Bab 1. jatuh cinta

*Kring!!!kring!!kring!!! (Suara alarm berbunyi)

"Ya... Aku bangun" ucap Eden malas.

Eden Chandarika loka shakti, sering dipanggil Eden. Murid SMA yang baru beranjak 16 tahun, lahir di hari natal.

Tinggi sekitar 160 cm, memiliki rambut hitam yang pendek dan kulit sedikit sawo matang.

Seperti siswa biasanya Eden bangun pagi, bersiap untuk pergi ke sekolah.

Hari ini adalah hari yang spesial, bagi Eden karena hari ini adalah hari pertamanya masuk SMA negeri 1 Surabaya.

SMA yang banyak diminati teman teman SMP-nya.

Sebagian teman teman SMP-nya masuk SMA yang sama.

"Eden cepat turun !! Sarapannya sudah siap nih!!" Perintah Tante Nova.

Nova Chandarika, sering dipanggil Tante Nova, wanita berumur 20 lebih itu, adalah bibi Eden, adik kedua dari almarhum ayah Eden. Memiliki paras tubuh yang seksi, warna rambut hitam lurus dan kulit yang putih.

Eden tinggal bersama bibi dan pamannya, Adam Chandarika. Sayangnya pamannya sekarang menempuh pendidikan S1 di universitas Harvard jurusan bisnis.

Sekarang Eden hanya tinggal berdua bersama tantenya.

"Iya aku turun"

Eden menuruni tiap anak tangga dengan santai.

Setelah sampai dibawah, ia pergi menuju ruang makan. Tantenya yang sudah siap dan rapi berbeda dengan keponakannya yang sangat santai.

Eden langsung duduk dan memakan sarapan roti panggang dengan selai kacang favorit nya.

Eden yang masih setengah mengantuk, makan begitu santai nya.

"Eden Sayangku makannya yang cepat dong sudah mau jam 7 nih. Nanti kamu telat loh!"

"Kenapa sih te... Santai aja te" jawab Eden santai.

Tante Nova mulai kesal dengan sikap Eden.

"Kamu ini santai mulu !! Sekarang hari pertama mu masuk SMA Eden!!" Ucap tante Nova marah.

Eden yang kaget dengan suara Tante Nova langsung sadar.

Eden baru ingat kalau hari ini ia ada MOS.

"Oh iya hari ini kan aku ada MOS!! Mampus nanti kalau telat!!"

Eden langsung memasukkan semua sarapannya ke mulut. Dengan tergesa gesa Eden mengambil tas di kamarnya yang ada di lantai atas. Dan langsung terburu buru turun.

"Ayo te kita berangkat!!" Ucap Eden langsung berlari menuju garasi mobil mereka.

Selama diperjalanan. Mereka berdua terjebak macet.

-

Sesampainya di sekolah, benar saja Eden terlambat di hari pertamanya.

Untungnya bukan hanya Eden tapi ada murid lain juga yang terlambat.

"Aku berangkat dulu te!"

"Iya hati hati"

Dengan seribu langkah Eden berlari menuju gerbang sekolah. Bersamaan dengan murid yang lain.

"Woy cepat masuk!!" Ucap satpam yang berjaga.

Semua murid yang terlambat masuk. Mereka disambut oleh para OSIS.

"Wah wah ... Baru hari pertama udah telat cepet baris disana !!"

"Siap kak!"

Segera Eden pergi berbaris bersama murid yang lain.

Terlihat sekali yang baris adalah anak anak kelas 10 yang masih baru.

"Mampus gua telat" ucap Eden gelisah.

"Anjir gini amat gua telat" ucap salah seorang yang disamping Eden.

Segera Eden menoleh ke arah suara yang ia kenal.

"Loh Endra Lo telat toh" ucap Eden terkejut.

"Njir Eden, Lo telat juga toh" balas Endra sambil menunjuk ke Eden.

Ranendra Ambara Balakosa, panggilannya Endra. Sahabat setia Eden dari jaman SD.

Ibaratnya mereka telah ditakdirkan bersama oleh Tuhan untuk terus bersama kemanapun dan dimana pun.

Eden menepuk pundak sahabatnya, bangga karena sahabatnya ternyata juga telat. Jadi ia tidak sendirian dihukumnya.

"Lo lagi elo lagi, bosen anjir liat muka elo terus" ucap Endra kesal.

"Apalagi aku, enek njir liat muka elo, udah burik lagi" balas Eden dengan mengejek.

"Apa Lo bilang! Sendirinya kagak ngaca. Dah jomblo belagu lagi" balas Endra yang ikut mengejek.

Mereka terus berdebat. Hingga terdengar kakak OSIS yang didepan.

"Woy yang dibelakang kalian berdua, enak banget ngomongnya sini kalian maju!" Perintah salah satu kakak OSIS laki-laki bertubuh pendek dengan ekspresi marah.

semua yang berbaris langsung menoleh ke arah Eden dan Endra.

"Kita kak?" Tanya Eden santai.

"Iya kalian! Cepat maju!"

Eden dan Endra maju dengan santai, tanpa rasa bersalah.

Di depan para murid yang lain Eden dan Endra di hukum dan diomeli tanpa henti .

"Udah pendek banyak omong lagi! Capek cebol!" Ucap Eden dalam hati

"Ni mas OSIS nya kagak selesai selesai ngomong nya pantes tumbuh nya kemulut bukan ke atas!" Ucap Endra dalam hati.

Tiba tiba saja dari barisan siswa OSIS yang lain. Datang seorang wanita dengan rambut hitam pendek, tubuhnya yang seksi dan kulit yang putih cocok dengan seragam osisnya. Mendekati Eden dan Endra yang sedang diomeli.

"Maaf memotong tapi sebentar lagi MOS nya sebentar lagi mulai, sudahi saja hukumannya biarkan mereka dan murid murid yang telat langsung gabung di lapangan bareng murid baru yang lain". ucap wanita itu dengan tegas.

"Baik kak Rani" ucap mas OSIS yang sedari tadi mengomel tanpa henti.

Eden menoleh ke wanita itu dengan kagum. Untuk pertama kalinya Eden merasa berdebar tanpa henti.

"Keren banget, namanya Rani ya" batin Eden dengan wajah memerah senang.

Sementara itu Endra merasa lega karena si cebol sudah berhenti ngomel.

"Akhirnya ni cebol berhenti juga" batin Endra yang udah capek.

Segera mereka semua dibubarkan dan diminta langsung baris ke lapangan bersama murid yang lain.

Mereka semua diberi kertas yang tertulis kelompok kelompok untuk kegiatan MOS. Eden dan Endra mendapat kelompok A.

Setelah semua murid berbasis sesuai kelompoknya masing masing.

Selama apel dimulai Eden terus menerus melihat Rani .

Wanita yang tegas, dan tampang yang sangar. Adalah tipe idaman Eden sejak dulu.

Saat kepala sekolah selesai berpidato tiba saatnya Rani maju kedepan.

Rani maju dengan gagahnya bak seorang pemimpin, semua murid kagum dengan penampilannya. Rani langsung mengambil alih acara.

"Selamat pagi adik adik yang saya cintai, nama saya Adriani Dipta, kalian bisa memanggil saya kak Rani. Disini saya sebagai ketua OSIS sekaligus pemimpin kegiatan MOS selama 7 hari, hari ini saya akan menjelaskan apa yang akan kita lakukan bersama saat MOS dan tugas tugas yang akan diberikan tiap kelompok penjelasannya akan dilanjutkan saat sudah masuk kelas. Disini kita dibagi kelompok dari A sampai M . Setiap kelompok memiliki pendampinya masing masing dengan jumlah tiap kelompok ada 3 sampai 5 orang. Jika ada kendala kalian bisa bilang ke pendamping nya masing masing atau menghubungi. Sekian dan terimakasih".

Ucap Rani dengan tegas dan singkat.

Apel pun selesai dan tiap kelompok pergi ke kelasnya masing masing sesuai kelompok mereka masing masing.

Setelah kagum cukup lama Eden ditampar realita bahwa sekarang pendamping kelompoknya adalah cebol yang cerewet tadi.

-

Setelah kegiatan MOS yang melelahkan Eden dan Endra berpamitan di depan gerbang sekolah karena arah rumah mereka yang berbeda.

"Eden gua pulang dulu ya"

"Yoi"

Eden pulang dengan santai sambil berjalan kaki. Sebenarnya ia dapat uang untuk naik grab/go car dari tantenya. Karena hari ini tantenya bakal pulang larut lagi.

Karena Eden sedang bosan maka ia memutuskan untuk jalan kaki saja.

Tanpa disadari Rani berjalan menuju arah yang sama dengan Eden.

"Loh itukan adek kelas yang tadi pagi, hemm ternyata kami satu arah apa enaknya kami jalan bareng aja ya?" Batin Rani yang masih berpikir.

Rani berjalan tak jauh dari belakang Eden.

Karena rompi OSIS Rani sudah dilepas jadi tidak ada yang tau kalau dia seorang OSIS.

Tiba tiba saja ada anak SD yang berlari kencang tersandung dengan batu didepannya, Untungnya Eden sempat memegang pergelangan tangan bocah itu jadi tidak sempat jatuh. Sayangnya Es krim yang ia bawa tadi jadi jatuh dan berserakan di atas trotoar.

Anak tadi langsung menangis karena es krimnya sudah jatuh.

"Huwaaa es krim ku!!" Anak itu menangis sejadi jadinya.

"Sudah jangan nangis dek, kan masih bisa beli lagi yang baru. Yang penting kan adek enggak jatuh" ucap Eden menenangkan anak di didepannya.

"Tapi itu uang terakhir ku.. hiks*".

Dengan senyum ramah Eden memegang tangan anak itu

"Kalau gitu Abang teraktir ya, kita beli yang banyak" ucap Eden ramah.

"Beneran !!! Yee!!" Ucap anak itu senang.

Eden langsung mengajak anak itu ke toko eskrim dan membelikannya 3 eskrim dengan rasa yang berbeda beda. Anak itu berterima kasih kepada Eden dan langsung pergi pulang dengan senang.

"Hati hati kalau jalan, jangan lari lari kayak tadi!" Ucap Eden sedikit usil.

" Iya bang dahhh" balas anak itu.

Rani yang mengikuti Eden dari belakang. Terus melihat sikap Eden.

Rani pun memutuskan untuk melihat Eden dulu.

Selama di perjalanan Eden bertemu dengan nenek yang hendak menyeberang jalan, Eden membantunya menyebrang.

Memberikan kursinya saat di bus umum kepada seorang ibu hamil di depannya.

"Ah mas enggak usah saya cuma bentar kok" ucap ibu itu kepada Eden karena sungkan.

"Enggak kok Bu enggak papa, kasian ibu dan bayinya nanti kalau terus berdiri, bayinya marah marah nanti" ucap Eden santai

"Makasih ya mas" ucap ibu itu dan langsung duduk di kursi Eden.

Setelah sampai di halte bus, Eden langsung turun diikuti beberapa penumpang yang lain, Rani juga ikut turun.

"Bocah yang menarik" ucap Rani dalam hati.

Selama diperjalanan, Eden masuk ke minimarket sebentar dan membeli sesuatu. Rani bersembunyi di samping toko dan menunggu Eden keluar.

Setelah keluar dari minimarket, Eden pergi ke taman kota dan duduk di salah satu kursi disana, dibawah pohon dengan santainya Eden meminum susu rasa pisang yang baru saja ia beli di minimarket.

"Ngapain dia duduk disana?" Batin Rani.

Yang melihat dari belakang.

Ada seekor kucing mendekati Eden sambil mengeong.

"Meoong"

"Loh ada kucing Tah, sini puss aku beli sesuatu nih" ucap Eden santai.

Eden langsung mengeluarkan sosis rasa daging sapi yang Baru saja ia beli di mini market, dan membukakan nya untuk kucing putih corak hitam didepannya.

Ia berikan ke kucing itu, dengan lahap si kucing memakannya.

"Kamu suka ya" ucap Eden senang.

Rani pun memutuskan untuk menghampiri Eden.

"Murid yang telat tadi ternyata berhati hello Kitty ya" ucap Rani usil.

Eden yang langsung mengetahui suara itu, lantas menoleh dengan wajah kemerahan.

"Kak Rani ada disini!!" ucap Eden terkejut dengan sedikit gugup

"Santai aja, aku cuma kebetulan lewat kok" ucap Rani santai dan langsung duduk di samping Eden.

Eden langsung gugup dan berhenti meminum susu rasa pisang nya.

"Jangan gitu dong kayak liat setan aja" celetuk Rani dengan tertawa.

"Ah enggak kok kak" ucap Eden menjelaskan.

Rani sedikit menunduk untuk mengelus kucing di depannya.

"Nama kamu siapa?" Tanya Rani penasaran sembari mengelus kucing"

"Nama ku Eden Chandarika loka shakti, kakak bisa memanggil ku Eden" ucap Eden sedikit grogi.

"Ooohhh Eden. Kalau gitu Eden kenapa belum pulang?" Tanya Rani yang langsung tegap dan menoleh ke Eden.

"Aku cuma mencari angin segar saja kak"

"Kalau kakak kenapa ada disini? Kan gak mungkin kalau kakak cuma sekedar lewat, kan sekolah kita dan taman kota jauh, apalagi kakak masih pakai seragam sekolah?" Tanya Eden balik.

Rani yang terkejut dengan pertanyaan Eden langsung terdiam sejenak.

"Ah ituuu rahasia Eden". Ucap Rani sedikit kaget dengan pertanyaan Eden.

"Hemm baiklah" ucap Eden tersenyum ramah dan melanjutkan meminum susu pisangnya.

"Secepat itu ya?" Batin Rani.

Eden menawarkan susu cokelatnya kepada Rani.

"Ini kak, kebetulan aku beli banyak"

"Ah makasih ya" Rani langsung menerima nya dan meminumnya bersama dengan Eden.

Kucing tadi tertidur di samping kursi dengan pulas.

"Eden kamu dari SMP mana?" Tanya Rani

"Aku SMP 3 kak kalau kakak?" Tanya balik Eden.

"Kalau aku dari SMP 4 agak jauh dari SMP 3 ". Ucap Rani singkat.

"Kamu apa tidak pulang Eden?"

"Enggak kak, dirumah sepi, aku kurang suka dirumah. Lebih nyaman diluar karena banyak orang" ucap Eden sedikit gugup.

"Sama ya kita, dirumah kakak juga sepi apalagi kakak anak tunggal sementara orangtua kakak sering pergi keluar, kalau kamu apa orang tua mu juga sering pergi keluar?"

"Sayangnya orang tua saya sudah tidak ada sejak saya berumur 10 tahun, saya tinggal nya bareng Tante saya, tapi karena Tante saya orang yang sibuk jadi jarang pulang" ucap Eden sedikit menunduk.

"Maafkan aku Eden" ucap Rani merasa bersalah karena membuat Eden sedih

"Enggak kok kak, gak papa aku sudah terbiasa kok, lagipula saya setidaknya merasa lega karena ada yang menemani saya, ah maaf kak jadi curhat padahal ini kan pertama kali nya kita bertemu" ucap Eden malu.

"Enggak papa kok, lagi pula kakak juga tadi ikut curhat" ucap Rani juga sedikit malu.

Mereka saling berbicara dan bercanda. Untuk pertama kalinya Eden mengenal seorang wanita sangat dekat layaknya teman akrab begitu pula dengan Rani, biasanya kalau ada laki laki yang bersikap sok akrab Rani bakal jijik dan pergi menjauh tapi di dekat Eden. Rani merasa nyaman.

Dibalik sosok tegas seorang ketua OSIS ada sisi lembut dan hangat darinya yang membuat Eden semakin jatuh cinta. Karena malu Eden masih memendam perasaan itu dulu.

Tiba tiba saja Rani keceplosan

"Kamu tau Eden, ini pertama kalinya ada orang yang mengobrol dengan ku santai tanpa memandang statusku, kamu tau banyak orang yang mendekati ku bahkan berteman dengan ku hanya karena status dan posisi orangtua ku. Aku lumayan menyukaimu eden".

Tiba tiba saja Eden langsung terdiam sejenak. Ia terkejut dengan ucapan Rani, wajah Eden semakin memerah tubuhnya mulai gemetaran saking berdebar nya Eden juga ikut keceplosan

"Aku juga suka kakak"

Mereka berdua sadar akan ucapan mereka dan langsung terdiam sejenak.

Rani yang sadar dengan ucapannya begitu juga dengan Eden. Mereka berdua langsung memerah dan saling malu.

"Maaf aku hanya, maksudku jadi lah temanku " ucap Rani sembari menjelaskan dengan ekspresi tsunderenya.

"Iya aku juga, itu maksudku, bukan dalam artian suka atau jatuh cinta, ah maksudku aku hanya ingin bilang berteman juga kok" ucap Eden dengan bertele tele.

"Kalau gitu ini nomer ku!! Kalau berteman kan harus saling memiliki nomer telepon masing masing biar mudah menghubungi nya!" Ucap Rani langsung memberikan handphone nya ke Eden.

"Ahh iya kak!" Ucap Eden yang langsung patuh.

Eden pun memberikan handphone nya. Mereka berdua saling bertukar nomer telepon masing masing.

"Ok kalau gitu aku pulang dulu ya Eden !! Kita bertemu lagi besok saat sekolah! Dan ingat jangan telat lagi ya!" Ucap Rani langsung bergegas pergi.

"Iya siap kak" ucap Eden langsung berdiri dan melihat Rani sudah berlari pergi.

-

Saat di kamar Eden langsung mengecek handphone nya.

Ia melihat nomer kontak baru.

Nomer kontak Rani, orang yang baru saja ia taksir dengan mudah nya iya dapat.

"Ahhhh aku berteman dengan kak Rani!!! Anjirrr mimpi apa aku semalam!!! Ahhhhh aku ketemu jodohku!!!" Batin Eden jingkrak jingkrak senang.

Saking senangnya ia sampai bingung menamai apa kontak Rani.

"Kunamain apa ya!!! Aaaa.... Masak harus ku nama i istriku, bidadari ku tidakkkk itu alay banget!!!! Harus namain yang benar dan normal!!!... Hemmmm ahh kak Rani aja ! Jangannnn ahhh biasa bangettt harus yang spesial !!!! Anjir apa ya!!!"

Batin Eden yang terlalu senang

Sayang nya sampai pagi Eden tidak menamai kontak kak Rani karena terlalu bersemangat.

-

Sementara itu di kamar Rani.

"Rani kamu sudah  belajar, ngerjain tugas sekolah dan tugas les?" Tanya mama Rani yang mengawasi Rani

"Ya ma sudah kukerjain semuanya" ucap Rani datar.

"Rani mama mau tau kenapa kamu telat les tadi?" Tanya mama Rani marah.

"Maaf ma tadi ada kegiatan di sekolah sama waktu diperjalanan ada sedikit macet jadi aku telat" ucap Rani menunduk takut.

"Baiklah kali ini mama maaf kan, tapi ingat jika telat lagi mama akan menghukum mu! Camkan itu" ucap mama Rani dengan nada marah dan sadis.

"Iya ma" ucap Rani tetap menunduk.

Setelah mama Rani keluar dari kamar. Rani langsung mengunci pintu dan merapikan mejanya.

Jam menunjukkan pukul 22.25 malam. Rani mengambil handphone nya dan melihat kontak baru yang baru saja ia dapatkan . Entah kenapa semua rasa kesalnya langsung menghilang karena melihat kontak baru itu.

"Kunamai apa ya? Ahhh aku malu banget seharusnya aku enggak ngikutin, tapi kalau enggak ngikutin aku nanti enggak bisa ketemu!!" Ucap Rani dalam hati.

Saking senangnya Rani bingung menamai kontak Eden.

Endingnya Rani memberi nama kontak itu dengan nama Eden saja.

bersambung ♥️

terimakasih teman teman karena mau mampir di novel pertama saya, jangan lupa beri bintang, ulasan, dan tinggalkan komentar ya 😌 soalnya penulis bakal suka banget kalau ada komentar nya ;) tambahkan juga ke perpustakaan agar tau update terbaru dari be a good Father

mampir juga ke novel Contes penulis dengan judul "my alpha love" sangat recommended buat kalian pecinta fantasi romantis.