"Aku datang ke sini untuk membantu," Kora menjawab dengan tekad yang kuat.
Sementara itu, pria di depannya tak berkedip sama sekali setelah melihat dirinya. Dengan jelas, Kora bisa melihat bahwa pria itu masih menginginkan dirinya. Dan mungkin rasa itu lebih besar dari sebelumnya.
Namun, saat ini, Kora jelas sudah tidak mencintainya lagi. Ia datang bukan untuk bertemu dengan Storm, tetapi untuk membantu, dan memastikan bahwa suaminya baik-baik saja.
Storm menggelengkan kepalanya. Ia harus bersikap profesional.
"Baiklah," lontarnya. "Kau boleh tinggal di sini kalau kau mau—"
"Tidak perlu," Kora langsung menolak. "Aku memiliki rumah, dan aku akan pulang ke sana."
"Baiklah kalau itu maumu," Storm hanya bisa mengiyakannya saja.
Rapat pun segera diadakan.
"Kau tidak perlu khawatir, Storm. Leoni bukan wanita lemah, ia tahu jalan pulang, kita bisa melanjutkan rapat ini," lontar Philip.
Dalam rapat itu, tidak ada Pedro. Hanya ada Santo dan komando nomor satu.