Pukul Dua Dini Hari

Awalnya pemuda itu ingin mengabaikan, tetapi pada detik ke sepuluh, ia kemudian berjalan mendekati seorang wanita yang tengah mengadahkan wajahnya pada langit.

"Di sini terlalu dingin untukmu," Pemuda itu melepas jasnya, lalu memakaikannya pada wanita itu.

Tenggorokan Anna tertahan, ia terkejut melihat kehadiran Alexxis yang tak terdeteksi itu.

"Aku baik-baik saja," Anna hendak melepas jas itu, namun Alexxis menahannya.

"Kau memang baik-baik saja sekarang, tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok." Alexxis merapatkan kedua tangannya di dada. "Udara di sini berbeda dari negaramu."

Anna menarik napas, ini pertama kalinya Alexxis berbicara cukup panjang, dan dalam percakapan singkat itu, Anna sudah bisa menebak bagaimana watak Alexxis.

Hening kemudian.

Anna kembali menatap langit malam, bertanya-tanya, apa yang dilakukan oleh suaminya saat ini, bagaimana dengan keadaan di sana. Ia harap ia segera kembali ke rumahnya.