Hari sudah berganti dan Keizaro sedang bekerja. Di saat memeriksa tumpukan kertas, dia teringat pada jari-jari Maila yang mewarnai gambar menggunakan crayon. Dia pun memanggil asistennya untuk masuk ke ruangan.
"Ada apa, Tuan?" tanya seorang wanita ketika dia sudah berhadapan dengan atasannya.
"Tolong belikan perlengkapan melukis. Aku mau semuanya yang berkualitas."
"Baik, Tuan."
Tida sulit untuk Keizaro mendapatkan barang-barang itu. Wanita yang sudah membantunya selama dua tahun sangat bisa diandalkan.