Harta Berharga

Cara meminta Eric seolah membuat Mutia memiliki arti di dalam hidupnya. Mutia gugup, dia tidak tahu apa dia harus senang atau bagaimana. Karena dulu juga Eric berperilaku manis pada dirinya tapi ternyata hanya sandiwara belaka.

"Mutia … kenapa kamu diam saja? Kamu gak mau menemaniku makan?" tanya Eric lagi.

"Ehmmm … ya sudah, aku temani," ujar Mutia duduk di tepi tempat tidur Eric. Eric tersenyum. Mutia merasa canggung. Dia meremas kedua tangannya.

Eric tahu Mutia tidak nyaman dengan suasana yang ada, "Mut, kamu gak suka ya duduk di sini bersama dengan aku? Aku hanya ingin ada teman mengobrol saja, sudah seharian aku istirahat. Aku bosan saja sendiri di kamar."

"Ooh …," jawab Mutia singkat.

"Mut … boleh aku tanya sesuatu?"

"Apa Mas?"

"Kamu kenapa masih baik sama aku sih? Padahal kan aku sudah menyakiti kamu berkali-kali. Apa kamu gak sakit hati?"