Gurat dahi yang begitu dalam, pun dengan sorot mata yang tengah memikirkan suatu hal.
Pertemuannya dengan pria itu, menimbulkan duga serta prasangka.
"Apa kau sudah menyelidikinya Sato?" tanya Anna seraya meneguk susu.
Satu-satunya orang yang bisa menjawab segala pertanyaannya adalah Sato.
"Banyak yang tidak suka dengan keputusan yang dibuat Tuan Storm, karena itu, banyak yang menginginkan Tuan Storm mengundurkan diri," terang Sato.
Namun hal itu bukan satu-satunya yang Sato ketahui. Banyak hal yang terjadi, dan mungkin pemberontakan akan terulang lagi. Atau mungkin lebih parah dari itu.
"Mereka menginginkan Tuan Malik menggantikan posisi Tuan Storm," imbuh Sato.
"Itu tidak akan mungkin terjadi," kata Anna sangat yakin.
Anna mengenal suaminya, dan sejauh yang ia tahu, Malik bukan pria ambisi yang menginginkan kekuasaan. Suaminya memiliki tujuan tertentu, dan fokus dengan tujuannya itu.
"Kau tahu Sato," Anna mendongak. Ia tidak bisa menyimpan rahasianya lagi.