"yuze!" Jia langsung berlari ke arah yuze yang masih tersungkur
"Kita kembali sekarang, aku sangat tidak menyukai keduanya"
Jia membantu yuze berdiri dan segera masuk kedalam mobil, di perjalanan yuze terdiam dan kembali mengingat kejadian tadi. Mungkin ini baru awal saja, akan ada banyak masalah kedepannya.
Melihat Jia yang di sentuh oleh kedua saudaranya itu membuat yuze tidak enak hati, bahkan dia seketika membenci dirinya yang lemah.
"Jia maafkan aku, seharusnya aku tidak membiarkan mu disentuh olehnya"
"Tidak apa-apa, aku bisa menjaga diriku"
"Jia, apakah menurutmu aku bisa berubah ?"
"Tentu saja!, Aku dan paman Liu akan membantu mu"
Yuze menyandarkan kepalanya dan menutup mata untuk beristirahat sejenak, kematian kedua orangtuanya sangat janggal, kecelakaan yang mungkin seharusnya tidak terjadi.
Yuze kembali merasa penasaran tentang kematian kedua orangtuanya, apakah bersangkutan dengan keluarganya sendiri ?. Apakah sebelumnya ayahnya mendapatkan perlakuan buruk seperti dirinya sekarang. Bisa saja semua kecelakaan itu adalah tindakan di sengaja.
Sesampainya di rumah yuze memutuskan untuk langsung beristirahat di kamarnya, tentu saja Jia tidak ingin mengganggu yuze saat ini. Bagi orang yang menyukai kesendirian hal yang ramai dan berisik seperti tadi pasti sangat melelahkan baginya.
Sekarang dia hanya perlu mengambil makanan dari dapur dan kembali berlatih agar dapat bertarung dengan baik. Sepertinya terdampar ke dimensi ini tidak ada buruknya juga jika dia masih berada di istana mungkin saat ini dia sedang memberi makan kang Jian.
"Aku sangat bersyukur sekarang berada disini"
"Nona, coba jus ini" bibi yan er membawakan segelas jus yang sangat menggoda
"Apa ini?" Mengambil gelas dari nampan
"Minumlah, ini jus semangka"
"Aku suka ini!"
Jia segera kembali ke kamarnya rasanya ingin sekali beristirahat, melihat seperti apa perilaku kedua saudara yuze sepertinya dia harus lebih mengasah kemampuannya. Jia memiliki tekad yang kuat untuk membantu yuze kedepannya menghadapi saudaranya.
Bathtub yang di isi penuh dengan air dan busa yang begitu banyak ini membuat Jia bahagia dan merasa rileks. Tidak ada yang seperti ini di istananya, semua yang ada di rumah ini sangat berbeda dan dia menyukainya.
Setelah menyelesaikan membersihkan diri dan memakai pakaian, Jia memutuskan untuk pergi ke bawah dan membantu bibi yuer menyiapkan makanan.
"Y-yuze"
"Jia"
"Ada sesuatu yang kau inginkan ?"
"Apa kau mau ikut dengan ku, aku ingin berbicara dengan mu"
"Tentu saja boleh"
Jia mengikuti langkah orang di depannya, ternyata mereka masuk ke dalam sebuah ruangan yang berada di lantai paling atas rumah ini. Di sana terdapat sebuah ruang pelatihan yang cukup luas, dengan peralatan gym lengkap.
Ruangan yang sebelumnya tidak pernah di datangi lagi oleh yuze, dulu dia adalah orang yang mengunci ruangan ini dan tidak akan pernah membukanya lagi, namun sekarang dia jugalah yang membuka kunci pintu itu.
"Ruangan apa ini?"
"Pelatihan, kau bisa berlatih apapun disini"
"Aku tidak pernah bisa berhenti mengagumi isi rumah mu" ucap Jia senang, bahkan sampai membuka mulutnya terus.
"Tutup mulut mu atau lalat akan masuk ke dalamnya"
Jia menatap kesal yuze yang sedang melihat semua sudut di ruangan ini, karena sudah lama tentu ruangan ini penuh dengan debu dan tidak terawat. Sepertinya dia harus membersihkan ruangan ini dan memeriksa apakah ada yang rusak atau tidak.
"Apa ini yuze?"
"oh ini untuk membentuk otot"
jia sangat senang ternyata ada benda seperti ini di sini, dia akan sering kemari dan berlatih. banyak kenanga masa kecil yuze bersama ayahnya disini, sejak usia 7 tahun ayahnya selalu mengajarkannya berlatih bela diri.
"yuze, apa kau baik-baik saja?"
"jia, aku ingin berubah. aku ingin menjadi lebih kuat!"
"bagus! kau harus memiliki keinginan seperti itu aku akan membantu mu. ingat kau tidak sendirian, ada aku dan paman liu yang akan membantu mu"
yuze mengangguk dengan semangat dia tidak ingin manjadi orang yang selalu ditindas oleh orang lain. Dia ingin berubah menjadi seperti yang di inginkan oleh ayahnya, dia tidak ingin di tindas lagi oleh orang yang sama.
Dia akan melindungi apa yang menjadi haknya, tidak akan ada yang bisa membuatnya merasa lemah dan sendiri lagi. Dengan Jia, paman Liu dan bibi yan er yang ada di dekatnya yuze mantap untuk berubah dan melindungi semuanya.
"jia-"
"diam sebentar"
jia tiba-tiba memegang rambut yuze dan mengangkatnya ke atas, menampakan wajah yang tidak tertutup sehelai rambut pun. tentu wajah yang dia lihat sekarang sangat tampan, mengapa dia menutupi ketampanan ini dengan rambut yang panjang dan sebuah kaca mata.
"lihat jika seperti ini kau sangat tampan"
"j-jia"
"Kenapa, jangan malu wajah mu tampan kau tau? Kenapa menutupi wajahmu seperti itu"
"Aku hanya malu"
yuze merasa malu karena bagian depan rambutnya di ikat oleh jia, sepertinya sudah sangat lama rambutnya tidak memiliki model apapun.
"jia orang tua ku dulu selalu berkata bahwa aku harus bisa bela diri untuk menjaga ibuku"
"tetapi ketika mereka meninggal dalam perjalanan secara bersamaan, membuatku hilang semangat untuk berlatih. apa di istana mu kau bahagia?"
"tidak" jia berjalan sebuah pembatas dan menatap lurus
angin yang menerpa rambut jia membuatnya semakin cantik, walau bertubuh mungil tetapi ketika melihatnya menyerang hongli tadi membuatnya yakin bahwa jia bukan gadis sembarangan.
"kau tau yuze, aku berlatih semua ini secara diam-diam di istana"
"merek berpikir bahwa wanita tidak boleh melakukan hal yang biasa pria lakukan. pada gadis seharusnya memoles diri, belajar merajut dan berlatih bermain alat musik atau menari"
"aku tau itu, aku suka melihat drama kolosal yang memerankan bagan tersebut, sepertinya apa yang di buat oleh drama itu benar semua" ucap yuze
"kau tau aku senang berada disini dan bertemu dengan mu"
"disini aku bebas melakukan apapun, dan yang terpenting aku tidak harus menikah dengan kang jian"
yuze terdiam, dia jadi teringat tentang kerajaan gaochun sudah sepenuhnya berada di tangan kang jian. haruskah dia memberitahukan kepada jia bahwa kerajaan dan keluarganya sudah tidak ada yang tersisa, tinggal dirinya yang berada di dimensi ini.
"ada apa dengan dirimu?"
"tidak, sepetinya bibi yaner sudah selesai memasak, bagaimana kita ke bawah sekarang?"
"baiklah, aku sudah sangat lapar dan yang aku suka adalah ayam yang memiliki kulit yang renyah"
yuze tertawa melihat tingkah jia, kapan ya terakhir kali dia tertawa seperti barusan?, sepertinya sudah lama sekali. dia senang jia berada di rumah ini, ibarat cahaya yang masuk kedalam ruangan yang gelap itulah jia di rumah ini.
sepertinya yuze akan membiarkannya berada disini jika dia ingin pindah memiliki rumah sendiri, mungkin dia akan mengizinkannya. tetapi jika dia sudah bisa beradaptasi dengan semua yang ada di zaman ini tentunya.
***
haocun memukul samsak di hadapannya beberapa kali dia kesal ketika melihat wajah yuze tadi sore, dia tidak akan membiarkan kehidupan orang itu tenang. dia akan membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari pada yuze.
"sial !"
"ada apa dengan mu?"
"aku kesal melihat anak menyebalkan itu memperlihatkan wajahnya di hadapan ku tadi"
hongli berjalan mendekat dan menaruh minuman kaleng yang dibawanya di atas meja. sebenarnya ada hal yang membuatnya tertarik, dia bukan tertarik kepada yuze melainkan gadis yang ada bersama dengannya.
sejak kapan kakeknya memberikan gadis itu kepada liu dan bekerjasama dengannya. bagaimanapun caranya dia akan merebut gadis itu untuk dirinya. kedatangan mereka di WM, tentu saja untuk melihat bagaimana anak itu bekerja di hari pertama.
sialnya ketika mereka ingin mengerjai anak itu ternyata dia bersama dengan tuan disung yang tak lain adalah asisten kakeknya sendiri. melihat orang kepercayaan kakeknya bersama yuze tentu membuatnya semakin tidak suka.
"menyebalkan!" meninju samsak dengan keras beberapa kali
"kita tidak boleh diam seperti ini"
"tentu saja tidak akan seperti itu, tetapi ingat apa yang ayah katakan kita harus bermain perlahan saat ini"
"kenapa? sejak kapan kita mendengarkan orang tua itu, dia yang hanya mengerjai kita saja ?"
"setelah ku pikir ulang apa yang di ucapkan dirinya tidak ada salahnya juga. semua mata sedang tertuju kepada anak itu sekarang"
"jadi maksud mu kita akan diam saja begitu?"
"tunggu tanggal mainnya saja, kita akan membuat strategi sekarang untuk menjatuhkan yuze" hongli meminum habis minuman di dalam kaleng dan melemparnya ke tembok
dia berusaha untuk menenangkan adiknya haocun, dia tau bahwa adiknya mudah sekali marah saat ini dia harus menenangkan dirinya.
"nikmatilah waktu mu sebelum kau terpuruk untuk kedua kalinya"
keadaan keluarga hongli tentu tidak sebaik yang orang lihat, sejak ibunya meninggal dan dia menikah lagi dengan wanita lain. yang tidak di sukai oleh hongli adalah keluarga wanita itu selalu meminta dan menginginkan hal lebih dari ayah mereka.
belum lagi perdebatan yang di lontarkan oleh anak dari wanita itu yang menginginkan warisan, itu sangat membuat hongli gila secepat mungkin dia akan mengamankan apa yang seharusnya dia miliki.
hubungan antara dirinya dan wanita yang menjadi ibu sambungnya tentu tidak baik, meski wanita itu selalu berusaha mendekati dirinya maupun Haocun tetapi itu hal yang tidak dia sukai.
dimata hongli wanita itu tidak lebih dari seorang maling yang menyembunyikan identitasnya. rubah tua yang sebentar lagi akan dia singkirkan.
"ahk, m-maafkan aku"
gadis itu pergi setelah menabraknya begitu saja, dia adalah salah satu anak dari si wanita rubah itu. namun ketika melihat wajahnya anak itu berbeda dengan kedua kakaknya yang lain.
Kedua anak lainnya menurut hongli memiliki kekuatan yang tidak sebanding dengan dirinya, jika harus bertarung dia akan melakukannya.
Dia benci ayahnya, dia benci ketika apa yang seharusnya menjadi hak ibu di berikan kepada wanita ular itu.
***
wang shilin duduk di ruang kerjanya menatap sebuah foto dimana di sana terdapat gambar pernikahan anaknya. wang shuo dan istrinya, dia adalah menantu terbaik yang pernah dia miliki.
"shou aku yakin yuze bisa seperti dirimu bahkan lebih"
Wang shilin tidak bisa bahkan belum bisa merelakan kepergian anak yang selalu dia andalkan, dan hati nya semakin terpuruk ketika yuze menutup diri setelah kejadian orangtuanya itu.
Syukurlah sekarang yuze tidak menolak lagi keinginannya, dia ingin yuze tumbuh dan tidak terpuruk. Bagaimana jika dia sudah tidak ada nanti tidak mungkin semua hartanya di pegang oleh anming. Dia sangat berbeda dengan shou, dia sangat tamak dan ada kemungkinan jika semua harta di tangannya tidak akan ada bagian untuk yuze.
Mulai dari sekarang dia akan memaksimalkan kemampuannya untuk melatih yuze secara langsung. Dia juga ingin yuze berkembang lebih banyak, dia jadi mengingat gadis yang dibawa oleh yuze tadi pagi.
Sepertinya gadis itu memberikan pengaruh baik bagi dirinya, terlihat jelas dari wajah yuze dia sangat nyaman bersama gadis itu. Sepertinya dia akan menjadwalkan pertemuan berdua dengan gadis itu dalam pembicaraan sederhana.
"Jika bisa dia juga ingin melihat yuze menikah dan sukses dalam waktu bersamaan"
"Shou apa kau pikir pria tua ini banyak permintaan ?" Ucapnya tersenyum melihat foto yang ada di tangannya
Malam semakin larut, Lee Jun datang seperti biasa untuk memperingatkan nya untuk segera beristirahat. Memikirkan yuze yang baru saja membuka diri dan mau datang untuk bekerja di hari pertama seperti tadi, tentu membuat shilin semangat untuk membuat dirinya sehat.
Ditempat lain terlihat Jia Li sedang duduk di atas kasur, menutup kedua matanya dan melatih tenaga dalam yang dia miliki. Ada beberapa orang yang memiliki kekuatan yang diberikan keluarganya secara turun temurun.
Kekuatan yang ada di dalam tubuh Jia adalah naga putih, dia mendapatkan itu secara diam-diam dari nenek yang sama seperti dirinya. Neneknya sangat kuat dan terlihat sama dengannya, dia tidak terlalu mementingkan wanita harus lurus saja. Dia membiarkan wanita mencoba hal lain yang di kerjakan oleh pria.
Tentu tenaga dalam itu hanya di bangkitkan dengan tenaga nya sendiri, dia berlatih siang malam untuk memperkuat tubuh nya. Sebenarnya ketika Jia menginjakkan kaki di rumah ini, dia sudah merasa bahwa aura di dini sangat kuat.
Arus yang dimiliki oleh seseorang dengan tenaga dalam naga, itulah yang di rasakan oleh Jia. Sebelumnya dia sudah pernah bertemu dengan seorang kakek dengan tenaga dalam naga, orang itu akan memancarkan aura yang kuat dan mengintimidasi.
"Yuze akan menjadi yang terbaik dari yang terbaik"