Gara-gara Jeruk

"Apa yang kau lakukan Julia?!" sentak Signor.

Tampak wajah Signor memerah emosi, karena ulah Julia, pelayan kesayangan anaknya itu masuk rumah sakit. Lalu, apa yang akan dia jelaskan pada Alana kalau putrinya menanyakan sesuatu padanya?

"Ini bukan salahku! Ini salah anakmu, dia selalu menyuruh-nyuruhku dan—"

"Kau hanya tinggal melakukannya saja!" tandas Signor.

Julia membungkam. Tangannya mengepal kuat. Saat ini ia memang tidak memiliki kekuatan apa pun untuk melawan, tetapi itu bukan berarti ia pasrah dengan sikap semena-mena putri Signor tersebut.

"Dengarkan aku baik-baik, Julia, kalau sampai hal seperti ini terulang lagi," Signor menarik napas emosi. "Kesepakatan kita gagal!"

'Fuck!'

Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menuruti ucapan Signor.

"Baiklah," Julia menghela napas panjang, setelahnya ia keluar dari ruangan Signor.

Untuk beberapa detik, ruangan tersebut hening. Signor sedikit melonggarkan dasinya yang terasa sesak.