Akhirnya Bertemu Trueman!!

Panggilan telepon itu menjadi sunyi. Trueman tidak memutuskan sambungan.

Dia tersenyum di ujung sana dan berkata, "Pelayan kecil, akhirnya aku berhasil membuatmu patuh. Hahaha, Xander benar-benar anak baikku. Dia berhasil membuatmu begitu patuh."

Nora duduk dengan tenang di bus. "Bisakah kamu membiarkan aku berbicara dengan Xander sebentar?"

Dia tahu bahwa Trueman menyukai sikap patuhnya, jadi nadanya sangat bijaksana.

Memang, sikap ini membuat Trueman senang. Dia tersenyum. "Tentu saja."

Lalu, Nora mendengar suara tangis di ujung sana. "…"

Keheningan Xander mengisi telepon. Dia tampaknya tidak tahu harus berkata apa.

Hati Nora sedikit menegang. Dia perlahan berkata, "Xander…"

Kata-katanya membuat Xander semakin tercekat saat dia menangis, "Mommy, aku minta maaf!"