Bab 3. eros
⚠️ warning 17+ ⚠️ peringatan bab ini mengandung unsur seksual harap pembaca menyikapi dengan bijak ⚠️
Hubungan antara eden dan Rani semakin dekat.
Apalagi setelah Eden menyatakan cintanya kepada Rani saat di cafe.
Meski begitu mereka tidak pernah menunjukkan kemesraan mereka di depan orang orang apalagi di depan teman mereka.
Eden dan Rani lebih sering berpacaran diluar jam sekolah.
-
Sudah setahun Eden dan Rani berpacaran. Sekarang Eden naik kelas 11 sedangkan Rani telah lulus sekolah dan menempuh kuliah di luar negeri.
Tidak seperti saat Rani masih SMA sekarang, Eden dan Rani jarang bertemu. Meski begitu mereka masih saling berhubungan melalui handphone masing masing. Terkadang Telpon ataupun saling SMS.
Tepat hari ini adalah tanggal 31 Desember, hari terakhir untuk esok tahun baru.
Dibawah atap cafe hangat yang berada di Surabaya.
Eden dengan santai duduk di meja no 06 menunggu seseorang dari balik kaca cafe.
* Kringg.. (suara bel cafe)
Datang seorang pelanggan wanita dengan pakaian rapi dan rambut diikat duduk di depan meja Eden.
"Kakak udah Dateng" ucap Eden senang.
"Selamat sore Eden, sudah lama kita enggak bertemu" ucap Rani senang.
"Sudah setahun lebih kita enggak ketemuan" ucap Eden malu malu.
" selamat ya Eden sekarang kamu sudah kelas 11 sebentar lagi kelas 12. Maaf aku terlambat mengucapkan" ucap Rani senang.
"Selamat juga ya buat kakak, sekarang kakak sudah diterima di universitas Oxford, pasti susah sekali masuk disana" balas Eden
"Kamu kan sudah ngucapinnya dua kali Eden. Hahahaha kamu lucu ya" ucap Rani sambil tertawa ringan.
"Terimakasih ya Eden berkat saranmu aku bisa diterima di sana, kalau bukan kau yang menyemangati ku mungkin sekarang aku tidak akan ke universitas itu" ucap Rani berterima kasih.
"Enggak kak, itu semua berkat kerja keras kakak dan doa dari orang tua kakak sementara aku hanya bisa menyemangati dari belakang" ucap Eden hangat dan menggenggam tangan Rani.
Eden dan Rani berbincang sangat lama. Mereka senang karena akhirnya bisa saling bertemu.
"Oh ya kak bagaimana kabar kedua orangtua kakak?" Tanya Eden penasaran.
"Mereka sekarang ada di Jakarta, aku di Inggris tinggal di apartemen ditemani teman temanku disana, setidaknya di Inggris aku merasa bebas".
"Untunglah, ah kak bagaimana kalau kita berkencan lagi seperti dulu" ajak Eden bersemangat.
"Tentu" ucap Rani senang
Mereka pun pergi berkencan bersama. Mengunjungi tempat tempat yang mereka suka.
Layaknya kekasih yang telah lama berpisah dan akhirnya bertemu. Tangan mereka yang terus bergandengan erat membuat iri orang yang lewat.
Di taman mundu, Eden dan Rani menikmati air mancur yang berwarna warni.
Dibawah malam yang indah.
Dan ratusan kembang api yang menyinari langit malam.
Membuat suasana semakin romantis.
Rani yang terbawa suasana diam diam mencium pipi Eden Tanpa sepengatahuan orang disekitar.
Eden kaget dengan kecupan tiba tiba dari Rani.
"Kak Rani.." ucap Eden berbisik.
"Hehehe, Eden bagaimana kalau malam ini untuk menikmati malam tahun baru bagaimana kalau kita menginap di hotel?" Ucap Rani bersemangat.
"Tapi kak.."
"Enggak papa lagipula hari ini hanya ada kita berdua kan" ucap Rani usil.
Eden yang tak mengerti langsung mengiyakan saja keinginan Rani.
-
Saat di dalam hotel Eden akan memesan 2 kamar tapi sayangnya hari ini kamarnya penuh semua, hanya tersisa satu saja. Saat Eden bertanya ke Rani, Rani mengangguk tak apa.
Akhirnya Eden hanya memesan satu kamar saja.
Didalam kamar. Rani melepas jaketnya. Ia juga melepaskan jaket Eden.
"Terimakasih kak..." Ucap Eden polos.
Tiba tiba saja Rani melepas...
⚠️Warning⚠️
Sekali lagi bab ini mengandung unsur seksual harap pembaca yang dibawah umur lebih baik di skip saja 🗿
Serius saya enggak bohong, bab ini beneran ada hal yang anak dibawah umur enggak boleh tau ‼️‼️‼️
.
.
.
Bab ini langsung dilewati aja langsung skip bab selanjutnya soalnya bab ini juga enggak papa dilewati karena cuma pemanis aja ⚠️
Harus 17+ atau 21+
Ya adick adick kakak beneran lohhh 🗿‼️‼️
Ok
Percuma sih pasti bakal di gass aja 🙃
Ya sudah deh 🗿
Gasss lah
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
-
Tiba tiba saja Rani melepas pakaian nya di depan Eden.
"Kakkk!! Jangan dilepas di depan cowok!!" Ucap eden yang langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Hahaha tenang saja Eden kan kamu pacarku" ucap Rani santai.
Sekarang Rani hanya memakai pakaian dalam saja.
"Aaa kak mau aku belikan kaos? Saja" ucap Eden malu malu.
"Ahaha kamu polos banget sih santai saja lagipula kamu mau kan melakukan itu?" Tanya Rani genit
"Tapi kak itukan gak baik" ucap Eden takut.
Rani terdiam singkat
"Eden apa kamu mau mendaftar kuliah di militer?" Tanya Rani penasaran.
"Enggak kak" ucap Eden menunduk
"Kalau begitu enggak papa, lagipula di perkuliahan biasa enggak bakal di tes seperti keperawanan kita atau keperjakaan kita, jadi enggak papakan sekali kali mencoba" ucap Rani santai.
Eden hanya terdiam saja, dan wajah nya kembali memerah.
"Tapi kakak kan dokter! Aku enggak mau terjadi apa apa kepada kakak" ucap Eden khawatir.
Tiba tiba saja Rani menarik tangan Eden. Menarik tubuh Eden sampai terjatuh di atas kasur.
"Eden aku kan sudah masuk kedokteran, kamu enggak perlu khawatir kamu kan mau masuk jurusan bisnis jadi enggak masalah"
Eden hanya diam malu.
Rani mulai membuka kemeja yang Eden pakai sedikit demi sedikit.
"Eden apa kamu tau kalau sesuatu yang seperti ini sangat menyenangkan, aku sudah mengenalmu dan kamu pribadi yang baik sekarang sebagai balasannya akan kuberikan sesuatu yang istimewa" ucap Rani nakal
"Tapi kak kalau terjadi apa apa bagaimana aku takut bakal bisa mengancam masa depan kakak" ucap Eden menghentikan tangan Rani.
Rani mengelus kepala Eden.
"Eden Sayangku hal itu enggak akan terjadi lagipula semua orang sangat menyukai hal ini, kamu pasti juga akan suka. Tenang aku akan melakukannya pelan pelan" ucap Rani meyakinkan.
Eden pun melepas tangan Rani, dan membiarkan Rani melakukan apa yang ia malu.
Sampai tersisa celana Eden saja.
Tubuh Eden yang kekar dan tinggi membuat Rani tambah terpesona.
⚠️Warning⚠️
Serius jangan dilanjutin... Ayo yang dibawah umur di skip ya sayang 🙏
-
Sebelum mereka melakukannya. Eden dan Rani saling berciuman. Ini adalah ciuman pertama mereka yang ditemani suara kembang api diluar.
Suasana yang pas untuk malam yang panas ini.
"Kak aku enggak tau caranya" ucap Eden polos.
"Hahaha kalau gitu sini aku ajarin" ucap Rani santai.
Rani pun tidur diatas kasur.
Dengan Eden yang ada diatasnya
Mereka kembali berciuman
Rani melepas celana Eden. Dan mengajari Eden caranya.
Dengan cepat Eden melakukannya.
Suara khas sepasang pasnagan yang dimabuk asmara
"Eden aku mencintaimu" ucap Rani senang
"Aku juga mencintai kakak" balas Eden dan mengecup bagian lain tubuh Rani.
Desahan mereka yang tertutupi oleh kembang api
"Kamu kuat juga Eden" ucap Rani usil
Wajah Eden memerah karena ucapan Rani.
Mereka melakukannya sepanjang malam.
-
"Kakak tau kalau sekarang aku tinggal sendiri" ucap Eden sedih
"Hem gak tinggal lagi bareng tantemu?" Tanya Rani penasaran.
"Tante pergi ke Jakarta untuk setahun karena urusan yang penting, sementara nenekku ada di Inggris dan om ku masih kuliah di Inggris juga. Tersisa diriku sendirian di rumah" ucap eden yang memeluk tubuh telanjang Rani.
"Sudah tidak papa Eden kecil kan masih ada aku yang akan menemani mu, jadi tidak apa apa" ucap Rani yang ikut membalas pelukan tubuh telanjang Eden
Tubuh Eden yang terlihat ceria dan gagah. Malam ini terlihat seperti seorang anak kecil yang kesepian.
Rani yang paham perasaan Eden. Memeluk hangat Eden bagai seorang ibu ke anaknya.
Setelah curhatan yang cukup lama. Eden pun mencium lagi bibir Rani sebelum tertidur di pelukan kecil Rani.
Rani pun membalas ciuman Eden dengan lembut kali ini.
Sayangnya mereka tak tau apa yang mereka lakukan kali ini malah mendatangkan bencana
-
Kisah cinta antara dua orang yang saling menguatkan. Hari Eden yang lebih lega dan Rani yang merasa lebih baik. Mereka saling menyayangi dan melengkapi
Akankah hubungan mereka tetap bertahan
Bersambung ♥️
Bagaimana hayooo 🌚 siapa yang masih baca ya meski enggak vulgar amat tapi kuharap kalian menikmati bab ini 😎
i hope you guys enjoy my book
thank you and good bye 👋