Setelah selesai pulang kerja, Eliza singgah di supermarket yang dekat dengan tempatnya bekerja. Ketika sedang mengambil minuman, ada tangan yang juga mengambil minuman yang dipilihnya. Eliza segera melepas dan menoleh orang yang di sampingnya. Dia terkejut, ternyata Eric.
Eric tersenyum dan menyodorkan minuman tersebut pada Eliza, "Selera minuman kamu gak berubah juga ya?"
"Biar aku ambil yang lain saja," ujar Eliza. Dia mengambil minuman yang lain dan segera pergi. Tapi Eric mengikutinya.
"Kamu apa kabar El?"
"Baik."
"Kamu sendirian saja El?"
"Iya."
"Kamu sudah tinggal di Jakarta sekarang?"
Eliza hanya mengangguk sambil terus berjalan. Dia ingin menghindar dari Eric, tapi terus saja diikuti. Dia tidak nyaman. "Kamu kenapa ikuti aku terus sih?"
"Aku mau mengobrol sama kamu, lama gak bertemu … gak salah dong kita mengobrol. Iya kan?"
"Aku gak punya waktu."
"Kenapa sih El? Kamu kenapa musuhi aku begini?"
"Gak kenapa-kenapa?"
"Terus kenapa menghindar dari aku?"