Ridho melihat kekacauan itu dengan tenang, dia melihat kabut transparan berwarna hitam pekat datang dari dalam kereta, kabut ini juga dimiliki oleh ksatria dan bandit yang saling berhadapan.
Dengan melihatnya dia tahu bahwa kabut ini adalah karma buruk, yang berarti mereka semua melakukan banyak perbuatan jahat sehingga menghasilkan kabut yang hitam pekat.
Dari kabut ini Ridho mengetahui perbuatan perbuatan jahat mereka, sebagai manusia beradab dari peradaban modern yang telah mengenal HAM untuk melihat perbuatan jahat dan keji mereka membuat Ridho marah.
Seorang wanita cantik melihat dari balik jendela kereta, dari umurnya terlihat sekitar antara 18-19 tahun, rambutnya pirang lurus dan memakai tiara indah.
Ridho tidak bisa menganggap wanita ini lemah dan lembut karena dia melihat bahwa wanita ini suka memainkan orang miskin dengan mengadu mereka hingga mati, merendahkan mereka, dan melakukan hal hal tidak manusiawi.
Pandangan wanita itu tampak khawatir dan ketika wanita itu melihat Ridho berdiri tidak jauh dari pertarungan tatapannya berubah menjadi harapan.
"Tuan tolong kami", mendengar perkataan wanita itu para ksatria dan bandit yang saling bertarung mengarahkan pandangan mereka ke arah Ridho.
"Tidak tertarik", Ridho menjawab dengan dingin lalu pergi menghilang di antara hutan, hal ini membuat mereka semua terkejut dan para bandit pulih lebih dulu dari keterkejutannya yang membuat mereka mengambil keuntungan untuk menyerang para ksatria.
Melihat dari situasi yang terjadi para bandit diunggulkan dan menangkap wanita bangsawan di dalam kereta lalu wanita itu akan dibawa untuk selamanya menjadi budak seks.
Ridho pergi ke sarang bandit di mana dia mengetahui banyak orang tidak bersalah ditahan, melihat penderitaan mereka membuat kemanusiaan dalam dirinya tidak tahan untuk bertindak.
Bagi dewa sepertinya sangat mudah untuk muncul dalam sekejap di penjara bawah tanah para bandit, di sel-sel penjara Ridho melihat banyak manusia dikurung, beberapa dengan kondisi yang menyedihkan.
Tanpa babibu Ridho menteleportasi beberapa tahanan ke sebuah rumah bobrok tempat pengikutnya yang paling setia.
Sedangkan sisanya Ridho tidak tertarik untuk menyelamatkan mereka karena mereka memiliki karma yang jahat seperti para bandit ini.
Ridho pun pergi dari tempat busuk ini dan langsung menuju ke kota terdekat, melihat pemandangan keji manusia di dunia ini membuat suasana hatinya untuk berjalan jalan santai jadi rusak.
Ridho mendapati dirinya berada do alun alun kota dan tiba tiba suara pemberitahuan sistem terdengar di benaknya.
[Ding host mendapatkan 2 kekuatan iman]
[Sistem 100.000 kali lipat diaktifkan]
[Kekuatan iman menjadi +200.000]
Ini?!....Ridho melihat di altar ada seorang kakek tua dan gadis kecil sedang berdoa, dia melihat untaian putih datang dari gadis itu dan terlihat lebih saleh dari pria tua.
"Siapa sangka sang cucu lebih saleh daripada kakek...aku rasa ini ada hubungannya dengan anak anak yang masih polos di mana mereka sangat mudah percaya akan sesuatu", melihat dua orang pengikutnya Ridho memberikan berkah kepada mereka sekaligus oracle.
*******
Yasuo dan cucunya Glandelin berlutut hormat di depan altar, mereka berdoa kepada dewa mereka untuk berterima kasih atas berkat yang mereka terima.
Tiba tiba sebuah kekuatan besar menyelimuti mereka yang membuat mereka kaget, "kakek apakah ini kekuatan dewa Ridho?"
Glandelin melihat di altar berhala mini dan lilin yang dinyalakan itu bercahaya dan membentuk sebuah pintu ilusi.
"Glandelin tetap menunduk di hadapan dewa!", Yasuo bertindak tegas terhadap cucunya, biasanya dia suka memanjakan cucunya namun dalam hal agama dia sangat tegas untuk cucunya.
Glandelin yang mendengar omelan kakeknya terus menunduk dan tidak berani melihat altar, tiba tiba dia merasakan perasaan hangat yang memberdayakan dirinya.
Lalu sebuah suara terdengar, "akan ada orang orang malang datang rawatlah mereka".
Baik Glandelin dan Yasuo terkejut mendapatkan oracle dari dewa yang mereka percayai, keduanya langsung bersujud dan Yasuo berkata, "hambamu yang setia Yasuo mengikuti keinginan dewa".
Kekuatan besar yang menyelimuti mereka berdua menghilang secara tiba tiba seolah olah tidak pernah ada, lalu mereka berdua mendengar sebuah erangan dan suara manusia.
Mereka berdua keluar dan melihat puluhan orang telah muncul secara tiba tiba di tempatnya, orang orang itu juga terkejut menemukan diri mereka ada di dunia luar.
Bahkan salah satu dari mereka terkejut, "ahhh mataku mataku kembali aku bisa melihat".
Tadinya mata orang itu buta karena dimainkan oleh anak pemimpin bandit lalu kelopak matanya dijahit, banyak tahanan mendapatkan perlakuan kejam yang kurang lebih sama.
Dua orang, satu kakek-kakek dan satu anak kecil kebingungan, si kakek-kakek mulai berbicara, "selamat datang di rumah ku, kalian pasti orang orang yang diberitahu oleh dewa".
**********
Kejadian tadi adalah episode kecil bagi Ridho, kini dirinya berada di sebuah toko herbal besar untuk menjual beberapa herbal tingkat epic yang dia dapatkan.
Aku mau menjual herbal tingkat legendaris tapi sayangnya itu terlalu mencolok.....Ridho mengeluarkan tiga tanaman buah bumi bulan ke meja kasir.
"Baik hanya ada tiga ya tanaman ya mari kita lihat kami akan menjual satu buah bumi bulan tingkat epic seharga.....eh tunggu tingkat epic!", Petugas yang ada di depan kasir terkejut dan melihat kacamata penilaian lagi dengan hati hati dan mendapati bahwa dia tidak salah lihat.
"Maafkan aku Tuan, tolongtunggu sebentar", petugas itu berlari ke lantai atas sambil membawa satu buah bumi bulan.
Astaga sepertinya herbal tingkat epic juga terlalu mencolok....Ridho tidak habis pikir bahwa herbal tingkat Epic dapat membuat keributan seperti ini.
Tak lama seorang wanita montok datang dari lantai dua, dia memakai kacamata dengan rambut dikuncir. Dari wajahnya dia bisa dibilang cukup cantik dengan wajah manis.
"Tuan mohon maafkan kami...mari kita lanjutkan transaksi di ruang VIP", Wanita itu memintanya untuk mengikutinya lalu dia pergi ke ruang di lantai atas, pelayan datang menyajikan teh kelas atas.
"Perkenalkam namaku Anjou kirishima manager di toko ini, kami tertarik dengan 3 herbal yang tuan jual bagaimana dengan masing masing sekitar 30.000 koin emas?", Anjou menatap pria tampan di depannya.
"Tentu aku bisa menerima harganya", Ridho langsung setuju dan keduanya cukup puas dalam bertransaksi.
Seorang pelayan tak lama datang dengan membawa 60 kartu emas dan 1 kartu kristal elemen api, satu kartu emas dapat dihargai sekitar 1000 koin emas dan satu kartu kristal elemen seharga 30.000 koin emas.
Di dunia ini kristal elemen sangat dihargai lebih dari emas karena kristal berisi energi yang dapat digunakan oleh penyihir dan berbagai kebutuhan seperti mengatur array, ramuan, peralatan magis, dan banyak fungsi magis lainnya yang berhubungan dengan teknologi magis dunia ini.
[Ding host mendapatkan 60 kartu emas]
[Sistem 100.000 kali lipa diaktifkan]
[ + 6.000.000 kartu emas didapatkan]
[Ding host mendapatkan 1 kartu kristal]
[Sistem 100.000 kali lipat diaktifkan]
[+ 30.000 kartu kristal elemen api legendaris didapatkan]
Ridho menggunakan kekuatan sistem untuk melipatgandakan kartu emas dan kartu kristal elemen api, di dunia ini kristal elemen terbagi antara kelas umum hingga superior, dan tadi Ridho mengatur untuk membagi kelipatan sistem menjadi 70% untuk kualitas dan 30% untuk kuantitas bagi kristal elemen.
Dan dia tidak menyangka mendapatkan kristal elemen tingkat legendaris.
Dengan pikirannya hasil yang dia dapatkan langsung dipindahkan ke kerajaan ilahinya, tapi bagi penduduk dunia ini yang dilakukan Ridho hanya menaruh barang barangnya di ruang spasial yang mana tidak membuatnya mencurigakan.
Setelah bertukar beberapa kata Ridho pergi dan mencari penginapan, lalu besoknya dia akan mencoba menyusup ke akademi sihir dunia ini dan melihat tingkat peradaban mereka.
******
Anjou melihat kepergian Ridho dari jendela dan berkata kepada seseorang di belakangnya, "selidiki orang ini dan darimana asalnya, kita harus tahu darimana orang ini mendapatkan herbal itu".
"Siap nyonya", seorang kepala pelayan membungkuk lalu berjalan mundur ke kegelapan dan menghilang.