sanna_caroline

Menjadi pribadi ambisius membuat Eliza hidup dengan penuh target, dan tentunya seluruh target itu harus tercapai dengan baik terutama untuk karirnya sebagai dokter. Di tengah perjalanan karirnya, diketahui kekasihnya Eric mengidap kanker paru-paru. Awalnya Eliza semakin bertekad untuk menyembuhkan Eric, dengan menempuh pendidikan dokter spesialis paru. Keputusannya untuk melanjutkan pendidikan spesialis, mempertemukan dia dengan seorang perwira polisi bernama Dirga. Perkenalan yang singkat namun mampu menarik seluruh perhatian Eliza. Logika Eliza menyuruhnya untuk meninggalkan Eric yang umurnya mungkin tidak akan lama lagi, dan menikah dengan Dirga memulai babak baru kehidupannya. Eliza tidak mau menikah dengan Eric karena takut akan menjadi janda di usia pernikahan yang muda. Namun takdir berkata lain, semesta ikut merasakan sakit dengan hancurnya hati Eric.

Lantas, karma apa yang didapatkan Eliza? Bagaimana kehidupannya setelah meninggalkan Eric? Bagaimana juga dengan hidup Eric selanjutnya?

TABUR TUAI

Hari ini Eric akan menghadiri acara pernikahan teman SMA, yang akan dilangsungkan disebuah hotel bintang 5 di Jakarta. Pernikahan ini terkesan sangat mewah, terlihat dari undangannya saja sudah sangat mewah.


"Mas Eric …."                                 


"Mas yakin ajak aku ke pernikahan teman Mas ini?"


"Iya Mas … aku takut buat kamu malu di sana."


"Memangnya kamu mau apa di sana? Mau mengadakan pertunjukan?" canda Eric.


"Serius Mas … aku takut keceplosan seperti dulu-dulu lagi, nanti aku jadi banyak omong lagi …."


"Mut … Mut … ada-ada saja deh kamu. Beda dong Sayang …."


"Kemarin-kemarin kan kamu belum tahu tuh apa yang boleh dan gak boleh, nah sekarang kamu sudah tahu dong bagaimana bersikap di depan teman-teman aku nanti, iya kan?"


"Iya sih … tapi aku takut keceplosan Mas."


"Sudah tenang saja, nanti kamu gandeng aku terus. Kalau ada yang ajak bicara, jawab seperlunya saja."


Takut Salah Bicara