Terdengar suara teriakan semua warga karena dihadapkan pada 2 posisi dibunuh atau bunuh diri mereka berteriak terus menerus bayi yang baru saja dilahirkan menangis darah karena suara teriakan seluruh kota ibunya pun menangis pasrah dan tak disangka 1 juta malaikat itu sudah sampa di tengah kota mereka hanya pasrah dan menyadari seluruh dosanya mereka amat sangat menyesal namun mereka tidak tau mereka salah apa di sisi lain...
"Wah kita terbang sangat tinggi ya bukan begitu Ishita?" Ucap Ishita kecil dengan sangat senang dan menoleh ke belakang Ishita dewasa Ishita dewasa tidak menjawab mereka berada di atas bola hitam yang di pegang salah satu malaikat
"Ini adalah impianku yaitu terbang di langit(menjadi kuat)" terlihat Ishita kecil sangat senang
"Tapi apakah ibu akan memaafkan kita" tiba tiba kesenangan itu berubah menjadi kesedihan
"Ishita hentikan ini" ucap Ishita kecil
"Kau takan mengerti karena kau hanyalah bocah naif Ishita" ucap Ishita dewasa
"Ibu pasti akan mengerti apa yang aku lakukan, diam dan saksikanlah Ishita" Ishita dewasa menjadi sangat kesal
"Tapi... Apakah kebebasan kita mengorbankan 3 milyar manusia?" Ucap Ishita kecil sembari mendekati Ishita dewasa, mereka pun masuk ke dalam bola hitam itu dan Ishita dewasa menempel dengan bola hitam itu hanya terlihat dada sampai kepalanya karena untuk menjalankan perataan dunia harus dengan tubuhnya untuk mengendalikanya Ishita kecil pun memegang kepala Ishita dewasa dan mereka terhubung ke masa lalu Ishita dewasa
Terlihat ada masa lalu saat Ishita bermain dengan ibunya, telrihaf Ishita membantu ibunya membuat Kue, terlihat Ishita membantu kakek menyebrang jalan, bahkan terlihat Ishita yang berusaha menyelamatkan anak kucing yang tersangkut di atas pohon
"Lihat.. Betapa baiknya dirimu" ucap Ishita kecil
"Bukalah matamu dan hentikan semua ini... Ibu tidak menginginkan ini" Ucap Ishita kecil dengan memeluk kepala Ishita dewasa
"Jangan tenggelam dalam keputus asaan" Ishita kecil menenangkan Ishita dewasa
"Ayo berdamai dengan dunia-"
"Tidaaakkk!!!!" Ishita dewasa membantah Ishita kecil
"Kenapa?"
"Kau tidak mengerti bodoh"
"Kau hanya sisi naif diriku"
"Aku akan terus maju hingga aku menghabisi musuhku"
Terdengar suara teriakan warga makin keras dan terlihat ada panti asuhan yang terbakar mereka semua pun menangis dan tiba tiba bola hitam Ishita bergoyang terlihat Mia, Lyna dan Reine beserta pasukanya menyerang Ishita
"Ishitaa!!" Teriak Mia
"Kakak..."
"Ishita maafkan aku, aku akan memperbaiki semuanya tolong jangan jadikan dirimu sebagai musuh dunia dan iblis asli"
"Kau sudah memusnahkan 30 persen manusia namun kau masih belum berhenti?!" Teriak Reine
"Reine lihatlah kebawah" ucap Ishita masa depan
"Bukankah indah? Mereka berlarian seperti semut dan terbakar seperti kupu kupu" ucap Ishita dewasa dengan tatapan kosong yang tidak bisa dilihat mereka(Lyna, Mia, Reine dan seluruh pasukanya) karena Ishita berada di dalam bola hitam
"Lagipula... Aku adalah karakter tumbal..."
"Tumbal?" Mereka semua kebingungan
"Aku hanya menjalanka tugasku sebagai tokoh utama"
"Kau bicara apa sih!" Teriak Reine
"Aku akan terus maju... Maafkan aku Mia..,Lyna..., Semuanya" ucap Ishita dengan nada lemas
"Tekadku sudah bulat" nada lemas Ishita diganti dengan tatapan serius nya
Ishita pun mengeluarkan banyak malaikat untuk menyerang mereka semua Mia pun mengeluarkan Sniper andalanya dan Lyna mengeluarkan Samael, Reine mengeluarkan kapaknya
"Ayo semuanya!! Kita buka hati Ishita!!!" Teriak Reine yang membakar semangat pasukanya
"Maju!!!!"
"Hiaaaaarrrrrrghhhhhhgghh" teriak seluruh pasukanya
"Terlihat Mia yang sangat lincah dengan Snipernya dan berusaha menuju bola hitam Ishita
"Terlihat Samael dengan sadis menghabisi pasukan malaikat yang tersambung oleh kabel gaib dari atas bola hitam Ishita"
"Lyna.. Aku menemukan kabel Gaib yang mengendalikan mereka" ucap Samael yang berpindah posisi ke dekat Lyna
"Baiklah kalo begitu bekerja samalah.. Luciferrr!!" Lyna pun memanggil Lucifer, Lucifer lansung mengetahui satu hal
"Ishita memiliki Roh terkuat yaitu Roh api dan angin yang dinamakan Raijin dan Fujin, namun roh itu belum dikeluarkan oleh dia" ucap Lucifer
"Ayo Lucifer kita serang dia" Lucifer dan Samael pun menyerang pasukan malaikat Ishita dan menuju pusat kabel Gaibnya
Walaupun Ishita sedang bertarung melawan temanya namun 1 juta malaikatnya yang ditugaskan Ishita untuk menghancurkan dunia tetap bergerak