"Aku bisa membantumu," Green langsung bicara to the point.
Sementara itu, pria di depannya memberikan tatapan dingin mendominasi. Dari tatapan yang diberikan itu, Green bisa menebak bahwa pria itu tidak memercayainya.
Ya, tentu saja akan seperti itu.
Siapa yang akan percaya pada pria yang memiliki hubungan dengan Nadir, sekaligus pria yang menjadi salah satu orang kepercayaan dari ketua kelompok tersebut.
Rasanya sangat tidak mungkin.
Rayyan merunduk, kemudian berbisik, "Tuan," panggilnya.
Pertemuan itu sangat mengejutkan bagi anak buah Malik sendiri, pasalnya mereka pikir Malik pasti mengabaikannya. Namun, nyatanya tidak.
Malik mengiyakan, dan tak ada yang tahu apa yang dipikirkan oleh tuan mereka saat ini.
"Berhati-hatilah Tuan," Rayyan mengingatkan.
Bagaimanapun Green tidak bisa dipercaya, mereka sangat tahu siapa Green dan apa hubungannya dengan Nadir.