WebNovelJehani63.16%

Berdua

"Kayaknya kamu senang aku gendong."

Rini mendesis. Ia menurunkan tangan dan kedua kaki. Jantung Rini seperti akan lompat dari tempatnya. Lelaki di depannya juga tak menunjukkan raut wajah bersalah. Malah dia tampak senang dengan kepanikan yang sedang menguasai Rini.

"Tu, sabunnya sudah ada belum?"

Rini kembali refleks. Ia langsung mengalungkan tangan di leher Estu. Tak lupa kaki pun naik kembali di tubuh depan Estu.

Deg!

Deg!

Deg!

Sialan, kenapa mereka kembali lagi!

Estu tak bisa menahan senyumnya. Ia tak memegangi tubuh Rini seperti tadi. Ia membiarkan Rini bagai koala yang menggelendoti dirinya.

"Saya sudah ada sabun, Bang."

"Oh, oke. Duluan ya."

"Ya."

Memastikan keadaan aman, Rini segera turun dari gendongan Estu.

Ia tak berbicara sepatah kata, kemudian langsung membuka pintu bilik dan keluar dari sana.