Pemilihan Tuan dan Murid

Hao Li dan empat orang lainnya serta Hua Bing sedang berada di dalam aula utama pelataran luar. 15 orang paruh baya yang merupakan penatua Sekte Macan Hitam tengah berkumpul, tatapan mereka terarah kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan.

"Kalian telah lulus sesi ketiga selama seleksi murid baru sekte, kalian pantas mendapatkan bimbingan langsung dari kami dan kami juuga berhak memilih salah satu dari kalian sebagai murid langsung kami."

Salah satu dari ke-15 penatua mengangkat suaranya. Hao Li yang mendengarnya sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun, dengan Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya, tidak ada satupun dari belasan penatua sekte ini yang pantas menjadi gurunya. Dia yakin pengetahuan mereka mengenai kultivasi terbatas di beberapa garis, tidak sepintar dirinya.

Walaupun dalam hal kekuatan Hao Li jelas sangat jauh dibandingkan dengan ke-15 penatua yang ada di dalam aula, dalam hal kepintaran, tidak diragukan lagi Hao Li adalah pemenangnya. Lagipula Hao Li pikir dia tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa menyusul kekuatan para penatua.

'Satu tahun. Mungkin saja aku bisa menerobos ke tahapan Pembentukan Pondasi tingkat keempat dalam waktu satu tahun. Dengan begitu aku berniat untuk pergi dari Sekte Macan Hitam dan berpergian keluaran sana,' batin Hao Li dalam hatinya. Dia sudah yakin akan keputusannya, dia hanya akan menetap di Sekte Macan Hitam paling lama satu tahun.

Tatapan penatua Yu tak bisa lepas dari Hao Li, setiap pergerakannya dia amati dengan teliti. Melihat bagaimana pria kecil itu tetap tenang di situasi yang biasanya sangat diimpikan oleh semua murid pelataran luar Sekte Macan Hitam, hal itu membuat penatua Yu cukup terkejut.

"Seperti yang diharapkan dari seorang juara. Tempramennya terlihat jauh lebih tenang dan matang dibandingkan dengan remaja seumurannya. Hanya saja aku tidak pernah mengira kalau dia akan begitu tenang dihadapan semua penatua sekte," ujar penatua Yu sambil terus menatap Hao Li.

Bukan hanya penatua Yu yang memperhatikan Hao Li, penatua Jing juga melakukan hal yang sama. Tapi tatapannya sedikit berbeda dibandingkan dengan penatua Yu, ada sinar keserakahan di kedua matanya. Ide gila terlintas di dalam kepalanya, "jika aku bisa mendapatkan keterampilan kultivasi yang anak itu praktikkan. Aku pasti akan menjadi tak terkalahkan di Kerajaan Naga Merah. Aku harus menariknya menjadi muridku."

Dari ke-15 penatua yang ada di dalam ruangan, tiga diantaranya adalah wanita. Karena bakat wanita dalam kultivasi jauh lebih lemah daripada pria, hanya ada sedikit kultivator berjenis kelamin perempuan di Sekte Macan Hitam, termasuk para penatua. Hal itu menunjukkan kalau bakat mereka cukup tinggi sehingga bisa disandingkan dengan para kultivator pria pada umumnya dan belajar kultivasi.

"Sebutkan nama kalian dan kekuatan kalian. Jika dalam waktu lima napas tidak ada yang mengangkat tangan dan memilihmu, kalian bisa memilih salah satu dari semua penatua yang hadir sebagai guru kalian. Tapi jika ada salah satu dari mereka yang mengangkat tangannya dan memilihmu. Kau bisa langsung menjadi muridnya tanpa bisa bernegosiasi," jelas Hua Bing kepada Hao Li dan empat orang lainnya.

Hao Li sedikit mengerutkan keningnya, dia tiba-tiba saja mengangkat tangannya, dia bertanya, "Lalu bagaimana jika ada lebih dari satu penatua yang mengangkat tangannya?"

Mendengar pertanyaan itu, kerutan di dahi Hua Bing terlihat. "Lebih dari satu penatua? Sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti itu. Mendapatkan pengakuan dari salah satu penatua saja sudah sangat sulit, mendapatkannya dua sekaligus sama saja dengan menaiki surga, mustahil."

Hao Li hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli, "Tidak ada yang tidak mungkin. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya mungkin saja akan terjadi di masa depan."

Apa yang dikatakan oleh Hao Li memang masuk akal. Namun membayangkan akan ada dua penatua yang memperebutkan murid kecil membuat beberapa penatua terkekeh pelan. "Dia tidak salah, tapi untuk merealisasikannya sangatlah sulit."

Hua Bing mendenguskan napasnya kasar, dia kembali berkata, "Aku akui kekuatanmu memang yang palig hebat diantara mereka. Tapi bersikap sombong dihadapan para penatua sekarang sama saja dengan mencari mati. Apakah kau berniat untuk mati lebih cepat?"

"Aku hanya bertanya. Jika memang tidak perlu dijawab, maka jangan. Aku sendiri yang akan mencarinya."

Ming Tian Lei tersenyum sinis ketika melihat Hua Bing tidak senang dengan sikap Hao Li yang kurang ajar. Padahal sebelumnya dia khawatir Hua Bing akan memihak Hao Li. Bagaimanapun dengan kekuatan murid pelataran dalam, mereka yang ada di pelataran luar sama sekali tidak bisa berbuat banyak.

Fang Hu adalah orang yang pertama maju, dia mengeluarkan kekuatan roh-nya. Dua lingkaran berwarna hijau terlihat, pertanda kalau Fang Hu adalah seorang kultivator tahapan Kondensasi Qi tingkat kedua. Salah satu penatua berkata, "Tidak buruk. Dalam waktu satu bulan kau berhasil menerobos ke tingkat kedua. Ini menunjukkan bakatmu bisa bersanding para murid jenius di Sekte Macan Hitam."

Senyuman ramah terlihat di wajah Fang Hu, "terimakasih banyak penatua. Ini semua berkat Rumput Roh yang penatua Zhang berikan kepadaku."

"Hahaha! Aku suka dengan sikap rendah hatimu. Kau bisa menjadi muridku."

Segera Fang Hu melangkah lebih maju, dia mengambil posisi berlutut dan langsung berkata, "Murid ini menyapa tuan..."

Wei Hu, nama dari penatua yang baru saja mengangkat Fang Hu sebagai gurunya tertawa, dia berkata, "bagus, bagus. Setelah ini selesai aku akan mengajakmu untuk bertemu dengan kakak seniormu. Dia seharusnya sudah kembali sekarang dari misinya."

"Baik tuan!" jawab Fang Hu tegas. Dia senang begitu penatua Wei menerimanya sebagai murid. Ini adalah impiannya, dengan cara ini juga posisi Klan Fang semakin tinggi di pusat kota Kerajaan.

Bing Weilan adalah orang yang maju selanjutnya, latar belakangnya tidak seperti Fang Hu apalagi Ming Tian Lei. Mendapati dirinya berhak menerima perlakuan seperti Ming Tian Lei adalah kebahagiannya. Dan sekarang dia akan memilih salah satu penatua sebagai gurunya, mungkin lebih tepatnya para penatua lah yang memilihnya.

Begitu energi roh-nya diperlihatkan, dua lingkaran hijau melayang di atas kepalanya. Penatua Mei dan penatua Xi menatap Bing Weilan penuh minat, mereka berdua adalah penatua wanita yang posisinya lumayan tinggi.

"Kau mempraktikkan keterampilan kultivasi khusus perempuan, bukan?" tanya penatua Xi penasaran.

Bing Weilan sama sekali tidak mengelak dan dengan ringan menganggukkan kepalanya, ia balas menjawab, "Ini adalah keterampilan kultivasi yang leluhurku berikan setiap generasinya. Sebelumnya hanya ada sedikit orang yang berhasil mempraktikkan keterampilan kultivasi ini, dan aku adalah salah satu dari sedikit orang itu."

Penatua Mei melirik sejenak ke arah penatua Xi, "tampaknya penatua Mei sangat tertarik dengan Bing Weilan ini."

"Benar, aku tidak sepertimu. Meskipun aku seorang perempuan, tidak ada satupun dari muridku seorang perempuan. Mereka semua laki-laki. Aku harus menerima setidaknya satu murid perempuan untuk mewariskan ajaranku sepenuhnya."

Penatua Mei menganggukkan kepalanya paham, ia akui Bing Weilan ini memang cukup berbakat, tapi dia sudah memiliki beberapa murid perempuan yang sama sekalit tidak kalah dengan Bing Weilan. Itu juga alasan mengapa dia tidak berebut Bing Weilan dengan penatua Xi.

"Maukah kau mengakuiku sebagai tuanmu?" tanya penatua Xi kepada Bing Weilan.

Bing Weilan melakukan hal yang sama seperti yang Fang Hu lakukan sebelumnya, dia berlutut dengan satu kakinya dan berkata, "murid ini menyapa tuan..."