Aku Memilih Hidup

"Aku serahkan segala urusan itu padamu. Untuk sementara ini, aku dan Anna akan berada di tempat ini." Malik memerintahkan, sekilas ia menatap istrinya.

"Baik, Tuan. Apa Tuan butuh bantuan atau—"

"Tidak perlu," Malik langsung memotong. "Kami baik-baik saja. Dan, katakan pada Lily, dia tidak perlu mengkhawatirkan kami."

"Baik, Tuan."

Panggilan singkat itu pun berakhir. Malik lalu berjalan mendekati Anna, ia merebahkan tubuhnya di ranjang, menempatkan kepalanya di paha istrinya.

Senyum cerah terukir di wajah pria tampan itu.

Beberapa jam yang lalu. Semburat merah tampak menggaris di ufuk timur. Malik harus segera kembali ke kediaman Storm. Ia yakin, istrinya berada di sana.

"Tunggu dulu Malik!" Hide menghentikan pria itu. Ia seakan tahu apa yang ada di pikiran rekannya itu. "Aku membawa Anna ke tempat lain," ucapnya.