Inspektur Bai

Gao Tai adalah salah satu murid teratas di pelataran dalam, dan dia hanya membutuhkan setidaknya 1 tahun lebih untuk bisa memasuki pelataran inti. Kekuatannya di akui di Sekte Macan Hitam, dan tidak ada yang menyangkal hal itu.

Sebagai tuannya, tentu saja penatua Jing selalu membanggakan muridnya itu. Dapat dikatakan Gao Tai ini adalah murid berbakat diantara muridnya yang lain, dia tahu masa depan Gao Tai yang sukses akan membawa dirinya ke ketinggian yang baru.

Meski begitu, berbicara mengenai Gao Tai dan Hao Li, Gao Tai masih jauh untuk bisa berhadapan dengan Hao Li. Kekuatan roh Hao Li mungkin lebih rendah dibandingkan dengan Gao Tai, tapi kekuatan kasarnya menutup kekurangan kekuatan roh-nya, membuatnya bisa berhadapan dengan siapa saja yang berada di tahapan Kondensasi Qi, sekalipun itu tingkat kesembilan, dia masih bisa mengalahkan mereka dengan mudah.

Apalagi Gao Tai yang hanya berada di tingkat kedelapan, berbicara secara logika, dia sama sekali bukan tandingan Hao Li.

Melihat bagaimana Hao Li sama sekali tidak terluka dan bahkan mengejek Gao Tai, ekspresi semua orang seketika berubah. Mereka membeku, tidak pernah sekalipun mereka bayangkan murid baru yang bahkan belum genap berusia 15 tahun di depan mereka akan menjadi orang yang luar biasa.

Jangankan di Sekte Macan Hitam, mereka semua meragukan akan ada orang yang sama berbakatnya seperti Hao Li di luaran sana, lebih tepatnya di tempat yang lebih elit dibandingkan dengan Kerajaan Naga Merah.

Mendengar apa yang Hao Li katakan kepadanya, Gao Tai semakin diredam dalam amarah. Tanpa ragu dia sekali lagi menyerang Hao Li, kecepatannya yang luar biasa hanya bisa membuat semua orang di sana berdecak kagum.

"Aku tadinya akan melepaskanmu setelah memberikanmu sedikit pelajaran, tapi karena kau meminta lebih, maka aku akan mengabulkannya!" teriak Gao Tai marah. Dia tidak terima diejek oleh murid baru yang jauh lebih muda darinya, apalagi kalah, dia sama sekali tidak bisa membayangkannya.

Sekali lagi energi roh meledak dari dalam tubuhnya, tanpa memperdulikan lingkungan yang sudah kalau, dia langsung melemparkan serangan kepada Hao Li.

Kali Ini Hao Li tidak menerima serangan Gao Tai begitu saja, dia berpindah ke samping untuk menghindari serangan Gao Tai. Kecepatannya yang tidak kalah dari Gao Tai membuat semua orang di dalam ruangan kembali terkejut.

"Apakah dia baru saja menghindari serangan Gao Tai begitu saja? Bagaimana dia bisa melakukannya?"

"Melihat bagaimana dia bisa bertahan setelah menghadapi serangan Gao Tai, mengingat Gao Tai berada di tingkat kedelapan Kondensasi Qi, sangatlah mengejutkan. Tapi aku tidak pernah mengira kalau kecepatannya juga akan begitu luar biasa untuk murid baru sepertinya..."

"Aku saja yang sudah dua tahun berada di pelataran luar mulai meragukan kekuatan ku sendiri. Jika dia yang hanya seorang murid baru bisa mengelak dari serangan murid pelataran dalam, masa depannya benar-benar luar biasa. Aku sama sekali tidak bisa membayangkannya!"

"Kau harus ingat kalau yang murid baru hadapi itu bukan murid pelataran dalam pada umumnya, dia adalah Gao Tai, murid penatua Jing yang paling luar biasa di pelataran dalam. Jangankan kita, bahkan beberapa murid pelataran dalam saja ragu bisa mengalahkannya."

Nama Gao Tai sangat terkenal di antara murid pelataran dalam dan luar. Sebagai seseorang yang telah memasuki tingkat kedelapan Kondensasi Qi di usianya yang bahkan belum genap berumur 25 tahun, dia dianggap memiliki bakat di atas rata-rata.

Itu juga alasan mengapa penatua Jing mengambil Gao Tai sebagai muridnya. Meskipun muridnya yang lain, Wu Ye Ming, berada di tahapan yang sama seperti Gao Tai, tidak diragukan lagi Gao Tai akan menjadi pemenang jika pertempuran terjadi diantara keduanya.

Hao Li menghentakkan kedua kakinya, dia melompat ke udara, berniat untuk berpindah posisi untuk mencari lahan yang lebih luas. Dia masih saja murid baru, dan murid baru ini sama sekali tidak memegang koin sepeserpun untuk mengganti rugi beberapa properti ruang makan.

"Apa kau akan terus menghindar? Dasar pengecut! Kau tidak layak disebut seorang pria!" teriak Gao Tai tersulut amarah. Melihat bagaimana Hao Li bisa dengan mudah menghindari serangannya sebenarnya membuatnya sangat malu. Mana keagungan yang biasa orang lain bicarakan tentang dirinya?

Alih-alih mendengar orang lain berbicara mengenai dirinya, mereka semua justru membicarakan remaja yang sekarang menjadi lawannya, Hao Li.

Mendengar apa yang Gao Tai ucapkan, Hao Li mengerutkan keningnya kesal. Pengecut? Semua orang akan melihat siapa yang sebenarnya pengecut di pertempuran ini!

Saat dia hendak mengeluarkan kekuatan roh-nya, ledakan lain terdengar dari depan mereka. Seorang pria dewasa yang tampak sedikit lebih tua dibandingkan dengan Gao Tai merentangkan kedua tangannya, menghentikan serangan Hao Li dan Gao Tai.

"Apa yang kalian lakukan?! Apa kalian tahu, karena ulah kalian, semua orang di pelataran luar harus makan di ruangan lain!"

Orang yang baru saja menghentikan aksi pertarungan Hao Li dan Gao Tai adalah salah satu inspektur di pelataran luar. Kekuatannya yang berada di tingkat kedua Pembentukan Pondasi dapat dengan mudah menekan Hao Li dan Gao Tai.

Gao Tai mendengus kesal, dia tidak suka ada orang lain yang ikut campur dalam urusannya, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Bagaimanapun kekuatan inspektur yang menengahi mereka terlalu kuat, melawannya sama saja dengan mencari kematian.

Sedangkan di sisi lain, Hao Li menghela napasnya pelan, "untunglah ada seseorang yang menengahi kami, jika tidak, aku sama sekali tidak punya pilihan selain mengalahkan Gao Tai ini. Mungkin saat itu juga aku jadi pusat perhatian semua orang di dalam sekte. Aku berniat untuk mencari lebih banyak kesempatan di pelataran luar ini, jika aku mengungkapkan kekuatanku, bukan tidak mungkin aku langsung memasuki pelataran dalam."

Mungkin dia memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan dengan orang seumurannya, tapi dari segi apapun, dia masihlah seorang remaja. Bergaul dengan beberapa orang dewasa di pelataran dalam jelas bukan gayanya. Dia ingin membangun hubungan dengan beberapa calon temannya di pelataran luar.

Daripada memasuki pelataran dalam, dia rasa pelataran luar memiliki daya tariknya sendiri, tentu saja itu menurutnya.

"Inspektur Bai! Dia sendiri yang menengahi mereka, aku rasa hukuman yang akan mereka hadapi jelas lebih berat daripada yang aku pikirkan."

"Inspektur Bai adalah Inspektur terkuat, dia memegang posisi kepala Inspektur, jelas posisinya di dalam sekte hanya lebih rendah daripada penatua dan Patriark Sekte."

Inspektur Bai yang beberapa orang katakan adalah orang yang baru saja menengahi pertarungan Hao Li dan Gao Tai. Dia sangat berbeda dibandingkan dengan Gu Bao Yi, Inspektur yang Hao Li kalahkan ketika sesi ketiga seleksi pemilihan murid satu bulan yang lalu, sebagai kepala Inspektur, kekuatannya hanya lebih rendah dari para penatua sekte, selebihnya, dia memiliki wewenang yang sama seperti para petinggi lainnya di dalam sekte.

Orang yang menjadi pusat perhatian semua orang, mengalihkan tatapannya kepada Hao Li dan Gao Tai bergantian. Dia berkata, "ruang makan adalah salah satu tempat penting di pelataran luar, dan tempat penting itu sekarang kalian berdua hancurkan. Apa yang akan kalian berdua lakukan untuk bertanggung jawab?"

Gao Tai membungkukkan kepalanya sopan sebelum menjawab pertanyaan Inspektur Bai, "saya akan meminta bantuan tuan saya untuk membereskan apa yang saya perbuat, tapi saya hanya akan membereskan setengahnya, dan untuk setengah lainnya, saya akan memberikannya kepada Hao Li."

"Hao Li?" Inspektur Bai mengerutkan keningnya, dia tidak asing dengan nama Hao Li. Nama itu menyebar diantara para petinggi sekte karena telah menolak semua tawaran penatua, dia sendiri penasaran seperti apa orang yang memiliki kepercayaan diri sebesar itu.

Dia melihat remaja yang menjadi lawan Gao Tai, melihat perawakannya yang masih muda, inspektur Bai pikir Hao Li yang menjadi pembicaraan terpanas para petinggi adalah dia. Terutama setelah dia sadar Gao Tai sendiri yang bertarung melawannya.

Pasalnya tidak mungkin bagi murid baru untuk bisa berhadapan dengan Gao Tai, jangankan Gao Tai, berhadapan dengan para seniornya saja sudah dianggap luar biasa.

"Hao Li, aku sudah mendengar namamu dari para penatua sekte. Meskipun kau memiliki bakat yang luar biasa, fakta bahwa kau menghancurkan ruang makan murid pelataran luar sama sekali tidak bisa diabaikan. Gao Tai bilang dia akan membayar setengah kerugian yang kalian berdua ciptakan, dan setengahnya lagi harus kau bayar. Kerugian keseluruhan mungkin mencapai 1.000 koin emas, aku anggap 1.000 koin emas adalah jumlah yang harus kalian berikan kepada sekte. Gao Tai, 500 koin emas akan menjadi bagianmu, dan begitu pula untukmu, Hao Li. Tenggat waktunya sampai bulan depan, ingat itu! Jika salah satu dari kalian tidak bisa membayarnya tepat waktu, maka biaya akan ditambah seiring berjalannya waktu."

Hao Li tertegun mendengar apa yang inspektur Bai katakan. Jika dia berasal dari keluarga kaya 500 koin emas sama sekali bukan masalah, tapi keadaannya sekarang sangat jauh dari kata kaya raya.

Dia bahkan sama sekali tidak memegang satu koin perak pun, apalagi 500 koin emas yang setara dengan 50.000 koin perak. Darimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu satu bulan?!

'Sialan! Sepertinya aku harus segera membuat pil agar bisa aku jual dan menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat. Tapi permasalahannya, aku sama sekali tidak memiliki tungku pil, apa yang harus aku lakukan?'

Hao Li berpikir dengan ingatan yang dimiliki Kristal Abadi yang mencakup seluruh dunia, dia sama sekali tidak kekurangan pengetahuan mengenai alkemis, pengrajin senjata dan beberapa profesi ahli lainnya.

Hanya saja dengan kekuatannya dan keadaannya sekarang, dia hanya bisa menjadi seorang alkemis. Menjadi seorang alkemis pada dasarnya tidak membutuhkan banyak biaya, dia hanya perlu membeli tungku pil sebagai alat dan beberapa herbal tingkat rendah sesuai dengan kemampuan penyulingan yang bisa dia lakukan sekarang.

Energi roh-nya yang hanya berada di tahapan Kondensasi Qi menghambatnya untuk menyuling pil tingkat atas, dia hanya bisa menunggu sedikit lebih lama agar bisa menyuling beberapa pil tingkat atas saat kekuatannya meningkat di masa depan.

Setelah perseteruan yang terjadi di tempat makan pelataran luar, Hao Li kembali ke kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk yang disediakan oleh sekte, tidak seperti kasur tempat dia tidur selama ini.

"Hah... Sepertinya aku sama sekali tidak bisa berkultivasi dengan tenang sebelum bisa membayar kerugian kepada sekte. Besok aku akan mencoba mencari tungku pil, mengenai uang, akan aku pikirkan nanti."