Pagi-pagi Maila bangun terlebih dahulu. Dia sedang mencoba menjadi istri yang siap siaga. Semua keperluan Keizaro disiapkan. Dia melihat kebiasaan itu ada pada Sherin dan Samanta. Maila ingin melakukan hal yang sama.
"Aduh!" Mendadak Maila merasa kram di perut saat dia berusaha menjangkau pakaian Keizaro. "Kenapa mendadak sakit seperti ini?"
Keizaro mendengar pekikan Maila dan dia langsung terbangun. "Ini sakit sekali, Kei." Maila memegang perutnya. Keizaro pun langsung membantu istrinya naik ke ranjang.
"Apa yang kamu lakukan, sayang?" tanya Kei sambil menyelimuti Maila.
"Aku hanya ingin menyiapkan pakaian kerja untuk kamu. Aku ingin menjadi istri yang baik seperti Mama."
Keizaro mengecup kening Maila. "Kamu sudah terlalu baik untukku. Jangan melakukan hal seperti ini lagi. Aku akan menghubungi dokter," ucap Keizaro. Nyaris saja dia mengambil ponsel namun tangannya langsung ditarik oleh Maila.
"Sakitnnya sudah mulai berkurang. Nggak usah memanggil dokter."