Sepasang mata biru kecil sedang memandang paras cantik yang masih tidur pulas. Senyuman tersungging di bibir tipis yang berwarna pink keunguan milik West. Tangannya menarik tubuh ramping itu ke depan, agar bisa merapatkan pelukan mereka.
Sejak tadi malam, Leona selalu menempel. Katanya dengan begitu baru bisa tidur, karena terlalu banyak pikiran. Dia stres memikirkan persidangan hari ini.
Jangan ditanyakan lagi bagaimana menderitanya West menahan diri selama berjam-jam. Haha!
“Leona,” panggil West menepuk pelan lengannya, “kau harus bangun sekarang. Kita akan memasangkan silikon dan baju karet untuk tubuhmu.”
“Ehmmm ….” gumam wanita itu dengan mata masih terpejam.
“Bangun, Sayang.” West kembali membangunkan.
“Aku masih mengantuk, West,” sahutnya.
“Tidak bisakah jam sidangnya diundur setelah makan siang?” tambah Leona semakin membenamkan wajah ke dada bidang yang dilapisi baju kaus cokelat tua itu.