MASA LALU

" Aku tidak bisa mengantarmu!" jawab Richard tiba-tiba dengan perasaan bersalah.

" It's Ok! Pekerjaanmu lebih penting!" kata Bella.

" Trima...ehmmm! Kasih, baby!" jawab Richard berdehem untuk menghilangkan kegugupannya karena Julie telah bermain di juniornya dan membayar puasa Richard selama berpacaran dengan Bella.

" Are you, Ok?" tanya Bella penasaran.

" Ya! I'm Ok! Just to much wine!" jawab Richard berbohong, dia menggeram karena Julie yang dengan lihai memainkan juniornya di dalam mulutnya.

" Don't get drunk! Atau akan ada jalang yang akan memanfaatkannya!" pesan Bella bergurau.

" Haha! Aku akan...berhati-hati...baby!" jawab Richard tertawa. Dia memejamkan kedua matanya, karena tangan Julie yang ikut bermain dengan memilin dan menarik-narik kacangnya.

" Ok, see you!" kata Bella.

" Iya, sayang! Hati-hati!" kata Richard lalu mematikan panggilan Bella.

Bella terkejut dengan tingkah Richard, karena belum pernah Richard menutup panggilan darinya lebih dahulu. Tapi Bella tidak pernah memiliki pikiran aneh-aneh terhadap kekasih-kekasihnya, terutama Richard yang telah setahun ini membuktikan kesetiaannya pada Bella. Dia tidak gampang percaya pada ucapan orang sebelum dia melihatnya sendiri.

Richard menatap Julie dengan penuh hasrat, pria yang sudah setahun ini tidak menyentuh wanita, matanya menatap liar pada wanita yang ditariknya agar duduk di pangkuannya dengan polos itu. Julie tahu persis bagaimana cara membuat Richard tunduk padanya. Julie menuntun tangan Richard memegang intinya. Richard memejamkan kedua matanya dan merasakan basah di daerah itu, Matanya terbuka dan menyiratkan gairah yang begitu menggelora.

Julie tersenyum smirk penuh kemenangan, Richardnya tidak akan bisa menolak dirinya karena mereka adalah satu kesatuan yang saling membutuhkan. Julie melumat bibir tebal itu dengan keras, karena dia tahu Richard sangat menyukai bercumbu dengan kasar. Mereka bercumbu dengan menggebu-gebu, seolah tidak ada hari esok lagi. Richard benar-benar menyalurkan hasratnya yang telah lama terpendam, hingga dia membuat Julie pingsan karena kelelahan.

FLASHBACK ON

Julie adalah seorang wanita yang ditolong Richard saat akan ditabrak mobilnya. Richard merasa kasihan dan membawanya ke rumahnya untuk dijadikan PRT. Dia menjadikan Julie yang menurutnya cantik dan memiliki tubuh yang bagus menjadi PRT pribadinya. Julie diberikan pelatihan oleh tenaga ahli untuk menjadi PRT pribadi Richard. Karena dia yang akan menyiapkan seluruh kebutuhan Richard dari bangun hingga tidur. Richard telah menyelidiki latar belakan Julie yang ternyata bersih. Dia sudah tidak memiliki orang tua dan selama ini tinggal dengan neneknya yang cukup berada hingga bisa menyekolahkan Julie hingga lulus SMA. Kejadian Julie saat tertabrak mobil Richard karena Julie sedang melamun setelah ditinggal oleh neneknya. Jadi gadis itu hampir tiap hari mengunjungi makam neneknya hingga lalai untuk makan akibat terlalu sedih.

Suatu malam Richard pulang dalam keadaan sedikit mabuk setelah pesta merayakan keberhasilan proyeknya. Julie sudah menunggu dirinya di depan pintu walau waktu telah menunjuk angka 3 dini hari.

" Selamat Pagi, Tuan!" sapa Julie yang terlihat sangat cantik dengan mini dress warna merah yang dikenakannya. Richard memang membelikan semua keperluan untuk Julie agar dia tidak terlihat seperti PRT lain.

" Hmm!" jawab Richard. Julie mengikuti langkah Richard menuju ke dalam kamarnya. Setelah sampai, Julie membukakan pintu kamar dan menyalakan lampu. Richard duduk di kursi malasnya dengan dasi dan kemeja yang sudah terbuka bagian atasnya. Julie masuk ke dalam kamar mandi dan mempersiapkan air hangat untuk Richard seperti biasa. Dia membuka sepatu dan kaos kaki Richard lalu jas yang dipakai pria itu. Mata Richard tidak terlepas dari semua tingkah Julie. Saat Julie akan memeriksa air di kamar mandi, tiba-tiba Richard berkata.

" Take off your cloth!"

Julie tidak sedikitpun terkejut, karena telah lama dia menyukai majikannya itu dan dia rela melakukan apa saja untuk orang yang telah berjasa padanya. Julie memutar tubuhnya dan melihat ke mata majikannya itu, lalu perlahan dia melepaskan satu persatu pakaiannya hingga polos. Richard menghela nafas melihat keindahan tubuh Julie. Julie bukan gadis munafik, dia memang sering berpacaran saat sekolah dulu dan sering melihat film-film dewasa bersama teman-teman wanitanya.

" Mendekatlah!" kata Richard yang sepertinya sudah merasakan gairah tubuhnya membakar juniornya. Julie berjalan mendekati Richard yang menepuk pahanya dan duduk diatasnya. Richard menyentuh wajah, leher dan kedua dada Julie, lalu meremasnya disana. Julie merasakan sesuatu yang baru pada tubuhnya, tubuhnya terasa meremang akibat sentuhan itu. Lalu Richard mengusap paha Julie yang mulus maju mundur dan naik ke pinggang lalu berakhir lagi ke dada gadis itu. Richard menyesap puncak dada Julie membuat gadis itu mendesah.

" Ahhhh! Tuan!" desah Julie yang menahannya sejak tangan Richard menyentuh tubuhnya.

Richard sangat menyukai desahan Julie, dia menambah permainan mulutnya di dada itu dan membuat bagian bawah Julie basah. Richard merasakan celananya sedikit basah, dia sudah basah! batin Richard.

" Turun!" ucap Richard, membuat Julie merasa kecewa karena hasratnya yang belum terselesaikan. Julie turun dan menundukkan kepalanya. Richard membuka gespernya, lalu kait celana dan zippernya. Diturunkannya celananya hingga lutut dan memperlihatkan sesuatu yang telah menjulang.

" Naik!" kata Richard lagi. Julie mengangkat wajahnya, dia sedikit terkejut melihat junior Richard yang besar dan panjang telah mengeras. Dengan penuh rasa cinta dan keberanian, Julie naik ke paha Richard, tapi bokongnya ditahan oleh Richrad yang langsung memasukkan juniornya ke dalam lubang milik Julie. Richard terkejut karena juniornya tidak dapat langsung masuk akibat lubang Julie yang masih sempit. Richard sudah terlanjur bergairah, dengan sedikit kuat dia menekan tubuh Julie hingga juniornya perlahan-lahan masuk hingga penuh ke dalam lubang Julie.

" Akhhhhh! Sak...kitttt!" teriak Julie pelan dan Richard merasa ada cairan hangat yang mengalir di juniornya.

" Move!" kata Richrad mengabaikan semua itu. Julie yang merasa kesakitan menahan semuanya demi kepuasan majikannya. Dia menggerakkan tubuhnya naik-turun dengan dituntun oleh Richard.

" Shitttt! Kamu sangat ketat, Julie!" kata Richard suka. Richard mempercepat gerakannya setelah membuat Julie mendapatkan pelepasannya beberapa kali.

" Akhhhhh!" Richard menyemburkan cairannya ke dalam rahim Julie dan dia merasakan kenikmatan yang tidak pernah dirasakannya selama memiliki kekasih.

Sejak Richard tahu jika Julie masih perawan dan dia yang telah menikmatinya, hubungan mereka bukan lagi sebagai majikan dan PRT, tapi lebih seperti majikan dan budak seks. Dengan rela Julie malayani Richard tanpa mengharap sesuatu yang lebih. Hingga suatu saat, Julie dinyatakan hilang setelah mengalami kecelakaan karena mobilnya jatuh ke jurang.

FLASHBACK OFF

Bella sampai di Indonesia siang hari dan langsung menuju apartementnya. Dia ingin beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelahnya. Direbahkannya tubuhnya setelah mandi dengan berendam di bathtub selama 30 menit. Bella meraih ponselnya dan menghubungi Richrad. Ponsel Richard bergetar diatas nakas, Julie bisa melihatnya saat dia berada diatas tubuh Richard lagi setelah terbangun dari pingsannya. Julie tersenyum penuh kemenangan, dia merasa Richard hanya miliknya, dulu, sekarang sampai kapanpun. Sedangkan Richard sudah lupa dengan kekasihnya itu karena saat ini fokusnya hanya pada kebutuhan jasmaninya yang lama tidak tersalurkan.

" Yes, Julie! Move!" racau Richard, mereka belum berhenti bersatu sejak semalam.