David meningalkan ruangam sambil melemparkan senyuman terbaik kepada Maila. Maila pun tidak berpikir buruk tentang hal tersebut. Dia pun membalas senyuman dari asisten baru suaminya.
"Wanita ini benar-benar cantik. Beruntung sekali hidup Keizaro. Dia hidup bergelimang harta dan diberikan istri yang sangat menggoda." David berbicara dalam hati sambil berjalan meninggalkan ruangan. Dia berencana akan ke mal untuk belanja semua keperluan. Seorang asisten pribadi harus berpenampilan keren.
Maila mendekati Keizaro yang sedang duduk sambil menatap laptop. Dia berdiri dan memberikan pijatan di bahu suaminya. "Aku nggak menyukainya, Kei. Aku nggak suka dengan tatapannya." Keizaro mengabaikan laptop dan dia memutar kursinya. Dia menarik Maila agar duduk di pangkuannya.
"Ini pertemuan pertama kita dengannya. Bagaimana bisa kamu berkata seperti itu?"