membuka pintu)

"Kakak!! Papa dan aku ada disini!! apakah kakak baik-baik saja?"

"Eh?"

"Aneh... kenapa tidak ada orang disini?"

"Coba kamu panggilkan semua Jendral Aizama Ryuko!!"

"Baik Pah!!"

"Teizia!!"

"Astaroth A.I Teizia!"

"menkonfirmasi suara..."

"suara dikonfirmasi. Selamat malam ryuko sama!!"

"tolong panggilkan mereka berdelapan untuk kesini!!"

"baik yang mulia Ryuko Sama!!"

(Di ruangan pemantau)

"panggilan kepada kedelapan jendral iblis Aizama"

"siapa yang memanggil kami Teizia?"

"Tuan Ryuko"

"Yang Mulia Ryuko-Sama katamu?"

"ehhh??"

"hey cepat kesana!! jangan membuat Tuan Ryuko marah!!"

"iya-iya!"

(Teleport)

"Selamat Malam Ryuko-Sama!! ada apa memanggil kami?"

"mohon maaf tunggu sebentar, sebelum Ryuko sama menjawab, mengapa Yang Mulia Aizama tudak ada disini?"

"iya, dari awal aku juga heran Anak-anak dan Para Ratu juga tidak ada?"

"Dimana Kakakku dan yang lain?"

"M-Maaf tuan! Kami semua tidak tahu. Dari tadi kami berada di ruangan pemantau!"

disaat satu ruang kebingungan karena tidak ada Aizama, Para ratu, Pangeran Dan Putri, tiba-tiba mereka sampai di depan pintu ruangan singgasananya.

(membuka pintu)

"akhirnya sampai juga disini"

"eh?"

"Ryuko? Papa? Kalian Berdelapan? ada apa disini?"

"Kakak!!!!!"

(Ryuko Memeluk Aizama)

"Kakak jangan bertanya kenapa dong, aku Khawatir Tahu!!"

"Yang Mulia? anda dari mana?"

"ohh kami barusan pergi ke Dimensi Trainia untuk latihan sihir. memangnya kenapa?"

"jadi, yang tadi di singgasana pas ada orang yang bernama Gizel siapa?"

"Gizel?"

"Siapa Itu Kak?"

"ooh dia. sebelum aku cerita. tolong kalian berdelapan siapkan ruang makan dan suruh Mazaki untuk membuat jamuan mewah karena ada adikku tersayang dan papaku disini!!"

"baik Yang Mulia!! akan kami laksanakan!!"

Setelah melihat Ryuko dan Papanya di ruangan singgasana. Aizama Pun langsung menyuruh Kedelapan Jendralnya untuk menyiapkan ruang makan dan menyuruh Mazaki untuk menyiapkan jamuan makanan.

"hai bibi!!! kami sudah lama kangen ingin ketemu!!"

"ahhh keponakanku!! sekarang sudah semakin besar ya dan semakin kuat ya!"

"sudah berapa tahun ya bibi dengan kakek tidak kesini? pasti sudah lama sekali"

"mungkin pada saat kami masih menggunakan armor lemah"

"nanti kakek dan bibi akan disini sementara waktu untuk temu kangen dengan kalian."

"Selamat malam kak Ryuko"

"Eh Lionna, bagaimana kabar kalian berdelapan?"

"kami sehat dan baik-baik saja kak Ryuko"

"syukurlah"

"ngomong-ngomong, Kakak!!"

"ada apa?"

"kakak sadar nggak? kakak mengeluarkan sihir yang getarannya sampai ke langit dan disini?"

"kakak juga merasakannya tapi kakak rasa, itu cuman getaran kecil. jadi kakak tidak memperdulikannya."

"memangnya sihir apa yang kamu gunakan Aizama?"

"sihir Over Lightstar Zeil Destroyer dan Sacrifice Titan Ziel"

"bukankan itu sihir penghancur yang kamu ciptakan?"

"iya pah, aku kesana untuk uji coba meningkatkan daya serang dari mantra itu"

"Apa? Over Lightstar Zeil dan Sacrifice Titan Ziel? itu kan kartu as kakak untuk menghancurkan alam semesta berserta alam semesta lainnya? Atau bisa dibilang sihir untuk membuat kiamat"

"pantas saja menimbulkan getaran yang cukup besar"

"tapi, aku heran kak, apakah kakak menggunakan shield itu untuk memperkecil resiko kehancurannya?"

"tidak Ryuko, bukan shield itu, tapi ada lagi shield ini baru kuciptakan dan belum sekuat itu, tapi efektif untuk memperkecil resiko kehancurannya. jadi shield ini bernama Onivezi, shield ini jika kita buat serangan yang bisa menghancurkan alam semesta di dalam shield nya, shield itu tidak akan hancur, tapi akan menimbulkan getaran yang hebat seperti gempa bumi. Intinya sebesar apapun skala sihir tersebut, tergantung sihir apa yang kita Keluarkan dan dimana kita mengeluarkan sihir itu."

"begitu ya, terima kasih kak!! lain kali ajarkan aku!! sejujurnya aku tidak yakin dengan shield yang sedang menyelimuti langit. soalnya pernah aku coba membobolnya. dan itu hancur.jadi tolong ajarkan aku ya kak!!"

"Aizama!!"

"Iya Pah ada apa?"

"aku ingin berbicara empat mata denganmu di dimensi Dizaron"

"baik pah!"

"Ryuko! dan istriku sekalian!! aku dan papaku akan berbicara empat mata! kami tidak akan lama. jika kami tidak lama kembali dengan cepat. ingatkan aku dengan mengirimkan pesan lewat teizia."

"baiklah suamiku!! kami akan menunggumu disini sambil berbincang dengan Ryuko Oneesama."

"kalau begitu, kami berdua pergi dulu ya!"

(menggunakan teleportasi Ungu)

Sepertinya Sang Papa ingin berbicara dengan anak pertamanya dan kelihatannya sangat penting. apa yang mereka bicarakan? sampai-sampai harus di Dimensi Dizaron untuk membicarakannya.

"papa kita sudah sampai!!"

"baiklah Aizama kita mulai pembicaraan kita pada kali ini!!"

"papa akan bertanya sesuatu padamu!"

"ingin bertanya apa pah?"

"apakah kamu ingat aku mengatakan kalau nanti kamu akan menggantikanku?"

"sepertinya aku ingat pah. kalau tidak salah pada saat papa membuat Ryuko bukan?"

"iya, kamu benar."

"memangnya kenapa pah?"

"begini Aizama, kurasa ini saatnya aku akan mengembalikan gelar ini padamu."

"gelar apa?"

"iya, papa akan memberikan gelar tuhan kepadamu. atau lebih tepatnya papa akan kembalikan ingatanmu untuk menyempurnakannya"

"tunggu pah, aku benar-benar tidak mengerti. aku menjadi tuhan?"

"iya, dimensi ini menjadi saksi kalau kembalinya Seorang Tuhan yang sedang tertidur"

"tolong ceritakan bagaimana papa bisa memberikan gelar ini untukku! dan tujuan aku dibuat apa? kenapa nggak Ryuko saja yang papa beri gelar ini?"

"begini Aizama aku ceritakan semuanya. dari asal usulku bisa ada disini dan tujuan aku membuatmu."

Aizama akan mendengarkan cerita dari papanya

"ini adalah cerita yang cukup panjang, jadi begini. awalnya alam semesta ini hanyalah tempat yang gelap dan luas. pada saat papa terbangun dan melihat disekitar hanya kegelapan. papa melihat sebuah cahaya, dan cahaya itu memanggil papa dan dia memberitahukan namanya dan berkata:"

"hai, mohon maaf aku membuatmu bangun."

"s.. siapa kamu?"

"namaku Aizama, seperti yang kamu lihat. aku hanyalah cahaya yang terang."

"dan siapa aku?"

"namamu Mashizora Kaizalea, mulai saat ini kamu akan sementara menjadi pemimpin di alam semesta ini!!"

"aku? menjadi pemimpin di alam semesta ini? maksudnya?"

"secara teknis kamu akan menjadi tuhan untuk sementara dan aku akan memasuki tubuhmu."

"sebelum ia menciptakan alam semesta, Dia menciptakan tubuhmu dan memberi nama."

"Mashizora? bagaimana kalau makhluk ini bernama Aizama dan Daibous sebagai tambahannya. dia akan tercipta sebagai iblis."

"terus, untuk rohnya akan diisi siapa?"

"aku akan memasuki tubuh ini dan menggunakannya sebagai tubuh utama untuk menyembunyikan wujud asliku."

"di dalam tubuh ini aku akan menjadi anakmu, sekaligus untuk mengawasimu."

"setelah dia memasuki tubuhmu, dia memiliki keinginan untuk membuat kehidupan di alam semesta ini dengan menciptakan alam semesta lain. dan dia menamai area hampa yang luas ini dengan nama Ogizain. dan Ogizain ini seperti induknya semua alam semesta yang ditandai oleh kastil Ureinz itu."

"setelah itu dia membuat alam semesta yang tak terhitung jumlahnya. dan setiap alam semesta itu dihuni oleh banyaknya lezain, Henzain, uzien dan Obianz. yang sekarang kamu lihat."

(sedikit Penjelasan: Obianz merupakan induk alam semesta. Lezain merupakan Teralaksi. Henzain merupakan Gigalaksi. Uzien merupakan Megalaksi. dan Obianz merupakan sebuah perkumpulan galaksi kecil yang ada disetiap alam semesta. jadi, lezain, Henzain, uzien, dan Obianz ada di masing-masing alam semesta)

"begitulah ceritanya."

"Mashizora Kaizalea!"

"saya disini yang Mulia Aizama!!"

"tugasmu sudah selesai, Mashizora. Apakah kamu ingin sebuah permintaan?"

"iya, yang mulia aku memiliki permintaan!"

"silahkan!!"

'baiklah yang mulia, ini adalah permintaan pertamaku dan terakhirku. Aku minta kepada yang mulia untuk mulai menyayangi ryuko bukan sebagai adik, tapi sebagai salah satu dari pendamping hidupmu, yang mulia. Dan jika Ryuko bertanya aku ada dimana, bilang saja papa sudah tiada."

"itu saja Mashizora?"

"iya, yang mulia, itu saja permintaanku."

"baiklah, aku akan kabulkan. Silahkan kembali ke dalam tubuhku dengan mengucapkan mantra"

Setelah itu Mashizora pun langsung mengucapkan mantra untuk kembali ke dalam tubuh Aizama.

(membaca mantra)

"berawal darimu, berakhir darimu, izinkan hamba untuk undur diri, yang mulia"

"aku izinkan, Mashizora Kaizalea!"

"izin didapatkan, Reiao olzire diaktifkan!"

"terima kasih yang mulia, dengan ini, tugas resmi selesai!! selamat tinggal Yang mulia, Aizama Daibous Anakku!"

"selamat tinggal Mashizora Kaizalea, Papa!"

(tersenyum dan menghilang)

"oke sudah selesai, sekarang aku kembali, mungkin mereka sudah lama menunggu"

Aizama pun kembali ke kastil Astaroth untuk melakukan rapat.

"semuanya, aku kembali"

"selamat datang kembali, kakak!!!"

"suamiku, kamu sudah kembali!!"

"kakak!!"

"ada apa Ryuko?"

"Papa Kemana?

"Papa sudah tiada, Ryuko"

"apa yang sudah terjadi di dimensi Dizaron tadi, sampai-sampai papa sudah tiada, tolong jelaskan Kakak!!!"

"sebelum aku menjelaskan kenapa papa telah tiada, aku akan perintahkan untuk kalian semua yang ada disini dan di benua Astazial, untuk pindah ke langit! Kita akan melakukan rapat di kastil langit!! Teizia!!"

"saya disini yang mulia"

"gunakan wujud cahaya sekarang! Aku akan memberikan tubuh untukmu!!"

"baiklah yang mulia!!"

(berubah menjadi cahaya)

"sudah yang mulia!"

"suamiku, siapa cahaya itu?"

"hamba Teizia, tuan Liodite!"

"teizia mau diapakan suamiku?"

"kalian lihat saja"

"Teizia!! atas nama diriku sendiri, apakah kamu bersiap menerima ini?"

"hamba akan terima ini, yang mulia! Sumpah setiaku hanyalah untukmu sudah terjadi sejak aku diciptakan. sesungguhnya yang mulia adalah penguasa yang sesungguhnya."

"baiklah kumulai ritualnya!!"

(membaca mantra)

"Teizia!! rielinz kinxer levuv keion porkilas!! Aizama cresizin!! Teizia horz guiren ferizalionerio!!!"

(teizia Berubah)

"Teizia, dinerzuiona operieze vireza Ekiniza!! jef bezi in dazione! Ozire hurz nebil fervah. Jahn gelain jagli ulnezia. Tezu gein keiaz"

"selamat datang kembali Ekiniza!! tugasmu kali ini adalah menjadi pengawal pribadiku!!"

"baiklah yang mulia saya akan terima tugas itu!!"

"Lapor yang mulia!!"

"silahkan Leviathan!"

"semua masyarakat benua Astazial sudah siap, akan tetapi… Astariels belum memberi kabar terbaru"

"biar aku saja Leviathan!"

"baik Yang mulia"

" oh iya leviathan, kamu data dari ras apa dan umur mereka!"

"baik yang mulia saya akan kembali nanti"

"sebelum berangkat aku mau pergi ke dimensi Ezrieza, aku ingin tahu hasil dari alat baru yang sedang diuji"

"istriku sekalian, anak-anakku, ryuko. Kalian disini dulu aku akan pergi sebentar, tidak akan lama."

"baiklah ngomong-ngomong kamu mau kemana suamiku?"

"aku dan Ekiniza, mau ke dimensi Ezrieza"

"hati-hati di jalan , suamiku!!!"

"terima kasih ya, aku berangkat dulu Ekiniza!!"

"Baik, yang mulia"

Aizama dan Teizia (yang sekarang bernama Ekiniza) pun pergi sebentar ke dimensi Ezrieza yang merupakan dimensi semua eksperimen yang dibuat aizama. Kali ini, Aizama pergi kesana karena ada sebuah teknologi yang akan merevolusi Obianz. Setelah sampai di dimensi Ezrieza, Aizama pun disambut oleh A.I nya yang bernama Expezinx.

"Selamat datang kembali Yang mulia!"

"hai Expezinx! Bagaimana kabarmu?"

"hamba baik-baik saja yang mulia!"

"Yo! Expezinx!"

"Eh Teizia?? kamu sudah mendapat wujudmu?"

"namaku bukanlah Teizia lagi! Sekarang namaku adalah Ekiniza!!"

"Kamu meninggalkan tugasmu sebagai A.I kastil Astaroth?"

"sekarang tugasku bukanlah menjaga kastil Astaroth, sekarang aku menjadi private secretary yang mulia."

"benarkah itu yang mulia?"

'iya, itu benar, Expezinx. Ngomong-ngomong antarkan aku ke tempat eksperiment Asterzin!"

"eksperimen Asterzin yang keberapa Yang Mulia?"

"Asterzin model ke-75!"

"baiklah Yang Mulia, ikuti saya!"

Expezinx pun mengantar Aizama dan Ekiniza, singkatnya mereka bertiga sudah sampai di tempat purwarupa itu berada.

'Kita sudah sampai Yang Mulia"

"terima kasih, Yang Mulia, saya pamit undur diri!"

"tidak usah Expezinx! Kamu disini saja!"

"baiklah kalau itu permintaanmu yang mulia"

"Ahhhh sudah lama aku tidak kesini, Asterzin. Sekarng aku akan menyempurnakanmu dengan batuan yang baru kuciptakan ini. Batu ini ini ku namakan lizin! Baiklah aku menambahkan sedikit part yang kurang, nah jadi deh Asterzin model ke-75."

"ini apa yang mulia?"

"ini adalah kapal induk yang menjadi transportasi untuk membawa semua masyarakat iblis di kastil Astaroth, aku sudah menyempurnakannya. Dan sekarang aku akan membawanya keluar dari dimensi ini"

"apakah yang mulia yakin dengan ukuran kapal ini?"

"ukurannya mungkin kalian bisa bandingkan dengan semua alam, semesta"

"itu besar sekali yang mulia, tidak mungkin bisa masuk ke dalan Lunarezion!"

"jangankan Lunarezion, 1 alam semesta tidak akan muat!"

"Tenang saja, kapal ini memiliki pengubah ukuran yang bisa mengecil dan membesar sampai ke ukuran sebenarnya. Dan meskipun ukuran luarnya mengecil, tapi dalamnya, luas seperti ukuran sebenarnya. Jadi, kapal ini cocok untuk membawa makhluk sekecil apapun. Untuk kamarnya, kita memilki 1 sektiliun kamar, dan 1 quadriliun ruang penambah kayak dapur, ruang bermain, tempat lainnya. Untuk sementara seperti itu dulu fiturnya, nantinya dia akan dikembangkan agar bisa lebih baik lagi."

"kami sangat paham atas penjelasan yang mulia tentang kendaraan besar ini. Ayo, tunggu apa lagi mereka sudah berkumpul yang mulia, jangan sampai mereka menunggu terlalu lama yang mulia!!"

"yuk kita masuk langsung ke ruang kendali!! dan untuk Expezinx, kamu boleh ikut kok! Tapi sebelum itu… aku akan memulai ritual yang sama dengan yang dilakukan Ekiniza."

"pemanggilan paksa semua A.I!!"

"eh? Kenapa aku ada disini?"

"Yang mulia ada apa memanggil kami semua? Dan…. siapa dia? A.I Baru kah?"

"Itu Teizia, yang sekarang bernama Ekiniza, sekarang sia menjadi Private Secretary Yang mulia."

"Yo!! A.I yang lain! Akhirnya kita bertemu lagi. Dan sekarang aku bukanlah A.I tapi, aku adalah makhluk tanpa ras yang bisa merubah wujud ke semua ras yang pernah dibuat yang mulia."

"Yang mulia! Apakah dengan dibuatkan kami tubuh, kami tidak akan melakukan tugas yang sebelumnya?"

"kemungkinan besar iya. Tapi, kalian lihat saja sendiri! Sekarang aku mulai ritualnya!!"

"sebelumnya, Ekiniza!"

"baik, yang mulia!"

Ekiniza dipanggil Aizama untuk berada di sampingnya dan menyaksikan semua A.I yang belum memiliki tubuh, akan mendapatkan ritual yang hanya bisa dilakukan Aizama saja.

"apakah kalian sudah siap?!"

"kami siap Yang Mulia!!!"

"baiklah, aku mulai!!"

(melakukan ritual)

"Expezinx, amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz!! rielinz kinxer levuv keion porkilas, Aizama cresizin!! Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz horz guiren ferizalionerio!!!"

( Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz pun Berubah)

"Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz. dinerzuiona operieze vireza!! Serenzie, Einaruz, Poirine, Loizerin, Yuriena, Olideza, Herizenu!! jef bezi in dazione! Ozire hurz nebil fervah. Jahn gelain jagli ulnezia. Tezu gein keiaz"

(Translate:

-rielinz kinxer levuv keion porkilas. Aizama cresizin!! Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz horz guiren ferizalionerio!!! = dengan ini aku mulai ritual pembuatan jiwa. Atas namaku sendiri!! Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz. Kalian akan memilki tubuh!!

-Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz. dinerzuiona operieze vireza!! Serenzie, Einaruz, Poirine, Loizerin, Yuriena, Olideza, Herizenu!! jef bezi in dazione! Ozire hurz nebil fervah. Jahn gelain jagli ulnezia. Tezu gein keiaz = Expezinx, Amizinia, Dizarenia, Traizure, Reparzin, Burzen, Aialuz. Kalian masuklah ke dalam tubuh yang aku buat ini!! Serenzie, Einaruz, Poirine, Loizerin, Yuriena, Olideza, Herizenu!! adalah nama kalian sekarang, selamat untuk kalian. Kalian tidak akan kehilangan kemampuan kalian kok!!

Catatan: karena ada 43 alphabet yang ada, 1 huruf bisa saja sama artinya dan bisa saja berbeda. Itu berlaku juga buat tanda baca atau kata penghubung. Author menamakan bahasa ini dengan Bahasa Obianz yaitu bahasa universal alam semesta dan makhluk alam semesta menyebutnya sebagai mantra rapalan sihir.)

"jadi begini, rasanya memiliki tubuh"

"oh iya yang mulia ada kabar buruk yang ingin aku sampaikan yang mulia!!"

"kabar buruk apa itu? Amizinia?"

"setelah yang mulia pergi ke tempat ini, tiba-tiba gerbang di wilayah Azur telah dibobol oleh pasukan 100.000 ras tengkorak dan mulai membunuh masyarakat di arah Azur dan sekitar 1.2 miliar iblis tewas terbunuh dengan mengenaskan. Saat ini pasukan itu akan mulai memasuki wilayah Gehez!"

"apakah pasukan sudah kamu kerahkan Amizinia?"

"sudah yang mulia! Ratu juga mengatakan hal demikian dan memintamu untuk segera kembali"

"dan bagaimana masyarakat yang kuminta untuk berkumpul di kastil Astaroth?"

"Yang sudah berkumpul hanya 3 wilayah saja yang mulia, kami tidak bisa menemukan korban yang masih hidup di Azur."

"kalau begitu, mari kita berangkat!!"

"(Di dalam hati) sepertinya hawa keberadaan Liona menghilang, kemana dia? Aku akan gunakan visual khusus. Visuene!! Tttidak Mungkin! Liona!!! Reviresia!! Mereka berdelapan!! membunuh Liona?? Tidak mungkin ini bisa terjadi sepertinya aku harus menghukum dia secepatnya!!"

(beberapa waktu setelah Aizama pergi ke dimensi experimentia)

"sekarang, kita juga harus bersiap-siap!! ayuk Liodite, Kazui, Hinure, Unizare, Aisha, Riana, Freina"

"baik Liona neesama!!"

"Amizinia!!"

"hamba disini Liona sama!"

"berikan laporan terkini!!"

"baik yang mulia!!'

"laporan hari ini adalah kabar buruk yang mulia"

"katakan itu!"

"gerbang di wilayah Azur telah dibobol oleh pasukan 100.000 ras tengkorak dan mulai membunuh masyarakat di arah Azur dan sekitar 1.2 miliar iblis tewas terbunuh dengan mengenaskan. Saat ini pasukan itu akan mulai memasuki wilayah Gehez!"

"apakah masih ada lagi?"

"tidak ada Liona sama"

"begitu ya lanjutkan"

"maaf Liona sama, ada pemanggilan paksa dari Yang mulia Aizama"

"Tidak apa-apa Amizinia, kamu penuhi panggilan itu!"

"baik Liona sama, saya Amizinia Izin untuk undur diri!"

"Silahkan"

Setelah Amizinia dipanggil paksa oleh Aizama, Liona melihat Lucifer, Leviathan, Benedrics, Nobregics dan Alester ingin membunuh Liodite, Kazui, Hinure, Unizare, Aisha, Riana, Freina.

"awas Liodite, Kazui, Hinure, Unizare, Aisha, Riana, Freina!!"

(liona menyelamatkan Liodite, Kazui, Hinure, Unizare, Aisha, Riana, dan Freina)

"Maiken Star keluarlah!!"

"kalian!! mengapa kalian ingin membunuh Liodite, Kazui, Hinure, Unizare, Aisha, Riana, Freina?"

"sudah sepantasnya mereka dan kamu harus mati Liona!! ini semua demi lancarnya rencana Raizel sama!!"

"Raizel, Katamu!!!"

"MATILAH KAU LIONA!!!"

"(suara tubuh tertebas)"

"misi gagall! kita Pergi!!"

"Liona Neesama!!!"

"Liodite, Kazui, Hinure, Unizare, Aisha, Riana, Freina! Jangan beritahu hal ini kepada Suami kita! Aku tidak mau dia khawatir! Dan Amizinia!! kemungkinan rencana Raizel akan memusnahkan masyarakat ini dengan menggunakan kekuatan dari Lucifer, Leviathan, Harzics, Belzeron, Solomon, Benedrics, Alester, Nobregics yang dia kendalikan! Perintahkan pasukanmu untuk membunuh semua pasukan tengkorak undead di wilayah yang diberitahukan! Dan untuk kalian bertujuh yang ada disini, kalian langsung pergi ke tempat anak-anak dan Ryuko neesama. Tenang saja, jasadku akan berpindah ke suatu tempat! Selamat tinggal semuanya!!"

"(dalam Hati) Reincarnatia Kirishima Yin!!!"

"Liona Neesama!! jangan!!"

"Mana Virus!!"

"Liona!! ragamu kutahan!! kamu taakan bisa reinkarnasi!!"

Disaat Liona ingin menggunakan sihir untuk mereinkarnasi dia sendiri, tiba-tiba Aizama sudah sampai.

"Sudah kuduga kau dibunuh, Liona"

"maafkan aku, suamiku"

"Liona!! kamu jangan meninggalkanku!! aku selalu ingin memiliki waktu privat untukmu dan Aikura, Aizura, Airen, Aizuna. akan tetapi itu tidak bisa, seharusnya aku yang minta maaf. Karena sudah tidak memperhatikanmu seperti dulu. Dan aku juga minta maaf ke semua istriku. Karena aku, kalian terancam bahaya."

"suamiku! Janganlah mereasa kalau kamu memiliki kesalahan, ini bukan salahmu kok, jangan menangis ya! Aizama Suamiku!!"

"Yang mulia!!!"

"Ada apa disini? Kenapa tuan Liona tergeletak di sini? Sebenarnya apa yang terjadi disini?"

"Solomon, Belzeron, Harzics!! kalian dari mana saja sih? apakah kalian sudah tahu kalau Alester, Lucifer, Leviathan, Benedrics, Nobregics berkhianat dan memilih ke Raizel?"

"mereka berlima dikendalikan!! kami tidak mengetahuinya, soalnya kami bertiga dari tadi di ruangan bawah tanah untuk mencari Mazaki sekaligus mengantarnya ke langit, ngomong-ngomong soal mereka berlima, kami bukan hanya melihat tingkah mereka yang mencurigakan, tapi mereka sudah terkena sihir pengendalian paksa, sesaat setelah Raizel pergi dari ruang tahta dan yang mengeluarkan sihir itu adalah Raizel. Tapi aku tidak tahu kalau rencana mereka berlima ingin membunuh Tuan Liona"

"iya Yang mulia, kami juga sama sekali tidak tahu kalau mereka melakukan ini"

"begitu ya"

"suamiku?"

"ada apa Hinure?"

"sebenarnya mereka berlima berencana ingin membunuh kami berdelapan, karena disaat itu Liona neesama sadar kalau yang lain akan dibunuh, Liona neesama pun langsung menahan serangan itu menggunakan Maiken Star, akan tetapi Maiken Star tidak bisa menahan serangan sihir tersebut, akhirnya Liona neesama terbunuh terkena serangan sihir yang dikeluarkan mereka berlima."

"tidak hanya ingin membunuh Liona tersayangku, Dia juga ingin membunuh semua Istri ku yang cantik dan imut ini!! beraninya mereka mulai melawan, Baiklah Aku akan membunuh mereka berlima. Awas aja kalian!!"