Kurang Peka!

Maaf.

Kata sederhana itu terus menguasai pikiran Anna. Ya, hanya kata itu yang diucap oleh Malik, tetapi kata itu sudah memberikan arti yang begitu besar untuk Anna. Ia bisa melihat betapa rapuhnya perasaan prianya tersebut.

"Apa kau sudah tidur Malik?" tanya Anna seraya berdiri di sebuah pintu.

Mereka memang berstatus suami istri, namun tidak pernah sekalipun, Malik memaksa Anna untuk melakukan tugasnya sebagai istri. Anna bahkan merasa bahwa dirinya tidak bisa disebut sebagai istri Malik.

"Malik?" panggil Anna sekali lagi.

Kau tidak bisa disebut sebagai istri Malik, jika kau tidak pernah melakukan tugasmu sebagai istrinya.

Ucapan Kora ada benarnya, dan Anna semakin tidak mengerti untuk apa pernikahan itu terjadi, jika Malik tidak pernah menyentuhnya satu kalipun.

"Ada apa Anna?" ucap Malik seraya membuka pintu. Ia sendiri tidak sedang tidur, dan awalnya memang berniat untuk mengabaikan Anna.