Kebenaran!!!

Waktu seolah-olah berhenti di momen ini.

Caleb menatapnya dengan terkejut, ekspresinya perlahan retak. Dia sangat terkejut, sama sekali tidak mengharapkan dia bisa menembus rahasianya.

Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi saat berikutnya, dia tiba-tiba mengulurkan tangan dan melepas kacamatanya.

Caleb selalu tampak kurus dan berwibawa. Dia tampak lembut dan membuat orang merasa seperti sedang bermandi di tiupan angin musim semi, tapi setelah dia melepas kacamatanya, seluruh kepribadiannya menjadi tajam. Senyum di bibirnya perlahan memudar dan dia terlihat buas dan tak tergambarkan.

Dia tersenyum licik. Bahkan suara dan nadanya berubah. "Hehe, hehe..."

Dia menekan senyumnya. Setelah tertawa, dia menatap lagi, matanya sudah menjadi sombong dan mengejek. "Pelayan kecil, kau memang cerdas~"

Suara Caleb terdengar tajam, seolah tertekan di tenggorokannya, juga seperti suara palsu yang disengaja oleh Caleb.