Wanita yang Akan Ditumbalkan

"Kalau kau benar-benar serius pada Greeta, kau harus berani!" Anna menepuk pundak Sato yang tampak tak percaya diri.

"Tapi, Nona, ini—"

"Ah, diam-diam. Kau duduklah di sini, dan jangan banyak bicara. Paham!?"

Anna sudah mengatur posisi duduknya, dan dia sudah punya rencana untuk mendekatkan Sato dengan sahabatnya itu.

Tak berapa lama kemudian, Greta dan Maria datang.

"Maria," Anna langsung memanggil wanita itu, lalu menepuk kursi, mengisyaratkannya untuk duduk di sebelahnya.

Alis Maria naik sebelah, kenapa dia harus duduk di sebelah Anna, sementara ada pria tampan yang lebih menggoda.

Melihat wajah Maria, Anna langsung berdiri dan menahan lengan Maria.

"Aku mau duduk di sini, Anna!" Maria mengernyit. Ada apa dengan Anna? Sebelumnya dia tak pernah mengatur duduknya.

"Diamlah, dan ikuti apa kataku. Nanti aku akan mencarikanmu jodoh sendiri," bisik Anna.

Maria masih tak mengerti, tetapi ia tetap menuruti permintaan Anna.