Putus Hubungan

Karin melihat kerumunan orang-orang di ruang duka. Dia menerobos masuk, dia melihat Eliza yang bersandar lemah dengan tatapan kosong. Dia mendekati Eliza.

"El …."

Tidak ada jawaban dari Eliza, tatapannya masih kosong. Karin memeluk Eliza, dia menangis. Karin tidak mengucapkan apa-apa, tapi di dalam hatinya penuh rasa bersalah karena seandainya dia mau mendengar kekawatiran Eliza tadi pagi karena Ibu Susi mengajak Gading pergi, mungkin ceritanya tidak akan berakhir seperti ini.

"Maafkan aku ya El …," bisiknya lagi. Dan Eliza masih tidak menjawab. Karin melepas pelukannya, dia asing dengan orang-orang yang ada di sana. Kemudian matanya tertuju pada Ibu Susi yang ada di sudur ruangan.

Karin mendekati Ibu Susi. Dari wajah Ibu Susi, jelas dia merasa bersalah. Dia seperti orang yang ketakutan duduk meringkuk di sudut ruangan itu. "Bukde …"

Ibu Susi mengangkat kepalanya dan melihat wajah Karin dengan tatapan sendu, minta dikasihani. "Rin, Bukde harus bagaimana?"