Cerita ini sudah turun temurun di ceritakan di kalangan keluarga yang memiliki kekuatan. Mereka yang mendapatkan kekuatan di masa lalu, menurunkannya kepada generasi selanjutnya.
Kekuatan itu tidak diturunkan begitu saja namun di bangkitkan dalam tubuh yang di kehendaki oleh kekuatan tersebut. Ada beberapa jenis kekuatan menurut clan, dan yang menduduki kekuatan teratas adalah clan Black dragon.
Tidak sembarangan orang yang mendapatkan kekuatan tersebut, bahkan tidak semua keluarga di kehendaki oleh kekuatan itu. Terkadang dalam satu keluarga hanya beberapa orang yang akan menerima black dragon dalam dirinya.
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa di dalam dirinya terdapat kekuatan dari leluhur mereka. Salah satu keluarga dengan kekuatan itu adalah keluarga wang shilin, turun temurun mereka memiliki kekuatan dari clan naga.
Tentu saja naga terkuat adalah black dragon siapapun yang memiliki itu di dalam tubuhnya akan sangat beruntung, dan tak terkalahkan. sayangnya tidak ada satupun yang memiliki black dragon di keluarga wang.
Orang yang terakhir memiliki black dragon adalah ayah dari wang shilin, sedangkan wang shilin sendiri memiliki naga putih. Sama seperti wang shilin ayah dari yuze juga memiliki dragon putih di dalam dirinya.
"Tuan wang teh anda.." lee jun datang membawakan teh yang biasa di minum oleh shilin
"Apa hari ini liu sudah kembali bersama yuze?"
"Belum, gadis bernama jia li masih bersama dengan tuan muda"
"Aku tidak akan pergi ke perusahaan hari ini, aku harus melakukan pembersihan beberapa jade ini"
"Baik tuan"
Lee jun meninggalkan ruangan yang terdapat banyak jade, tidak sembarangan orang di perbolehkan masuk kesini. Banyak barang yang memiliki aura yang begitu kuat dan dapat menarik manusia untuk menjadi pelantaranya.
Shilin membuka lemari rahasia di balik sebuah tembok disalah satu sudut ruangan ini. setiap orang yang memiliki kekuatan clan naga akan memiliki sebuah jade naga.
"B-bersinar?"
Shilin terkejut melihat salah satu diantara tiga jade yang ada bersinar, jade itu sama seperti yang dimiliki ayahnya. Dia tau jika jade bersinar maka dia akan bangkit dari tubuh seseorang yang dia pilih.
Jika benar itu yang terjadi maka, Black dragon ada di keluarganya setelah beberapa tahun terakhir!. Siapa dia, orang yang pertama ada dalam pikiran shilin adalah Yuze.
"Jika benar anak itu mendapatkan Black dragon itu akan menguntungkan bari dirinya dan keluarga Wang"
Shilin berusaha tenang dan tidak mengeluarkan air mata, dia akan membawa jade ini kepada yuze jika terbukti benar. Dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia menginginkan itu semua terjadi.
***
Di kantor, tepatnya di perusahaan WM Jia datang untuk menjaga yuze seperti biasa. Selama yuze bekerja Jia hanya sibuk melihat pemandangan dari balik jendela kaca yang besar. Jia selalu menyukai pemandangan dari atas gedung, dia tidak menyangka bahwa ada gedung setinggi ini.
"Jia, kenapa melamun ?"
"Aku hanya sedang melihat-lihat, pemandangan dari sini sangat indah dan jelas"
"Apa kau perlu bantuan ku ?"
Suara dari balik ruang
"Tidak, apa kau merindukan keluarga mu?"
"Tepatnya merindukan ibu dan nenek ku, itu saja"
Yuze kembali fokus kepada berkas di tangannya, namun tak lama terdengar suara gaduh dari luar ruangan. Jia dan yuze keluar untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Semua karyawan memberitahukan bahwa di lobby kantor beberapa orang membuat onar, entah apa maksud dan tujuan mereka menyerang kantor. Tanpa menunggu waktu yang lama Jia dan yuze langsung turun dan melihat keadaan sekitar.
Dan besar saja beberapa orang dengan pakaian serba hitam, berada di sana. Beberapa orang yang memakai pakaian pendek memperlihatkan tatto bergambar monyet.
"Mereka dari salah satu clan, aku bisa merasakannya"
"Apa maksud mu clan ?" Tanya yuze yang tidak tahu apa-apa
Jian yang berada di sana langsung melompat dan berhadapan dengan pria besar yang berada di sana. Semua orang menatap remeh Jia, yuze yang berada di dekat lift tentu tidak ingin diam saja. Dia sempat ingin menahan Jia Li namun gadis itu gesit dan sudah berada di sana.
"Gadis manis, apa yang kau lakukan disini !" Mencoba menyentuh wajah Jia
PLAK
Jia menepis tangan salah satu pria berbadan besar yang ingin menyentuh wajahnya. Tentu hal itu membuat pria besar marah dan sudah ancang-ancang untuk menyerang Jia.
"Sial!" Jia menghindar dan mendorong pria itu dengan satu tentangan yang membuatnya tersungkur
"Kau pikir aku takut dan lemah ?"
Semua yang berada di sana tidak terima pemimpin mereka di permalukan, semuanya mulai menyerang Jia. Namun dengan gesit Jia bisa membuat semua orang yang membuat onar itu babak belur dan meninggalkan kantor.
"Jia!"
"Sudah tidak apa-apa, sepertinya semakin tidak kondusif"
"Bereskan semua seperti semula" perintah Jia kepada beberapa orang yang ada di sana.
Selama di perjalanan menuju ruang kerja, Jia terus teringat tentang tatto yang ada di tubuh orang-orang tadi. Tentu dia merasakan aura clan monyet, dari cara mereka bergerak dan marah dia sudah bisa memprediksi.
Yuze menatap Jia seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat berat, dia sesekali menahan tubuh Jia agar tidak menabrak benda ketika mereka melewati beberapa meja kerja.
"Jia, Jia Li"
"Ah, ya apa tadi kamu bilang ?"
"Apa sebenarnya yang kau pikirkan ?"
"Lalu aku ingin tau, apa yang kau maksud dengan clan tadi?"
"Apa aku berbicara begitu ?"
Yuze mengangguk, dia ingin tau sebenarnya apa yang terjadi. Apakah kejadian hari ini ada kaitannya dengan duduknya dia di kursi jabatan ini ?. Padahal ini baru simulasi dan belajar, dia belum sepenuhnya menjadi pemimpin WM.grup ini.
Jika karena dirinya, dia tidak akan bisa mundur dan tidak ingin melakukan itu. Semalam dia sudah memiliki janji sendiri kepada dirinya, melihat Jia yang seperti tadi tentu membuatnya ingin sesegera mungkin berlatih bela diri.
"Yuze, aku menjelaskan ini ketika bersama paman Liu"
"Kenapa tidak sekarang?"
"Aku bingung harus bagaimana, aku tidak mengerti harus menjelaskan seperti apa kepadamu"
"Jelaskan saja aku akan mendengar"
"Orang yang memiliki kekuatan dari keluarganya, clan dibagi menjadi beberapa tingkat"
"Kekuatan ini tidak di turunkan ke anak cucu mereka dengan sengaja, kekuatan itu sendirilah yang memilih dia akan menetap kepada siapa"
"Jia apa kau memiliki energi semacam itu?"
"Tentu saja, makanya aku bisa merasakan bahwa orang yang tadi memiliki kekuatan itu, terutama orang yang tadi ingin menyentuh wajahku"
"Kau dari clan?"
"Naga, aku mengetahui ini setelah bertemu dengan seorang kakek yang ternyata memiliki energi clan naga. Kau tau clan itu yang terkuat apa lagi jika kau memiliki black dragon"
"Semua ini seperti cerita takhayul"
"Tapi semua ada di depan matamu"
"aku bisa merasakan energi yaang kuat ketika bertemu dengan kakek mu ketika di kantor tadi"
Sebenernya bukan tidak mengerti hal seperti ini, Yuze pernah mendengar dari ayahnya tentang sebuah kekuatan yang harus di latih.
Dia pikir itu hanya bela diri biasa, tentu saat itu dia sangat semangat dan senang berlatih dengan ayahnya. Sampai semua yang biasa dia lakukan menjadi hal yang paling dia benci hingga saat ini.
"Apa kau bisa merasakan sesuatu dalam diriku ?"
"Kau pasti tidak akan merasakan apapun dari orang seperti ku, mana mungkin kekuatan sebesar itu ada dalam diriku"
"Apa yang kau ucapkan, jangan dulu berbicara seperti itu!"
"Paman liu akan kemari besok, dia mengetahui lebih banyak dari pada aku. Tetapi menurutku kan lebih bagus jika kau bertanya ini kepada kakek mu sendiri"
Yuze tidak yakin dengan dirinya sendiri, bagaimana bis dia memiliki sebuah kekutan yang begitu besar. Jika ada yang seperti itu di sebuah keluarga, mungkin dia tidak akan di pilih oleh kekuatan itu.
"Aku akan mengambilkan minuman untuk kita"
Dalam perjalanan menuju tempat minuman kaleng, jia melihat orang asing dan berpakaian mencurigakan baginya. Dia langsung mengikuti kemana orang itu pergi, dan pria serba hitam itu bertemu dengan seseorang yang berada di dalam mobil.
Entah apa yang mereka bicarakan tetapi dari gerak-gerik kedua orang itu sangat mencurigakan. seseorang yang berada didalam mobil memberikan sebuah tas hitam.
pria dengan pakaian serba hitam dan memakai topi menutupi wajahnya langsung pergi setelah menerima barang tersebut. jia terkejut ketika melihat orang yang berada di dalam mobil, dia adalah hongli.
"Pria pengganggu itu sungguh tidak bisa di biarkan"
Jia memiliki perasaan yang tidak enak ketika mengingat tas hita yang d berikan kepada seorang pria. Jia segera menyusul dan syukurlah dia bisa menemukan nya. ternyata orang itu menaruh tas tepat di depan pintu masuk.
"Sial! beruntung aku melihatnya" jia berlari sekuat tenaga dan mengambil tas tersebut.
ketika dia membuka tas tersebut, di sana ada bangkai ayam yang berlumuran darah dan sebuah surat. di sebuah kertas tertulis nama wang yuze, apa maksud dari semua ini mereka akan membuat Yuze celaka?.
Apa yang jia lihat tentu tidak bisa di biarkan begitu saja, dia menggunakan kekuatannya untuk merasakan dimana keberadaan hongli, dia berniat untuk mengembalikannya lagi kepada pemiliknya.
"Dapat !"jia langung berlari ke seberang jalan
disana dia bisa melihat hongli yang keluar mobil dan masuk ke salah satu kafe, syukurlah mobilnya tidak terkunci dan dengan mudahnya jia menaruh tas yang seharusnya dia bawa.
Dengan cepat jia meninggalkan tempat dan kembali ke gedung dimana Yuze sudah menunggunya, tak lupa dia juga membawa dua kaleng minuman. Jujur saja minuman kaleng ini sangat jia sukai, andai saja di zamannya ada yang seperti ini, pasti akan sangat mudah dibawa kemanapun.
"Jia!"
"Ada apa?"
"Kau kemana saja? aku mencari mu, aku takut mereka datang lagi dan membuat perhitungan kepadamu"
"Ku hanya menyelesaikan tugas ku"
"Maksud mu?"
"Tidak, ini minuman mu sekarang kita kembali"
Jia tidak mungkin menceritakan semua ini kepada Yuze, jia tidak ingin membuatnya tidak fokus dan ragu untuk keluar dari zona nyaman.
***
"Ice americano"
"ini pesanan anda"
Hongli langsung pergi dan kembali mengendarai mobil untuk pergi ke perusahaan tempatnya bekerja, di perjalanan hongli melihat ke kursi belakang. Dia terkejut ketika melihat tas hitam yang sama persis seperti yang dia berikan sebelumnya kepada orang suruhannya.
"Sial ada apa ini"
Dengan cepat hongli menepi dan melihat apa yang ada di kursi belakang mobilnya, dan benar saja tas yang sama persis dengan yang dia berikan.
Dia terus melihat ke segala arah, sepertinya ada seseorang yang sedang melihatnya sekarang. Dengan perlahan hongli membuka tas dan benar saja, namun ada yang berbeda, sebuah kertas dengan pesan yang tidak sama.
'KU IKUTI PERMAINAN MU'
"Sial !"
Hongli yang kesal dengan kertas yang di bacanya, langsung melemparkannya dan membuang tas di pinggir jalan. Wajahnya sudah merah karena menahan amarah yang sudah memuncak.
Siapa yang melakukan ini kepadanya, dia bahkan sama sekali tidak melihat keberadaan Yuze dimana pun ketika di gedung WM. Semua ini sungguh membuatnya frustasi, dia akan memberitahukan haochun segera untuk melihat apa yang terjadi.
"Halo" suara di balik ponsel
"Apa kau bodoh? Apa kau melakukan tugas mu dengan benar ! Kenapa tas itu ada di dalam mobil ku sialan !"
Hongli melempar ponsel miliknya ke kursi belakang, dia sudah sangat kesal dan merasa di tantang oleh Yuze. Kebencian semakin menguasai dirinya.