Pertemuan Dua Saudara 2

"Oh ya, kata Ify, lu adalah pembunuh yang diberitakan itu. Polisi menduga bahwa pembunuhan yang lu lakuin adalah ulah hewan. Bagaimana bisa lu membunuh tanpa ketahuan dan lu bisa membuat polisi salah menduga?" tanya Kak Gabriel. Zuri menoleh ke kakakku itu. Ia sedikit menyeringai.

"Tidak tahu. Aku hanya membunuh dengan caraku sendiri. Entah mengapa polisi malah menduganya diluar dugaanku," jawab Zuri seadanya.

Kak Gabriel mengangguk-anggukkan kepala. Dia kembali berkata setelah beberapa menit terdiam, "Oh iya, saat gue lihat di televisi, gak ada sama sekali luka goresan atau tikaman yang lu buat diperut si korban, malah terlihat seperti benar-benar digigit seperti gigitan hewan pada umumnya. Gue ngerasa aneh sama hal itu."

"Enggak, lu salah, Yel. Luka tikaman itu sebenarnya ada, tapi di televisi luka itu gak kelihatan," sahut Rio. Aku mengangguk menyetujui.