WebNovelJehani33.16%

Satu Minggu

"Ba-baik, Tuan."

Gagal. Bibi gagal untuk ke sekian kali. Ia sudah sering memancing tuan atau nyonya bahkan tuan muda kembar pun juga tapi respons mereka sama dan tak pernah berubah.

Bibi memandangi tuannya yang berjalan menuju garasi. Padahal mereka satu arah, jika ingin menuju kantor tentu akan melewati sekolah Jeha tapi jangankan berangkat bersama, mereka mengajak Jeha berbicara saja tidak.

***

Jeha melihat ke arah jam yang ada di ponselnya, tujuh kurang lima belas menit. Dan bus yang ia tunggu belum juga datang.

Jeha tak tahu jawdal perjalanan bus umum. Yang ia tahu, setiap jam enam lebih, bus jurusan sekolahnya datang. Selang lima belas menit pasti bus selanjutnya akan datang.

Saat ia berangkat siang waktu itu, kebetulan bus baru datang dan tak sesiang ini ia berangkat.

Tin!

Tin!

Suara klakson motor dari belakang membuat Jeha menoleh. Seorang pria paruh baya datang dan berhenti tepat di depannya.