JN_Ali

Hidup itu tak mudah, terlebih bagi gadis cantik Anna Laurent, yang memiliki tubuh bak gitar spanyol. Ia sering mendapat tawaran one-night stand, tetapi Anna bertahan dari godaan semacam itu. Ia hanya gadis biasa yang mengidamkan kisah cinta seperti orang normal.
Sampai suatu ketika, salah satu customer yang cukup gila, memiliki niat buruk padanya.
Customer itu mencegatnya, beruntungnya Anna ditolong oleh seorang pria tua.
Bak jatuh ketimpa tangga pula, pria tua itu meminta imbalan atas pertolongan yang diberikan, yaitu dengan pernikahan.
"Maaf, saya harus memberitahu ibu saya lebih dulu. Saya tidak bisa menjawabnya."
Alih-alih menolak pria itu, di hari di mana pria tua akan menjemputnya, ternyata ia menikah bukan dengan pria itu. Melainkan dengan sosok pria tampan yang disegani seluruh kota.
Malik Adam, bukan sekedar introvert biasa. Bukan sekedar jutawan biasa. Ia tumbuh sebagai anjing pemerintahan. Ia bertugas melindungi negara dari balik bayangan. Ia sempurna, tetapi ada satu kekurangan yang dimilikinya. Malik tidak mengenal cinta dan terlalu dingin.
Bagaimana kisah antara wanita cantik dengan pria dingin yang lebih memikirkan pekerjaan dari pada urusan hatinya itu?

Anna and The Beast

Anna tidak bisa mengingat siapa dirinya, dan yang ia tahu, namanya adalah Bela. 


"Syukurlah kau baik-baik saja." Malik mendekat, sorot matanya menatap begitu dalam. 


Melihat Malik mendekatinya, refleks Bela melangkah mundur pelan. Bagaimana pun, pria di depannya tetaplah pria asing. 


Malik menghela napas, gerakan Bela membuatnya menghentikan langkah, ia sudah tahu bagaimana kondisi istrinya, dan bagi Malik, Anna kembali dalam keadaan selamat itu sudah cukup. 


"A-apa kau ingin melihat Zach dan Max?" tanya Bela. Pria itu datang tentu bukan untuk dirinya saja, ia pasti ingin melihat kedua putranya, begitulah yang dipikirkan oleh Bela. 


Malik menganggukan kepala. 'Suatu hari nanti, ingatannya pasti kembali.'


Ya, Malik hanya berharap hari itu segera datang. 


"Mereka sangat mirip denganmu," Raut wajah Malik begitu bahagia. Hingga tanpa ia sadari, air matanya jatuh. 


Keluarga yang Kembali Bersatu