Plak! pukulan dari tangan Kei melayang di kepala Ezra. Dia tidak suka ketika temannya mengatakan Maila cantik dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Hai, namaku Ezra. Kamu temannya Kei, kan? namanya siapa?" Ezra memperkenalkan diri. Dia tidak peduli dengan pukulan dan kemarahan Kei barusan.
"Namaku Maila." Maila menjawab singkat lalu dia melihat Keizaro. "Apa yang kamu lakukan di dapur? kamu kan nggak bisa masak?"
Keizaro merasa lebih unggul karena Maila lebih tertarik kepadanya daripada Ezra. Dia melirik temannya dengan tatapan mengejek. "Aku sedang membuat susu jahe untukmu. Perutmu sakit, kan?" Keizaro menarik tangan Maila agar melihat wajan di atas kompor. "Bagaimana menurutmu? apakah susunya sudah wangi? mau mencobanya sekarang?"
"Aku mau, Kei. Terima kasih karena sudah membuatnya untukku."